Sedang Menjalani Hubungan? Pastikan Anda Tidak dalam Hubungan Abusive

Oleh sebab itu dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai tanda-tanda hubungan abusive agar Anda tidak sampai terjebak di dalamnya.
Dipublish tanggal: Agu 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 16, 2020 Waktu baca: 2 menit
Sedang Menjalani Hubungan? Pastikan Anda Tidak dalam Hubungan Abusive

Hubungan abusive merupakan hubungan yang sangat tidak sehat untuk dijalani oleh setiap pasangan. Hubungan abusive pun kini kian marak. Meski kian marak, tidak banyak dari Anda yang menyadari apakah hubungan tersebut abusive atau tidak. 

Oleh sebab itu dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai tanda-tanda hubungan abusive agar Anda tidak sampai terjebak di dalamnya.

1. Bentuk afeksi cinta yang berlebihan di awal hubungan

Kasus abusive relationship akan diawali oleh seseorang yang memberikan bentuk afeksi rasa cinta yang berlebihan. Mereka akan menunjukkan seolah-olah hanya merekalah yang paling peduli hingga Anda pun menjadikan orang tersebut sebagai pusat kehidupan. 

Ketika Anda sudah semakin ketergantungan dengan orang tersebut, dia pun mulai membuka topengnya yang sebenarnya. Hingga Anda merasakan bahwa pasangan Anda mulai menunjukkan tindakan yang berbeda dari sebelumnya. 

Pasangan Anda bahkan dapat berlaku kasar seperti memukul dan membentak tanpa alasan atau ketika Anda melakukan sedikit kekeliruan.

Hal ini akan membuat Anda bertanya, apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya?

2. Cemburu berlebihan hingga tak beralasan

Cemburu merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap pasangan yang sedang menjalin hubungan. Namun, apa jadinya ketika bentuk cemburu tersebut dilampiaskan tanpa alasan? 

Hubungan abusive akan ditandai oleh pasangan yang cemburu berlebihan hingga akan memantau setiap pergerakan Anda. 

Dia bahkan akan terus memantau history sms, whatsapp, media sosial dan sebagainya dengan penuh kecurigaan bahwa Anda selingkuh. 

Bahkan, jika Anda menelpon keluarga sekalipun, dia bisa saja cemburu dan marah karena khawatir Anda melaporkan hubungan tidak sehat tersebut ke keluarga.

3. Over Protective

Protective boleh saja, tapi bagaimana jika over protective? Apakah sehat? Tentu tidak. Pasangan yang abusive akan terus menerus menelepon Anda dalam jarak waktu yang berdekatan tanpa alasan. 

Dia bahkan akan marah apabila Anda telat membalas pesan atau tidak mengangkat telepon sekali saja meski Anda beralasan sedang sibuk dan sebagainya. Dia akan selalu gelisah dan cemburu terhadap semua aktivitas Anda.

4. Mengisolasi pasangannya

Ciri ini merupakan ciri umum yang akan Anda temui pada hubungan abusive. Pasangan Anda akan mengisolasi Anda dari hubungan dengan dunia luar selain dengan dirinya. Dia akan membuat Anda hanya bergantung padanya seutuhnya. 

Apabila Anda wanita, dia tidak hanya akan melarang Anda memiliki teman laki-laki atau sekedar berbicara singkat dengan seorang laki-laki. 

Dia bahkan melarang Anda untuk berhubungan dengan teman kerja wanita. Yang lebih parah, beberapa bahkan melarang Anda mengontak keluarga.

5. Sangat sensitif, apapun yang kamu lakukan dapat membuatnya marah

Dalam hubungan yang abusive, seorang abuser akan terus-menerus sensitif terhadap apapun yang kamu katakan dan kamu lakukan. 

Dia akan selalu mempersepsikan tindakan dan ucapan Anda sebagai bentuk kebosanan Anda terhadap dirinya. Persepsinya yang selalu negatif terhadap Anda ini akan memicunya untuk berlaku kasar terhadap pasangan.

6. Melakukan intimidasi hingga menjadikan Anda seolah tidak berdaya

Seorang abuser akan mengkondisikan lingkungan dan hidup Anda hingga Anda merasa seolah-olah pusat kehidupan Anda hanyalah dirinya. 

Pasangan yang abusive akan mengendalikan hidup Anda dari mulai karier, keuangan, keluarga hingga Anda tidak lagi punya ruang privasi untuk diri sendiri.

7. Sering melontarkan ancaman

Seseorang yang abusive akan sering mengancam ketika dia merasa kesal akan sesuatu dari diri Anda. Namun selang beberapa menit kemudian dia akan menangis meminta maaf dan mengatakan tidak akan mengulanginya. Hal ini terus-menerus terjadi hingga Anda pun menjadi bingung. 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Abusive Relationships (for Teens). Nemours KidsHealth. (https://kidshealth.org/en/teens/abuse.html)
Getting help for domestic violence and abuse. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/live-well/healthy-body/getting-help-for-domestic-violence/)
64 Signs of Mental and Emotional Abuse: How to Identify It, What to Do. Healthline. (https://www.healthline.com/health/signs-of-mental-abuse)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app