Obat Cacing Bisa Menjadi Obat Tipes?

Dipublish tanggal: Mar 19, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Obat Cacing Bisa Menjadi Obat Tipes?

Apa itu penyakit tipes?

Penyakit tipes dikenal juga dengan nama demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi yang masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan yang kurang bersih dan telah terkontaminasi oleh bakteri tersebut.

Penyakit tipes sendiri menyerang saluran pencernaan di mana untuk membunuh bakteri penyebab tipes ini diperlukan antibiotik dan tindakan medis. Tipes sendiri merupakan penyakit yang mudah menular dan dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak hingga lanjut usia.

Beberapa gejala tipes yang sering muncul antara lain: Demam dengan suhu badan naik turun terutama di malam hari, sakit kepala, nyeri otot dan pegal-pegal, tidak nafsu makan, hingga mual dan muntah. Cari tahu: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Tipes

Cara pengobatan tipes

Jika tidak segera diobati dan mendapat penanganan yang tepat, tipes dapat bertambah parah sehingga menyebabkan kebocoran usus (perforasi), pneumonia, ataupun pendarahan yang disebabkan karena infeksi yang telah menyebar.

Selain melalui pengobatan, para penderita tipes disarankan untuk lebih banyak melakukan istirahat total (bed rest) dan tidak terlalu banyak bergerak sehingga suhu panas badan dapat cepat turun. Jika penderita tipes banyak bergerak, dapat membuat suhu badan menjadi naik dan dapat membuat kuman berkembang biak masuk ke dalam darah.

Selain itu, penting bagi penderita tipes untuk mengonsumsi asupan nutrisi dan cairan yang lunak tetapi tinggi kalori dan protein serta rendah serat. Hal ini dimaksudkan untuk meringankan fungsi kerja usus yang sedang terinfeksi. Baca juga: Makanan untuk Penderita Tipes

Tidak hanya melalui pengobatan medis, seringkali penderita tipes mempercayai khasiat dan mengonsumsi obat cacing yang dianggap ampuh sebagai obat tipes.

Selain untuk menyembuhkan tipes, cacing tanah juga dipercaya dapat bermanfaat bagi kesehatan dan mengobati beberapa penyakit, seperti: pengobatan diare, melancarkan peredaran darah dan mengatasi gangguan pembuluh darah, mengatasi peradangan, menyembuhkan luka lebih cepat, hingga melancarkan sirkulasi darah.

Apakah benar obat cacing dapat menyembuhkan tipes?

Selama ini penggunaan obat cacing di Indonesia memang telah lama digunakan sebagai obat tradisional. Tetapi tidak hanya di Indonesia, obat cacing juga digunakan di China, Korea, dan beberapa negara Asia lainnya.

Obat cacing yang dimaksud di sini adalah cacing tanah (Lumbricus sp) di mana khasiatnya dipercaya dapat mengatasi demam. Namun hingga saat ini, khasiat dari kandungan obat cacing belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Menurut dr. Vina Setiawan, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa obat cacing dapat menyembuhkan tipes. Walaupun pada dasarnya cacing merupakan hewan tinggi protein, di mana kandungan protein tersebut sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan, tetapi zat protein pada cacing tidak dapat membunuh bakteri dan kuman yang menjadi penyebab penyakit tipes. Baca juga: Sumber Makanan Tinggi Protein

Pengobatan dengan obat cacing sendiri termasuk pengobatan tradisional yang belum dapat dipastikan keberhasilannya. Bahkan, terkadang pengobatan tradisional dapat menimbukan efek samping yang tidak diketahui dan berdampak pada tubuh karena belum diteliti dengan benar.

Maka penggunaan obat cacing yang biasanya dikemas dalam bentuk kapsul atau tablet ini hanya dapat dianggap sebagai obat alternatif untuk membantu mempercepat proses penyembuhan sehingga pengobatan dengan antibiotik tetap dibutuhkan dan merupakan cara pengobatan yang utama.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Antibacterial Activity of Lumbricus Rubellus Earthworm Extract Against Porphyromonas Gingivalis as the Bacterial Cause of Periodontitis. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6454178/)
Putu Gede Purwa Samatra, D., Tjokorda G. B., M., Made Sukrama, I., Sucindra Dewi, N., Ka Praja, R., Nurmansyah, D., & Eka Widyadharma, I. (2017). Extract of Earthworms (Lumbricus Rubellus) Reduced Malondialdehyde and 8-hydroxy-deoxyguanosine Level in Male Wistar Rats Infected by Salmonella typhi. Biomedical And Pharmacology Journal, 10(4), 1765-1771. https://doi.org/10.13005/bpj/1290. Semantic Scholar. (https://www.semanticscholar.org/paper/Extract-of-Earthworms-(Lumbricus-Rubellus)-Reduced-Samatra-Tjokorda/3704a902efa59d5a2a5203073fc37737c0381706)
Earthworm (Lumbricus rubellus) extract as new candidate of antimicrobial agent against S. typhi the cause of typhoid fever in South Kalimantan. Longdom Publishing. (https://www.longdom.org/proceedings/earthworm-lumbricus-rubellus-extract-as-new-candidate-of-antimicrobial-agent-against-s-typhi-the-cause-of-typhoid-fever--19156.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app