Penyebab Jantung Berdebar dan Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 9, 2019 Waktu baca: 3 menit
Penyebab Jantung Berdebar dan Cara Mengatasinya

Ketika jantung tiba-tiba berdebar kencang, tentu akan membuat seseorang menjadi khawatir, jangan-jangan ada masalah yang serius pada tubuhnya, entah itu hanya berlangsung singkat, apalagi berlangsung lama dan tak kunjung mereda. Tentu yang menjadi pertanyaan adalah apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Baiklah, kami akan mencoba menjawab kekhawatiran Anda, di sini akan kami sajikan hal-hal apa saja yang menjadi penyebab jantung berdebar dan cara mengatasinya baik secara sederhana yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah, maupun gambaran mengenai pengobatan jantung berdebar oleh tenaga profesioal (dokter).

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita samakan peresepsi terlebih dahulu mengenai pengertian "jantung berdebar". Dalam istilah medis kondisi ini disebut sebagai "palpitasi" (jantung berdebar-debar) merupakan perasaan atau sensasi detak jantung yang cepat, kuat, dan terkadang tidak beraturan. Jantung berdebar debar dapat dipicu oleh stres, olahraga, obat ataupun penyakit tertentu.

Meskipun jantung yang berdebar kencang bisa mengkhawatirkan, namun biasanya ini tidak berbahaya. Walau demikian, dalam beberapa kasus, jantung berdebar debar bisa menjadi bagian dari gejala penyakit jantung yang serius, misalnya detak jantung yang tidak teratur (aritmia) dan ini perlu pengobatan instensif.

Penyebab Jantung Berdebar

Gaya Hidup

  • Jantung berdebar dapat dipicu oleh lonjakan adrenalin, hormon yang dielapaskan oleh tubuh terutama ketika merasa gugup, cemas atau terlalu gembira.
  • Banyak makan, makanan pedas, minum kafein atau alkohol berlebihan, merokok, dan menggunakan narkoba semua bisa menyebabkan palpitasi.
  • Jantung berdebar bisa juga disebabkan oleh perasaan cemas, stres dan panik. Serangan panik biasanya disertai juga dengan mual, berkeringat, dan gemetar.

Penggunaan Obat

  • Efek samping dari beberapa jenis obat-obatan, seperti inhaler untuk asma, tablet untuk mengobati masalah tiroid, obat batuk pilek yang mengandung pseudoephedrine dan sejenisnya, bisa menjadi penyebab jantung berdebar kencang.
  • Bicaralah dengan dokter jika Anda curiga bahwa obat yang menyebabkan palpitasi. Jangan berhenti menggunakan pengobatan yang diresepkan tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

Menstruasi, kehamilan dan menopause

Jantung berdebar debar pada wanita terkadang disebabkan oleh perubahan hormon selama periode menstruasi, selama kehamilan, atau sekitar saat menopause. Namun, ini biasanya hanya bersifat sementara dan bukan penyebab yang serius jadi tak perlu takut.

Kondisi Medis

Kondisi medis berikut dapat membuat jantung sering berdebar kencang, lebih kuat atau tidak teratur :

  • Kadar gula darah rendah
  • Anemia
  • Beberapa jenis tekanan darah rendah
  • Badan panas/suhu tinggi (demam) 38º C ke atas.
  • Dehidrasi (kekurangan cairan)

Kadang-kadang jantung berdebar dapat menjadi tanda dari masalah serius, seperti kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) atau irama jantung yang abnormal (aritmia). Aritmia termasuk detak jantung yang terlalu cepat (takikardia), denyut jantung lambat (bradikardia) atau irama jantung yang tidak teratur.

Jika Anda mengalami jantung berdebar-debar yang disertai dengan sesak napas berat, nyeri dada atau pingsan, maka harus segera mencari pertolongan medis darurat.

Jika palpitasi terjadi singkat dan tidak ada tanda-tanda dan gejala yang mengkhawatirkan, maka periksalah ke dokter, bila perlu membuat janji terlebih dahulu. Dokter akan membantu Anda mengetahui apakah jantung berdebar yang Anda alami berbahaya atau tidak. Hubungi unit gawat darurat bila jantung berdebar disertai

  • Nyeri dada atau perasaan tidak enak pada dada
  • Pingsan
  • Sesak berat
  • Pusing berputar hebat
  • Demam tinggi

Beberapa jenis pemeriksaan yang mungkin dokter perlukan antara lain:

  • Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan jantung dengan stetoskop dan pemeriksaan kelenjar tiroid.
  • Elektrokardiogram (EKG). Digunakan untuk merekam impuls listrik yang menyebabkan detak jantung. EKG dapat membantu dokter mendeteksi penyimpangan irama jantung. Pemeriksaan dapat dilakukan saat beristirahat atau saat berolahraga (stress electrocardiogram).
  • Echocardiogram. Menggunakan Gelombang ultrasound untuk memeriksa setruktur jantung dan pergerakannya.

Cara Mengatasi Jantung Berdebar

Cara yang paling tepat untuk mengobati jantung berdebar di rumah adalah dengan menghindari faktor-faktor pemicunya atau penyebab jantung berdebar itu sendiri. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan meliputi:

  • Mengurangi stres atau kecemasan. Cobalah teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam atau aromaterapi.
  • Hindari stimulan. Zat-zat stimulan, termasuk minuman atau makanan berkafein (misalnya kopi, teh, dll), nikotin (rokok), beberapa obat flu dan minuman berenergi, karena itu semua dapat membuat jantung berdetak kencang atau bahkan tidak teratur.
  • Hindari obat-obatan terlarang. Obat-obatan tertentu, seperti kokain dan amfetamin, dapat menyebabkan jantung berdebar-debar.

Selengkapnya dijelaskan disini: Cara Mengatasi Jantung Berdebar Tanpa Obat

Dokter akan memberikan pengobatan jantung berdebar yang Anda alami, apabila dia curiga ada masalah jantung yang menjadi penyebabnya. Selain masalah jantung dan kondisi medis seperti yang telah disebutkan sebelmunya, maka dokter hanya akan menganjurkan penghindaran terhadap faktor pemicu.

 


26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app