Pentingnya Tumbuh Kembang Balita

Dipublish tanggal: Mar 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 6, 2019 Waktu baca: 4 menit
Pentingnya Tumbuh Kembang Balita

Anak-anak akan mengalami masa pertumbuhan yang lebih signifikan dibanding pertumbuhan remaja ke tahap dewasa. Pertumbuhan yang sempurna pada masa anak-anak diimbangi dengan faktor yang meningkatkan tingkat kemajuan tumbuh kembang yang terjadi.    

Tumbuh kembang tidak hanya dipengaruhi pada perubahan fisik seperti tinggi badan dan berat badan, arti kata pertumbuhan sendiri merupakan suatu konsep bertambahnya ukuran atau jumlah sel yang mendukung bertambahnya ukuran berat, panjang, dan volume pada organ tubuh. 

Perkembangan sendiri memilki arti luas dalam pengaruh kemampuan dari struktur dan fungsi tubuh. Pertumbuhan organ yang sempurna meningkatkan perkembangan fungsi dari masing-masing organ tersebut. 

Masa Tumbuh Kembang

Tumbung kembang anak dibedakan menjadi beberapa anak sesuai dengan waktu. Masa pertumbuhan pada kehidupan anak adalah sebaga berikut: 

Masa Prenatal

Ini merupakan masa pertumbuhan embrio dan fetus di dalam rahim ibu. Masa ini berlangsung selama 40 minggu pada kehamilan normal. Pada masa ini terjadi pembentukan jaringan dan struktur tubuh hingga membentuk manusia.

Masa Postnatal

Masa postnatal terdiri dari masa neonatus, masa bayi, dan masa prasekolah, masa sekolah, dan masa remaja. 

Masa Balita 

Masa balita terhitung pada usia 1-5 tahun. Masa ini merupakan masa penting dalam perkembangan manusia. 

Masa Prasekolah

Masa prasekolah mulai pada usia 3-5 tahun. 

Masa Sekolah

Masa dimana anak-anak sudah dapat beradaptasi dalam lingkungan karena kemampuan kognitif anak mulai bekerja.

Masa Remaja

Masa ini ditandai dengan perkembangan masa pubertas. Umur 12 tahun pada laki-laki dan 2 tahun lebih cepat pada wanita. 

Pada topik ini kita akan membahas mengenai tumbuh kembang pada masa balita dengan tujuan agar anda dapa mengenal fase-fase dan faktor penting yang mendukung proses fisiologis pertumbuhan. 

Perkembangan Masa Balita

Perkembangan balita berarti terjadi peningkatan fungsi organ tubuh yang membantu proses intelegensi dan kemandirian sebelum ke masa prasekolah. Ada berbagai tanda bahwa perkembangan kognitif anak berjalan dengan normal berdasarkan usia. 

Usia 1 tahun

  • Menyusun 2 kubus
  • Berdiri tegak30 detik dengan atau tanpa penyangga
  • Menggenggam kacang-kacangan
  • Bercakap mama papa dan menirukan beberapa kata
  • Menyuapi boneka
  • Menunjuk benda 

Usia 2 tahun

  • Menyusun 3 kotak
  • Mencuci tangan 
  • Berjalan mundur 5 langkah tanpa kehilangan keseimbangan
  • Menyebutkan nama teman
  • Melompat/ lompat jauh
  • Menendang bola
  • Meniru pekerjaan rumah tangga
  • Mengucapkan 3 kata
  • Makan sendiri tanpa tumpah
  • Memungut mainannya sendiri

Usia 3 tahun

  • Menyusun 4 buah kubus
  • Mencoret-coret
  • Menyebut suara beberapa binatang
  • Menyebutkan nama sendiri
  • Berdiri 1 kaki 
  • Menyebutkan warna
  • Mengenali kata sifat
  • Mengikuti perintah

Usia 4 tahun 

  • Mulai sekolah
  • Dapat menghafal huruf
  • Gosok gigi sendiri
  • Menggambar orang sederhana 
  • Berhitung dengan jari 
  • Bersepeda
  • Menggambar menyebutkan benda

Usia 5 tahun

  • Mengenal teman
  • Menggambar garis lurus
  • Mengenali 4 warna
  • Menyebutkan nama dan usia
  • Mengerti bila diberitahu
  • Memahami peraturan
  • Mengerti pembicaraan dalam kalimat

Melengkapi Tumbuh Kembang Balita 

Balita merupakan masa penting dalam pertumbuhan anak. Banyak faktor yang berpengaruh dalam kehidupan balita, mulai dari fisik, mental, dan juga lingkungan sekitar. Faktor yang baik akan mengedepankan karakteristik dalam pertumbuhan yang pesat dan optimal. Simak beberapa faktor apa saja yang mendukung balita dalam proses tumbuh kembang pada kehidupan sehari. 

