Anak Juga Perlu Medical Check Up secara Rutin, Ini Alasannya

Dipublish tanggal: Des 17, 2020 Update terakhir: Des 17, 2020 Waktu baca: 3 menit
Anak Juga Perlu Medical Check Up secara Rutin, Ini Alasannya

Ringkasan

Buka

Tutup

    • Medical check up anak bertujuan untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik sesuai usianya;
    • Orang tua perlu membawa anaknya rutin periksa kesehatan sejak minggu pertama kelahirannya, lalu dilanjutkan saat anak berusia berusia 2, 4, 5, 9, 12, dan 18 bulan;
    • Setelah anak berusia 2-5 tahun, medical check up anak perlu dilakukan setiap tahun, terutama untuk yang mengidap penyakit kronis seperti asma, alergi parah, hingga infeksi berulang;
    • Jenis-jenis pemeriksaan medical check up untuk anak adalah pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, tekanan darah, dan skrining tumbuh kembang anak;
    • Dapatkan paket medical check up dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
    • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

    Kebanyakan orang tua biasanya membawa anaknya ke dokter hanya ketika si kecil sedang sakit, entah itu batuk, pilek, atau demam. Padahal, pemeriksaan kesehatan atau medical check up anak justru lebih baik dilakukan secara rutin meskipun anak tidak mengeluh sakit. Anda mungkin bertanya-tanya, apa manfaatnya dari usia berapa anak perlu rajin medical check up? Berikut informasi selengkapnya.

    Kenapa medical check up anak itu penting?

    Medical check up adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit kronis atau gangguan kesehatan sedini mungkin. Selama ini, tampaknya hanya orang dewasa atau orang tua saja yang kerap melakukan pemeriksaan kesehatan. Padahal, anak-anak juga perlu, lho

    Iklan dari HonestDocs
    Medical Check Up Paket Gold Di Path Lab Klinik

    Medical check-up diperlukan baik oleh perempuan maupun laki-laki, baik anak muda maupun orang lanjut usia. Orang yang terlihat sehat pun perlu melakukan medical check-up, terutama untuk memeriksa tingkat kesehatan dan mencegah secara dini jika adanya penyakit serius yang belum menunjukkan gejala.

    Jika medical check up pada orang dewasa bertujuan untuk mengetahui status kesehatan secara keseluruhan, pemeriksaan pada anak lebih ditujukan untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan dengan baik sesuai usianya. 

    Pertumbuhan adalah indikator penting yang menggambarkan kesehatan anak secara keseluruhan. Pemeriksaan kesehatan anak yang dilakukan sejak awal juga bisa membantu memberikan sinyal peringatan pada orang tua ketika anaknya mengalami berat badan kurang atau lebih dari yang seharusnya.

    Penelitian yang dimuat dalam jurnal Preventive Medicine Reports menemukan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas ternyata sempat memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang normal pada usia 4-5 tahun. Karena itulah, medical check up anak penting dilakukan sejak dini untuk mencegah risiko penyakit di masa mendatang.

    Baca selengkapnya: Medical Check Up: Manfaat, Prosedur, dan Biaya

    Mulai usia berapa anak perlu rutin medical check up?

    Menurut Canadian Pediatric Society (CPS), orang tua perlu membawa anaknya rutin periksa kesehatan sejak minggu pertama kelahirannya. Setelah itu, kebiasaan ini perlu dilanjutkan saat anak berusia 2, 4, 5, 9, 12, dan 18 bulan. 

    Setelah anak berusia 2-5 tahun, medical check up perlu dilakukan setiap tahun, terutama bagi anak yang memiliki penyakit kronis seperti:

    Iklan dari HonestDocs
    Medical Check Up Paket Gold Di Path Lab Klinik

    Medical check-up diperlukan baik oleh perempuan maupun laki-laki, baik anak muda maupun orang lanjut usia. Orang yang terlihat sehat pun perlu melakukan medical check-up, terutama untuk memeriksa tingkat kesehatan dan mencegah secara dini jika adanya penyakit serius yang belum menunjukkan gejala.

    • Asma;
    • Infeksi berulang;
    • Alergi parah;
    • Sedang mengonsumsi obat-obatan secara teratur.

