Sangobion: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Des 23, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Sangobion merupkan suplemen multivitamin untuk mengatasi anemia kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat (megaloblastik)
  • Sangobion dapat diminum oleh ibu hamil dan ibu menyusui, tetapi harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter
  • Sangobion mengandung Ferrous glukonate, manganese sulfat, copper sulfat, vitamin C, folic acid, dan vitamin B12
  • Dosis Sangobion untuk mengatasi anemia bagi orang dewasa adalah 1-2 kapsul per hari atau sesuai dengan anjuran dokter 
  • Klik untuk membeli Sangobion atau suplemen multivitamin lain ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Sangobion adalah suplemen multivitamin dan mineral yang digunakan untuk mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat (megaloblastik). Sangobion juga dapat diberikan pada ibu hamil atau menyusui yang kekurangan zat besi serta dalam masa nifas.

Sangobion dapat dikonsumsi tanpa resep dokter dan mudah didapatkan di apotik atau swalayan. Meskipun tergolong obat bebas, konsumsi Sangobion tetap harus sesuai aturan pakai dan berkonsultasi dengan dokter terutama pada masa kehamilan.

Mengenai Sangobion

Golongan

Suplemen multivitamin

Kandungan

  • Ferrous glukonate
  • Manganese sulfat
  • Copper sulfat
  • Vitamin C
  • Folic acid
  • Vitamin B12

Kemasan

Sangobion kapsul

Manfaat Sangobion

Manfaat Sangobion biasa digunakan untuk mengatasi enemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi seperti pada kondisi berikut:

  • Anemia akibat defisiensi zat besi
  • Anemia dalam masa pertumbuhan
  • Anemia saat hamil
  • Anemia akibat mendonorkan darah
  • Anemia megaloblastik (akibat kekurangan vitamin B12 dan asam folat)

Cara kerja Sangobion

Cara kerja obat Sangobion dapat dilihat dari kandungan bahan aktifnya yang berupa:

  • Ferrous glukonate, merupakan senyawa garam besi yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti zat besi elemental yang dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah sehingga meningkatkan produksi sel darah merah.
  • Manganese sulfat, merupakan senyawa yang berperan dalam pembentukan berbagai enzim termasuk feroksidase yang peting dalam pembentukan zat besi. Selain itu senyawa ini juga membantu pembentukan protein.
  • Copper sulfat, merupakan senyawa turunan tembaga yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan penyerapan zat besi.
  • Vitamin C, vitamin yang paling umum dikonsumsi dan dapat membantu meningkatkan pencernaan zat besi di usus.
  • Folic acid, vitamin yang dapat membantu meningkatkan produksi sel-sel darah merah serta penting dikonsumsi di awal kehamilan agar janin yang dikandung terhindar dari cacat lahir akibat kelainan tabung saraf yang ditengarai disebabkan oleh defisiensi asam folat.
  • Vitamin B12, merupakan vitamin yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak, saraf, dan sel-sel darah yang optimal.

Efek samping Sangobion

Sangobion umumnya ditoleransi dengan baik oleh tubuh, namun ada beberapa efek samping yang mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Beberapa efek samping Sangobion, antara lain:

  • Nyeri lambung
  • Konstipasi
  • Mual
  • Diare
  • Kolik

Efek overdosis Sangobion

Seperti halnya obat-obatan lain penggunaan Sangobion dalam dosis tinggi dan waktu yang lama akan menyebabkan efek overdosis, terutama karena kandungan Fe glukonatnya yang tinggi. 

Konsumsi berlebihan terutama pada anak-anak dapat berakibat fatal. Penggunaan 30 mg per kg berat badan dapat bersifat toksik.

Beberapa gejala yang mungkin muncul seperti mual, muntah dan diare, hipotensi, takikardia, tekanan pada SSP dapat menyebabkan latergi hingga koma, kerusakan ginjal dan hati yang ditandai munculnya jaundic atau penyakit kuning. 

Jika kondisi ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter untuk perawatan terbaik.

Dosis Sangobion

Dosis Sangobion yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

  • Dosis Sangobion untuk mengatasi anemia untuk orang dewasa: 1-2 kapsul per hari

Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter dan bergantung pada berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Sangobion tersedia dalam bentuk sediaan kapsul dengan kekuatan dosis per kapsulnya, yaitu:

  • Ferrous glukonate: 250 mg.
  • Manganese sulfat: 0,2 mg.
  • Copper sulfat: 0,2 mg.
  • Vitamin C: 50 mg.
  • Folic acid: 1 mg.
  • Vitamin B12: 17,5 mcg.

Petunjuk penggunaan:

  • Konsumsi Sangobion setelah atau bersamaan dengan makan. Cukupi kebutuhan air putih setelahnya
  • Selalu ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau anjuran dokter sebelum mulai mengonsumsi Sangobion
  • Gunakan antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkannya konsumsi Sangobion pada jam yang sama setiap hari
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Sangobion pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat

Interaksi Sangobion

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Sangobion, di antaranya:

  • Obat jenis antasida sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan suplemen ini karena dapat menurunkan penyerapannya di pencernaan.
  • Penggunaan Sangobion bersamaan dengan obat antibiotik jenis tetrasiklin sebaiknya dihindari karena dapat menurunkan penyerapan kedua jenis obat ini di pencernaan.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan Sangobion, harap perhatikan hal-hal di bawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap kandungan suplemen ini.
  • Hindari makanan dan minuman yang mengurangi penyerapan zat besi seperti susu, roti gandum, sereal, teh dan kopi.
  • Hati-hati penggunaan suplemen ini pada penderita gangguan fungsi pencernaan dan gangguan penyerapan zat besi.
  • Hindari menggandakan dosis dalam waktu yang berdekatan karena dapat meningkatkan risiko kelebihan zat besi.
  • Orang yang memiliki riyawat hipersensitivitas atau alergi terhadap kandungan obat ini.
  • Penderita yang mengalami hemokromatosis (kelebihan produksi zat besi) dan anemia hemolitik atau anemia yang disebabkan oleh adanya kelainan fungsi darah.
  • Mengalami anemia yang disebabkan oleh gangguan pada penyerapan zat besi di saluran cerna akibat tukak atau tumor.

Kehamilan dan menyusui

  • Sangobion dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil yang mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Kandungan asam folat dan vitamin B12 dalam suplemen ini juga sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Namun perlu diperhatikan bahwa suplemen ini dapat menyebabkan mual dan konstipasi yang membuat tidak nyaman pada ibu hamil
  • Bahan aktif Sangobion diketahui dapat terekstraksi ke dalam ASI ibu menyusui namun dianggap cukup aman untuk bayi yang menyusu


Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app