Penyebab Asam Lambung Naik dan Cara Mencegahnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Penyebab Asam Lambung Naik dan Cara Mencegahnya

Kita sering menduga kalau makanan merupakan satu-satunya penyebab asam lambung naik. Namun makanan ternyata hanyalah salah satunya saja, masih ada penyebab naiknya asam lambung lain yang patut diwaspadai. Apa sajakah itu?

Maksud dari asam lambung naik di sini yaitu naik asam lambung ke kerongkongan atau biasa disebut dengan penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease). Sebelum membahas lebih lanjut penyebabnya, mari kita pelajari secara singkat terlebih dulu bagaimana proses masuknya makanan ke dalam lambung.

Pertama-tama makanan masuk melalui mulut, di mulut inilah makanan akan dilumatkan dan dihangatkan. Selanjutnya, pada proses penelanan, makanan akan dikirimkan ke krongkongan atau esofagus untuk diteruskan ke dalam lambung.

Kerongkongan manusia dilengkapi dengan sebuah lingkaran otot di bagian bawahnya yang berfungsi sebagai ‘pintu pemisah’ antara kerongkongan dengan lambung. Lingkaran otot ini biasanya disebut dengan nama otot LES (lower esophageal sphincter).

Saat menelan, otot LES biasanya berada dalam keadaan rileks sehingga memudahkan makanan yang sudah ditelan masuk ke dalam lambung. Namun begitu tidak ada lagi makanan yang masuk, otot LES akan menutup sehingga makanan yang sudah masuk ke dalam lambung, tidak bisa kembali naik ke kerongkongan.

Akan tetapi, bila otot LES sampai bermasalah, maka proses ‘menutup’ tadi takkan berjalan sempurna sehingga memudahkan apa yang ada dalam lambung kembali naik ke kerongkongan lagi. Kondisi ini biasanya terjadi pada mereka yang menderita obesitas. Alasannya, mereka yang kegemukan umumnya memiliki tekanan dalam lambung lebih tinggi dibanding pemilik berat badan ideal. Tekanan inilah yang digadang-gadang menyebabkan otot LES melemah.

Apa gejala yang dirasakan saat asam lambung naik?

Anda bisa mengetahui kalau mengalami penyakit asam lambung naik bila mengalami beberapa gejala berikut:

  • Rasa panas seperti terbakar di ulu hati sampai ke dada kiri.
  • Rasa panas seperti terbakar juga bisa sampai ke leher.
  • Batu kering terus-menerus.
  • Asma.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Gangguan tenggorokan mulai dari sakit hingga suara serak.
  • Kesulitan menelan.
  • Erosi gigi.
  • Bau mulut.

Apa saja penyebab asam lambung naik?

Di samping melemahnya otot LES dan obesitas, penyebab asam lambung naik lainnya adalah sebagai berikut:

Makanan

Yup, makanan tetaplah menjadi salah satu penyebab asam lambung naik, khususnya bila itu sarat dengan lemak. Kandungan lemak dalam makanan membuat proses cerna lebih lama. Ini membuat lambung dituntut untuk memproduksi lebih banyak asam.

Tak hanya makanan berlemak, jenis pangan lain seperti kopi, alkohol, minuman bersoda, jeruk-jerukan, lemon, gorengan, bawang, mint, makanan pedas, makanan yang bercita rasa asam, asin, kurang serat, maupun coklat juga dapat memicu naiknya asam lambung.

Selain jenis makanannya, kebiasaan makan terlalu banyak, atau langsung berbaring usai makan bisa memicu naiknya asam lambung dan gejala lain seperti batuk kering atau kesulitan menelan.

Defisiensi magnesium

Rendahnya kadar magnesium dapat membuat LES tidak berfungsi maksimal. Selain magnesium, kekurangan vitamin dan mineral lainnya juga membuat keseimbangan kadar asam lambung terganggu.

 Merokok baik aktif maupun pasif

Tak hanya merusak membran mukosa, rokok juga menghalangi otot LES berfungsi sebagaimana mestinya, meningkatkan sekresi asam,  serta mengurangi produksi air ludah yang dapat menetralkan efek asam di mulut. Parahnya lagi, rokok juga bisa meningkatkan risiko kanker tenggorokan.

Sedang hamil

Naiknya hormon progestin dan pertumbuhan janin dianggap dapat meningkatkan tekanan di area perut ibu hamil. Akibatnya, otot LES jadi lemah, dan ibu hamil berpotensi menderita asam lambung. Namun jangan khawatir, gangguan yang biasanya memburuk pada trisemester ke-3 ini akan segera berakhir kalau buah hati sudah lahir nantinya.

Sakit penyakit

Hiatus hernia membuat bagian atas lambung berpindah ke atas diafragma sehingga melemahkan otot LES. Selain hiatus hernia, gastroparesis (keadaan dimana otot perut tidak bekerja dengan normal) juga dapat menjadi penyebab asam lambung naik. Gangguan ini membuat lambung butuh waktu lama untuk mengosongkan isinya. “Biasanya, asam lambung dibuat dan dikosongkan ke usus kecil, namun kalau itu berada di dalam perut terlalu lama, maka logikanya, asam akan naik kembali ke kerongkongan,” ujar Dr. Anis Sheth, spesialis gastrologi dari Universitas Yale.

Bila seseorang terinfeksi bakteri Helicobacter pylori, maka tubuhnya takkan menghasilkan asam lambung yang diperlukan untuk mencerna makanan. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang kurang higienis.