    Begitu anak menginjak usia 5 tahun ke atas, Anda tetap perlu memeriksakan kesehatan anak secara rutin setiap 1-2 tahun hingga ia memasuki masa remaja usia 18 tahun. Jika tubuh anak benar-benar sehat, tidak sedang dalam pengobatan apa pun, tidak memiliki penyakit kronis, dan prestasinya baik di sekolah, Anda boleh-boleh saja sedikit melonggarkan jadwal medical check up anak menjadi setiap 2 tahun sekali.

    Bila dibiasakan sejak dini, anak-anak akan terbiasa bertemu dengan dokter. Ia tidak akan takut lagi untuk menceritakan masalah-masalah kesehatan yang dialami, terutama mengenai kesehatan seksual yang sering kali ditutup-tutupi atau dianggap tabu untuk ditanyakan pada orang tuanya. Begitu juga dengan sinyal-sinyal gangguan mental yang sering kali tidak disadari gejalanya.

    Baca juga: Pentingnya Pengetahuan Seks untuk Anak Sejak Dini

    Jenis-jenis pemeriksaan kesehatan yang penting untuk anak

    Tahapan medical check up pada anak berbeda dengan pemeriksaan pada orang dewasa. Selain dengan pemeriksaan fisik, anak-anak juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan laboratorium guna mengetahui status kesehatan anak.

    Jenis-jenis pemeriksaan medical check up untuk anak meliputi:

    1. Pemeriksaan fisik, dari kepala sampai ujung kaki termasuk mata, hidung, telinga, hingga mulut;
    2. Skrining tumbuh kembang anak;
    3. Pemeriksaan tekanan darah;
    4. Pemeriksaan laboratorium, berupa tes darah, fungsi hati, fungsi ginjal, profil lemak, urine, dan feses;
    5. Pemeriksaan khusus, seperti skrining anemia atau imunisasi sesuai kebutuhan anak;
    6. Edukasi kesehatan.

    Pada tahap awal, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan umum seputar kondisi anak Anda: Mulai dari keluhan fisik, pencapaian yang belum terpenuhi (misalnya gangguan bicara atau berjalan), hingga perubahan perilaku anak.

    Iklan dari HonestDocs
    Medical Check Up Paket Gold Di Path Lab Klinik

    Medical check-up diperlukan baik oleh perempuan maupun laki-laki, baik anak muda maupun orang lanjut usia. Orang yang terlihat sehat pun perlu melakukan medical check-up, terutama untuk memeriksa tingkat kesehatan dan mencegah secara dini jika adanya penyakit serius yang belum menunjukkan gejala.

    Meski biasanya disampaikan oleh pihak orang tua, cobalah minta si kecil agar ia yang mengatakannya sendiri. Hal ini akan membantu membangun rasa kepercayaan diri anak untuk berbicara langsung dengan dokter maupun orang lain. Selain itu, anak juga akan terlatih untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan sendiri, yang mungkin akan terlewat jika orang tua yang menyampaikannya.

    Toh, nantinya juga akan tiba masanya anak Anda pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya sendiri. Dengan melakukan medical check up anak secara rutin, Anda bisa mendeteksi dengan cepat jika ada kelainan bawaan pada anak atau penyakit-penyakit tertentu. Semakin cepat dideteksi, penanganan medis dapat dilakukan seoptimal mungkin dan mencegah agar penyakit anak tidak telanjur parah.

    Baca selengkapnya: Yang Sebaiknya Diperiksa Ketika Menjalani Medical Check-Up


    6 Referensi
    Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
    Today’s Parent. Does your kid really need to go to the doctor every year? (https://www.todaysparent.com/kids/does-your-kid-really-need-to-go-to-the-doctor-every-year/). 11 April 2019.
    Parents. Medical Tests for Children: Which Ones Are Really Necessary (and When). (https://www.parents.com/health/doctors/medical-tests-for-children-which-ones-are-really-necessary-and-when/). 11 September 2017.
    MedicineNet. Health Screening for Children. (https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=10085). 3 Oktober 2005.

    Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

    Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
    (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

    Buka di app