Probenecid: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 4, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Agu 6, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mengenai Probenecid

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Obat golongan urikusorik 

Apa itu Probenecid ?

Probenecid ialah salah satu jenis obat yang termasuk dalam kategori golongan urikusorik dan memiliki bentuk berupa tablet yang fungsinya digunakan untuk mencegah serangan penyakit asam urat yang masih tergolong ringan atau gout dan artritis asam urat pada pasien asam urat kronis

Namun perlu diingat bahwa obat jenis probenecid bukanlah obat untuk mencegah atau mengobati serangan asam urat yang parah karena obat ini belum mampu mengobati serangan asam urat parah dan masih hanya mampu mengobati serangan asam urat yang ringan saja. 

Tapi bila pasien mengkonsumsi obat obatan probenecid secara rutin dan terus menerus, maka obat probenecid ini mampu membantu tercegahnya serangan asam urat yang akan datang berikutnya.

Cara kerja dari obat probenecid sendiri ialah dengan cara menurunkan level uric acid yang ada pada tubuh penderita asam urat dengan cara membantu ginjal dalam membuang uric acid tersebut. 

Hal ini sebenarnya dikarenakan bila tingkatan level urid acid yang ada pada tubuh seseorang dalam kadar tinggi maka akan terbentuk butiran butiran kristal pada bagian sendi. 

Akibatnya bisa menyebabkan asam urat sehingga obat ini dipakain untuk manfaatnya dalam menurunkan level urid acid pada tubuh si pasien sehingga kristal tidak terbentuk dan serangan asam urat tingkat pertama tidak terjadi. Hal baik dari mengkonsumsi obat probenecid lainnya ialah membantu kerja ginjal agar lebih lancar dalam menjalankan fungsinya.

Selain untuk mencegah serangan awal asam urat, obat probenecid juga bisa digunakan pada terapi tembahan dalam pengobatan yang menggunakan obat antibiotik penicilin misalnya ampicilin, penicilin dan nafcillin. 

Obat probenecid dipercaya mampu meningkatkan kadar peresapan obat antibiotik di dalam darah sehingga obat antibiotik dapat lebih cepat bekerja dalam mengobati penyebab penyakit yang diderita pasien pengkonsumsi antibiotik penicilin.

Dosis mengkonsumsi Obat Probenecid

Dosis yang diberikan oleh dokter biasanya tergantung pada tingkat keparahan penyakit pasien, kondisi kesehatan pasien serta respon tubuh pasien terhadap pemberian awal obat pribenecid. 

Namun terdapat beberapa dosis standard dilihat dari kasus penyakit pasien seperti pada kasus pencegahan asam urat, maka dokter umumnya akan memberikan dosis probenecid sebanyak 250 mg yang dikonsumsi dua kali sehari selama jangka waktu 1 minggu dan dilanjutkan dengan dosis 500 mg yang juga dikonsumsi selama 2 kali sehari selama beberapa minggu. Namun bila masih belum juga memberikan efek yang baik, maka dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 gram per hari.

Efek Samping Probenecid

Obat probenecid dapat menimbulkan reaksi efek samping, meliputi:

Interaksi Obat

Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:

  • Amoxicillin
  • Aspirin
  • Bismuth Subsalicylate
  • Cefditoren Pivoxil
  • Cefotaxime
  • Cefpodoxime Proxetil
  • Cefprozil
  • Choline Magnesium Trisalicylate
  • Ciprofloxacin
  • Enprofylline
  • Ertapenem
  • Gatifloxacin
  • Lorazepam
  • Magnesium Salicylate
  • Meropenem
  • Norfloxacin
  • Phenprocoumon
  • Piretanide
  • Pralatrexate
  • Sodium Salicylate
  • Sodium Thiosalicylate
  • Zidovudine
  • Zomepirac

Peringatan 

Obat Probenecid tidak boleh dan tidak diperkenankan untuk dikonsumsi oleh pasien anak-anak berusia di bawah 2 tahun.

Untuk para pasien wanita yang sedang menjalani progam hamil, sedang hamil atau sedang menyusui maka tidak diperkenankan untuk mengkonsumsi obat probenecid secara sembarangan karena dikhawatirkan akan mengganggu rencana kehamilan, perkembangan janin hingga ASI si ibu atau calon ibu.

Dikarenakan obat probenecid alah obat resepan dari dokter maka dosis dan cara pengkonsumsiannya pun harus mengikuti anjuran dari dokter yang memeriksa keadaan kondisi pasien. 

Tidak diijinkan untuk menggandakan dosis atau mengurangi dosis secara sembarangan tanpa seijin dari team dokter. Selain itu, dianjurkan untuk mengkonsumsi obat probenecid di waktu dan jam yang sama setiap harinya sehingga efek yang dihasilkan akan lebih maksimal.

Untuk pasien yang memiliki riwayat penyakit seperti kadar asam urat yang tinggi dalam urine, gangguan ginjal, gangguan pencernaan, diabetes, dan defisiensi glukosa-6 fosfat maka perlu untuk memberitahukan kepada team dokter saat berkonsultasi bahwa pasien pernah atau masih mengidap penyakit penyakit diatas. 

Hal ini dilakukan sehingga dokter akan memperhitungkan dosis dan takaran yang cocok serta memeriksa apakah bila diberikan obat probenecid maka akan memberikan efek samping pada penyakit yang sedang diderita tersebut.

Disarankan bagi para pasien pengkonsumsi obat probenecid agar mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang banyak. Tidak disarankan untuk mengkonsumsi minum minuman berlakohol saat sedang dalam pasa perawatan obat probenecid.

Karena pengkonsumsian obat probenecid memberikan efek samping mengantuk pada pasien, maka pasien tidak diperbolehkan untuk menyetir atau mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas fisik yang membutuhkan konsentrasi tinggi setelah meminum obat probenecid.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app