HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Tanda & Gejala Vagina Terkena Infeksi Ragi

Dipublish tanggal: Mei 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Tanda & Gejala Vagina Terkena Infeksi Ragi

Ragi pada vagina sebenarnya merupakan kandungan alamiah yang memang sudah ada pada vagina. Tapi, yang dimaksudkan dengan infeksi adalah produksi ragi berlebih sehingga menyebabkan ketidakseimbangan dan akhirnya terjadilah gatal pada area vagina. 

Meskipun terbilang infeksi paling rendah dan mudah sekali untuk dilakukan pengobatan, namun tentu Anda tidak mau kalau mengalami infeksi terus menerus.

Penyebab seseorang terjangkit Infeksi Ragi

Ada beberapa sebab terjangkitnya infeksi ragi vagina kepada seseorang, di antaranya:

  • Pada dasarnya lactobacillus adalah jenis bakteri baik yang sudah ada di dalam vagina Anda. Wanita kerap tidak tahu kandungan antibiotik yang dikonsumsi ketika dibutuhkan sudah sesuai atau tidak dengan kondisi kesehatan vagina. 

Sebab jika salah memilih antibiotik justru dapat menyebabkan produksi ragi menjadi lebih banyak dan membunuh si penyeimbang, yakni lactobacillus.

  • Penyakit seksual yang menular bukan hanya akan memberikan dampak fisik dan juga psikis kepada penderitanya. Lebih dari itu, kondisi fisik seseorang karena sistem imun sudah lemah, akhirnya bisa pula menjadi sebab kemunculan infeksi ragi vagina.
  • Ragi bisa berkembang biak dengan pesat apabila seseorang sudah dalam kondisi berpenyakit diabetes.

Gejala Infeksi Ragi Vagina

Sekarang kita cari tahu apa saja gejala infeksi ragi vagina yang bisa dialami oleh siapa saja. Berbagai jenis gejala tersebut di antaranya adalah:

  • Kerap merasa gatal di area vagina.
  • Vagina mengeluarkan cairan tidak berbau, berwarna putih, berbentuk kental, dan cenderung menggumpal.
  • Iritasi pada labia dengan ditandai adanya warna merah.
  • Kulit yang iritasi akan memberikan dampak rasa sakit ketika Anda membuang air kecil.
  • Saat berhubungan seksual tidak terasa nyaman karena Anda mengalami rasa sakit.

Mengobati Infeksi Ragi Vagina

Pun sudah diutarakan berbagai hal yang menjadi sebab dan tanda-tanda di atas, tentu ada solusi atau pengobatan yang bisa dilakukan ketika Anda terlanjur mengidap penyakit infeksi ragi vagina. Berbagai jenis pengobatan itu di antaranya adalah:

  • Krim dari Apotek

Anda bisa mengaplikasikan pengobatan yang sudah terbukti keampuhannya dari apotek. Anda bisa membeli krim anti jamur atau yang disebut juga sebagai suppositoria. Cara menggunakannya cukup mudah karena Anda bisa melihat langsung dari petunjuk yang diterapkan pada kemasan. 

Proses penyembuhan sendiri bisa berlangsung satu hari dan paling lama 7 hari, bergantung kondisi masing-masing orang.

  • Pengobatan berstandar tradisional

Berikutnya Anda bisa melakukan perawatan sederhana di rumah dengan cara:

  • Minyak pohon teh bisa menjadi salah satu alternatif yang digunakan sebagai penyembuhan infeksi ragi vagina. Terbilang agak rumit, namun jika Anda mau mencoba, silahkan coba saja.
  • Asam borat yang notabene merupakan unsur kimia utama untuk membuat obat bisa juga diaplikasikan sebagai solusi pengobatan infeksi ragi vagina. Tapi, lebih baik Anda mengkonsultasikan hal ini kepada dokter terlebih dahulu.
  • Yogurt, minuman enak yang menyegarkan juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengobati infeksi ragi pada vagina. Kandungan bakteri baik di dalamnya membuat proses penyembuhan secara alami.

Pencegahan Infeksi Ragi Vagina

Anda tentu tidak ingin menjadi salah satu orang yang terkena infeksi ragi vagina, meskipun terbilang kerap melanda dan ringan sekali karena pengobatannya pun mudah. Tapi, bila bisa dicegah, sebaiknya Anda mencegahnya dari sekarang. 

Langkah pencegahan yang bisa diambil adalah pilih bahan katun sebagai celana dalam, hindari produk yang katanya bagus untuk vagina, dan jaga selalu kebersihan vagina Anda.

Naluri Anda akan segera mengatakan kapan waktu yang tepat untuk segera periksa ke dokter. Jika memang rasa nyaman sudah tidak didapatkan, tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi kepada dokter yang ahli di bidang tersebut.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vaginal Infections: Causes, Symptoms, and Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/vaginal-infection)
Bacterial vaginosis: Causes, symptoms, and treatments. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/184622.php)
Vaginitis (Vaginal Infections): Symptoms, Types, Causes, Treatment. WebMD. (https://www.webmd.com/women/guide/sexual-health-vaginal-infections)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app