Faktor biologis

Faktor biologis mempegaruhi tumbuh kembang anak yang berdasarkan riwayat genetik, keturunan, dan etnis. Riwayat genetik dan keturunan dapat mewariskan penyakit pada anak kita. Beberapa penyakit juga dapat terlihat saat usia bayi.

Faktor genetik yang sering berpengaruh adalah tinggi badan, warna kulit, warna mata, dan rambut  Faktor etnis lebih mempengaruhi kondisi sosial pada perkembangan balita hingga menuju manusia dewasa. Setiap etnis memiliki ajaran dan kebiasaan yang berbeda-beda sehingga anak dapat dituntun untuk menjalankannya sesuai budaya keluarga.    

Asupan Gizi

Nutrisi dari makanan yang sehat mengembangkan inteligensi, kognitif, dan kreativitas balita pada masa hidupnya. Komposisi zat dari gizi yang tepat membantu perkembangan otak sehingga saraf-saraf sensoris dan motorik berjalan maksimal sehingga menghasilkan energi dan fungsi kerja bagi organ-organ tubuh penting lainnya. 

Nutrisi seperti protein, vitamin, dan karbohidrat merupakan pokok utama agar kelengkapan gizi balita tercukupi dan terhindar dari penyakit kekurangan protein atau malnutrisi (Kwarshiorkor/marasmus).

Sosial dan Lingkungan

Kondisi sosial dan lingkungan yang baik meningkatkan perkembangan balita dalam mengenal dunia luar. Faktor ini dapat meningaktkan proses intelektual dan komunikasi. 

Lingkungan yang tepat yang dapat bermanfaat untuk balita dalam belajar mengenai sosialisasi adalah rumah, masyarakat, dan sekolah. Rumah merupakan tempat paling aman karena balita akan berinterkasi dengan keluarga. 

Saat di masyarakat, balita akan belajar mengenal sosok di luar rumahnya dan beradaptasi dalam lingkungan terbuka. Peran orang tua dalam lingkungan sosial sangat perlu agar balita dapat dipandu dalam mempelajari hal-hal baik dalam lingkaran masyarakat. 

Saat beranjak masuk sekolah, balita akan didampingi guru dalam mengenal kehidupannya dengan anak-anak seumurannya. Balita belajar menggunakan kata-kata, mengenal alat tulis, dan berinteraksi dengan teman sekelasnya. 

Emosional

Balita sangat mudah mempelajari atau meniru tingkah laku dan gerakan apa saja yang dilihat oleh mereka. Apa yang dilihat akan direkam dalam otak dan akan mempengaruhi kecerdasan balita dalam menentukan sifat dan status emosionalnya sendiri kepada orang lain. 

Diperlukan perhatian khusus bagi orang tua dalam merawat balita, perlakukan yang buruk akan mempengaruhi apa yang akan dilihat dan dirasakan dari orangtua sehingga otak merekam kebiasaan yang tidak pantas untuk ditiru. 

Orang tua diharapkan fokus untuk menjaga, merawat, dan mengasuh anaknya terutama pada masa balita. Asuhan yang baik akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan sehingga postur, fungsi, dan kognitif tubuh akan sempurna. 

Faktor internal ataupun eksternal akan berdampak dalam masa hidup anak-anak. Semoga topik ini dapat bermanfaat bagi orang tua untuk bisa mengetahui seberapa  berharganya masa balita dalam kehidupan anak-anak.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Toddler Growth and Development. What to Expect. (https://www.whattoexpect.com/toddler/growth-and-development/)
Understanding the Stages of Child Development. Healthline. (https://www.healthline.com/health/childrens-health/stages-of-child-development)
Timeline of Child Milestones, Development Stages, & Signs of Developmental Delays. WebMD. (https://www.webmd.com/parenting/baby/features/is-your-baby-on-track#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Agresi Pada Balita: Penyebab, Manajemen Dan Pencegahan
Agresi Pada Balita: Penyebab, Manajemen Dan Pencegahan

Agresi pada balita bisa menjengkelkan, mengkhawatirkan, dan juga memalukan ketika terjadi di depan umum. Tapi apa penyebab di balik agresi pada balita, dan bagaimana Anda menghadapinya? Berikut ini adalah panduan artikel untuk agresi pada balita, cara menanganinya, dan cara mencegahnya.

Buka di app