HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Tubuh Kelebihan Kalsium? Inilah Tanda-Tandanya!

Dipublish tanggal: Jul 19, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Tubuh Kelebihan Kalsium? Inilah Tanda-Tandanya!

Manusia harus banyak mengkonsumsi kalsium,karena kalsium merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh, terutama untuk kesehatan tulang dan gigi.

Kekurangan kalsium terkait dengan risiko pengeroposan tulang. Kadar kalsium dalam darah juga dikontrol untuk mendukung kerja saraf,otot,dan jantung.

Lalu, apa yang dapat terjadi bila tubuh ini kelebihan kalsium? Kondisi kelebihan kalsium, disebut hiperkalsemia,akan tetapi ini jarang terjadi. Namun bila ini terjadi, banyak resiko yang bisa membahayakan bagi tubuh. Berikut ini adalah gejala hiperkalsemia. 

Berapa kebutuhan kalsium untuk wanita hamil?

Kebutuhan kalsium dalam tubuh manusia berbeda beda tergantung usia. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2013, pada anak usia 10-18 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 1200 mg per hari. Kemudian,kebutuhan kalsium akan menurun pada umur 19 – 29 menjadi 1100 mg per hari. 

Dan untuk orang pada yang lebih dari 29 tahun hanya membutuhkan 1000 mg per hari. Meski begitu, batas kebutuhan kalsium harian maksimum bagi orang dewasa dan anak di atas usia 1 tahun pada umumnya adalah 2.500 mg per hari.

Kebutuhan kalsium akan meningkat pada wanita yang sedang mengandung. Hal ini dikarenakan selain untuk ibu, asupan kalsium saat hamil juga diperuntukan oleh janin. Kebutuhan Kalsium untuk wanita yang sedang mengandung meningkat 200 mg per hari. 

Jadi, jika Anda hamil di usia 25 tahun, kebutuhan kalsium Anda per hari menjadi 1300 mg. Sedangkan, jika Anda hamil pada usia 18 tahun, kebutuhan kalsium Anda akan lebih besar, yaitu sebesar 1400 mg per hari.

Dan begitu, Anda tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi kalsium lebih dari 500 mg pada satu waktu. Ini dapat meningkatkan risiko hiperkalsemia.

Apa itu Hiperkalsemia?

Hiperkalsemia adalah kondisi di mana tubuh mengkonsumsi kalsium melebihi dari batas normalnya. Kelebihan mengkonsumsi kalsium ini akan dibuang melalui lewat urin atau feses

Namun, tak menutup kemungkinan bila kita mengkonsumsi kalsium melebihi batas akan berakibat fatal bagi diri kita. Kadar kalsium yang sangat tinggi bisa mengancam nyawa.

Penyebab terbesar dari penyakit hiperkalsemia adalah hiperparatiroidisme yaitu kadar kalsium dalam darah yang diatur oleh kelenjar paratiroid. Ketika kelenjar paratiroid menjadi terlalu aktif dan melepaskan terlalu banyak hormon paratiroid, maka kadar kalsium dalam darah akan meningkat. 

Penyebab dari meningkatnya kadar kalsium dalam darah antara lainnya adalah penyakit paru dan kanker, efek samping obat-obatan, dan konsumsi suplemen yang berlebihan.

Hiperkalsemia dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan penderitanya mengalami  batu ginjal, serta dapat mengganggu kinerja jantung dan otak. 

Fungsi dari ginjal yang menurun karena kelebihan kalsium dapat menyebabkan kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi, zinc, magnesium, dan fosfat menjadi terganggu. 

Padahal, mineral-mineral tersebut sangat penting dalam menunjang fungsi normal tubuh.Hiperkalsemia juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, mual, muntah, dan sembelit.hal ini dilansirkan oleh Mayo Clinic,

Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa kelebihan asupan kalsium dapat meningkatkan risiko kanker prostat dan penyakit jantung. Namun,untuk penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami kemungkinan hubungan ini.

Gejala dan tanda apa saja yang terjadi pada Hiperkalsemia?

Gejala hiperkalemia dapat kita pelajari dari keseharian kita.Gejala hiperkalemia dapat dibagi menjadi yang ringan dan berat,bila anda tidak menampakkan gejala berarti nyata jika Anda memiliki hiperkalemia ringan. Semakin berat kasusnya, semakin tampak jelas gejala yang dirasakan.

Berikut gejala yang dapat di timbul jika tubuh memiliki kelebihan kalsium seperti sakit kepala,mudah kelelahan, haus yang berlebihan, buang air kecil yang berlebihan,mual dan muntah,sakit perut, nafsu makan yang menurun, dehidrasi, nyeri pada tulang dan otot, berat badan menurun, detak jantung abnormal dan apabila kasus hiperkalemia berat dapat mengakibatkan Koma.

Memilih pengobatan Hiperkalsemia

Anda mungkin tidak perlu khawatir bila kasus hiperkalemia ringan, tergantung apa penyebabnya. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab dasarnya dan untuk memonitor perkembangan selanjutnya.

Risiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari kelebihan kalsium harus tetap mengikuti nasehat dokter untuk upaya tindak lanjutnya. Kadar kalsium yang sedikit dapat mengakibatkan batu ginjal dan kerusakan ginjal seiring berjalannya waktu bila tidak dikonsultasikan oleh dokter.

Bila kasusnya terlanjur berat,Mungkin Anda membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk mengembalikan kadar kalsium Anda ke normal. Pengobatan juga bertujuan untuk mencegah kerusakan pada tulang dan ginjal Anda.

 


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hypercalcemia: Causes, Symptoms, and Treatment. Healthline. (https://www.healthline.com/health/hypercalcemia)
What can happen if I get too much calcium?. WebMD. (https://www.webmd.com/osteoporosis/qa/what-can-happen-if-i-get-too-much-calcium)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
6 Cara Menjaga Kesehatan Tulang di Usia Lanjut
6 Cara Menjaga Kesehatan Tulang di Usia Lanjut

Anda dapat mengetahui kondisi kesehatan tulang melalui program FRAX (Alat Penilaian Risiko Fraktur). Program ini dikembangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, sehingga dapat membantu dokter menghitung kemungkinan risiko terjadinya osteoporosis dalam 10 tahun ke depan dengan menilai gaya hidup, kesehatan, faktor risiko dan riwayat genetik melalui aplikasi online.

Buka di app