Usia

Semakin bertambahnya umur, maka risiko naiknya asam lambung kian tinggi karena sistem tubuh tak bisa lagi memproduksi kadar asam dengan seimbang.

Makan tidak teratur

Lambung mengeluarkan asam untuk membantu proses cerna. Nah bila tak ada makanan yang dicerna dalam waktu lama, maka  asam lambung bisa berlebihan jumlahnya sehingga mudah naik ke kerongkongan.

Stres

Stres membuat produksi asam lambung meningkat. Untuk itu tak heran kalau mereka yang stres seringkali juga mengalami gangguan perut atau pencernaan.

Efek samping obat

Obat-obatan tertentu seperti untuk penyakit asma, antihistamin, pembunuh rasa sakit, darah tinggi, depresi, penghambat kalsium, serta angina (karena nitratnya) juga bisa melemahkan otot LES. Wanita yang menggunakan obat tertentu untuk merawat osteoporosisnya biasanya juga mengalami efek samping seperti naiknya asam lambung.  Obat lain seperti aspirin atau ibuprofen ternyata bisa membuat otot LES berada dalam kondisi rileks.

Penggunaan Alkohol

Minum alkohol secara rutin atau berlebihan berpotensi membuat otot LES menjadi lemah, efek yang sama seperti pada perokok.

Olahraga

Pernah merasakan asam lambung naik ketika atau usai berolahraga? Ini mungkin terjadi karena tekanan di area perut mengalami peningkatan. Untuk mencegahnya, hindari berolahraga berlebihan dan beristirahatlah sesekali sebelum melanjutkan latihan.

Walau terlihat biasa saja, namun penyakit asam lambung jelas tak bisa dibiarkan. Jika tak segera diatasi, maka gangguan ini dapat menimbulkan komplikasi lain yang berujung pada kerusakan kerongkongan dan risiko kanker. Baca juga: 9 Gejala Asam Lambung Tinggi dan Obatnya

Bagaimana cara mencegah agar asam lambung tidak naik?

Dengan mengetahui penyebabnya seperti diutarakan di atas, maka sudah dapat memberikan gambaran kepada kita bagaimana upaya pencegahannya. Berikut tips mencegah asam lambung naik:

  1. Menurunkan berat badan. Obesitas adalah penyebab utama asam lambung naik. Oleh sebab itu, menurunkan berat badan pada orang yang obesitas, akan dapat mengurangi atau bahkan mencegah jangan sampai terkena GERD.
  2. Hindari makanan penyebab. Beberapa jenis makanan ada yang menjadi penyebab asam lambung naik, maka harus dihindari, seperti:
    • Makanan berlemak
    • Makanan pedas
    • Makanan asam, seperti tomat dan jeruk
    • Daun mint
    • Cokelat
    • Bawang
    • Kopi atau minuman berkafein
    • Minuman berkarbonasi
    • dan pilihlah Pilih Makanan Tepat untuk Penderita Asam Lambung
  3. Makan lebih sedikit. Makan dalam jumlah banyak sekaligus akan memberi tekanan pada LES, membuat refluks dan GERD lebih mungkin terjadi.
  4. Jangan berbaring setelah makan. Tunggu setidaknya tiga jam sebelum Anda berbaring setelah makan.
  5. Tinggikan tempat tidurmu. Mengangkat kepala tempat tidur enam sampai delapan inci dapat membantu gravitasi menjaga asam lambung tetap di lambung dan tidak naik ke atas. Anda juga bisa menggunakan bantal yang cukup tinggi.
  6. Tinjau kembali obat Anda. Ada sejumlah obat yang dapat menyebabkan asam lambung naik, baik karena efeknya merelaksasi LES, mengganggu proses pencernaan, ataupun mengiritasi esofagus yang sudah meradang. Obat-obatan ini meliputi:
    • Obat antiinflamasi non steroid, atau NSAID
    • Penghambat saluran kalsium (sering digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi )
    • Obat asma tertentu, termasuk agonis beta seperti albuterol
    • Antikolinergik, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti alergi musiman dan glaukoma
    • Bifosfonat, digunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang
    • Sedatif dan obat penghilang rasa sakit
    • Beberapa antibiotik
    • Kalium
    • Tablet besi
    Jika Anda menggunakan salah satu dari obat ini, bicarakan dengan dokter mengenai alternatif obat atau pengaturan dosis.
  7. Berhenti merokok. Beberapa penelitian menemukan bahwa nikotin dapat mengendurkan otot-otot LES dan juga dapat mengganggu kemampuan air liur Anda untuk membersihkan asam dari kerongkongan.
  8. Kurangi alkohol. Seperti merokok, alkohol dapat menyebabkan LES menjadi lemah.
  9. Pakailah pakaian longgar. Jangan memakai pakaian ketat atau ikat pinggang yang bisa menyempitkan perut Anda.
  10. Cobalah diet bebas gluten. Setidaknya satu penelitian menemukan bahwa gluten, protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum hitam, dan gandum, dapat menyebabkan atau memperparah gejala GERD.

Itulah pemaparan mengenai penyebab asam lambung naik dan cara mencegahnya, semoga kita bisa waspada dan terhindar dari penyakit yang satu ini.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Chronic gastritis: Causes, symptoms, and treatments. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321988.php)
Acute Gastritis: Causes, Symptoms, and Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/gastritis-acute)
Gastritis: Symptoms, Causes, Treatments, and More. WebMD. (https://www.webmd.com/digestive-disorders/digestive-diseases-gastritis)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app