Operasi Bypass Jantung untuk Perbaiki Fungsi Jantung

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Jun 18, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Operasi Bypass Jantung untuk Perbaiki Fungsi Jantung

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Operasi bypass jantung dalam istilah medis disebut Coronary Artery Bypass Graft (CABG) yang umum dilakukan bagi penderita penyakit jantung koroner;
  • Tujuan operasi bypass jantung adalah melancarkan aliran darah dan asupan oksigen ke otot jantung melalui pencangkokan pembuluh darah arteri lain yang tidak tersumbat;
  • Dengan dilakukan operasi bypass jantung maka fungsi jantung dapat kembali normal dan efek penyumbatan ataupun penyempitan pembuluh darah dapat teratasi;
  • Ada 3 teknik operasi bypass jantung yang bisa dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi pasien, yaitu bypass jantung konvensional, off-pump, dan minimal invasif;
  • Temukan dan booking ragam paket pemeriksaan kesehatan dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman di HDMall;
  • Klik untuk membeli obat jantung dari rumah Anda melalui HDMall. Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Operasi bypass jantung dalam istilah medis disebut Coronary Artery Bypass Graft (CABG) adalah salah satu operasi jantung terbuka yang paling sering dilakukan. Tindakan medis ini dilakukan untuk mengatasi penyempitan ataupun penyumbatan pembuluh darah arteri koroner pada penderita penyakit jantung koroner. Umumnya kondisi tersebut terjadi akibat penumpukan plak dinding pembuluh darah atau disebut aterosklerosis.

Tujuan operasi bypass jantung adalah melancarkan aliran darah dan asupan oksigen ke otot jantung melalui pencangkokan pembuluh darah arteri lain yang tidak tersumbat untuk mengembalikan fungsi jantung. Selain itu, efek penyumbatan pada arteri jantung juga dapat menimbulkan kerusakan otot jantung yang berisiko mengakibatkan serangan jantung atau gagal jantung.

Baca juga: Ciri-Ciri Penyakit Jantung Koroner

Mengenal Operasi Bypass Jantung

Tujuan tindakan operasi bypass jantung adalah untuk mengembalikan aliran darah ke otot jantung agar kembali lancar dan mengatasi adanya efek penyumbatan di pembuluh darah arteri koroner. 

Jika pasien penyakit jantung koroner juga mengalami penyempitan di beberapa pembuluh darah jantung atau pada pembuluh arteri koroner utama, maka operasi bypass jantung bisa dilakukan. Begitupun jika tindakan pemasangan ring untuk melebarkan pembuluh darah tidak mampu membuka aliran darah tersebut.

Selain itu, operasi bypass jantung umumnya dilakukan jika cara pengobatan penyakit jantung koroner lainnya tidak berhasil, baik itu berupa pola hidup sehat, termasuk perbaikan pola makan sehat, olahraga, ataupun penggunaan obat jantung koroner. TIndakan bypass jantung ini juga mungkin diambil jika pasien mengalami nyeri dada yang parah (angina) atau serangan jantung.

Baca juga: Obat Jantung Koroner Paling Mujarab

Prosedur Baypass Jantung untuk Memperbaiki Fungsi Jantung

Sebelum tindakan operasi bypass jantung dilakukan, pasien wajib melakukan pemeriksaan kesehatan awal meliputi tes darah, rontgen dada, rekam jantung (EKG), dan coronary angiogram. Selain itu, pasien harus menceritakan semua obat-obatan yang rutin dikonsumsi ke dokter sebelum menjalani operasi, termasuk juga konsumsi obat-obatan herbal atau vitamin apapun.

Operasi bypass jantung biasanya membutuhkan waktu sekitar 3-6 jam tergantung tingkat kerusakan dan jumlah pembuluh darah yang ditangani. Dalam tindakan operasi ini, pasien akan dibius total dan berada dalam keadaan tidak sadar. Untuk pemilihan teknik operasi bypass jantung sendiri juga akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Ada 3 teknik operasi bypass jantung, yaitu:

1. Operasi bypass jantung konvensional

Teknik bypass jantung konvensional digunakan untuk memperbaiki setidaknya satu pembuluh arteri utama yang bermasalah. Selama tindakan operasi, tulang rusuk atau tulang dada akan dibuka untuk memudahkan akses ke organ jantung. Dokter jantung pun akan memberikan obat khusus untuk menghentikan fungsi jantung dan mengalihkan fungsi pompa jantung dalam mengalirkan darah dan oksigen melalui mesin jantung untuk sementara waktu.

2. Operasi bypass jantung Off-Pump

Secara keseluruhan, operasi bypass jantung off-pump ini mirip dengan tindakan operasi bypass jantung konvensional karena tulang dada tetap harus dibuka. Hanya saja pada teknik off-pump surgery, jantung akan tetap berdetak dan memompa darah tanpa bantuan mesin bypass jantung.

3. Operasi bypass jantung minimal invasif

Teknik operasi bypass jantung minimal invasif ini merupakan teknik bypass jantung baru yang tidak memerlukan pembedahan pada tulang rusuk. Untuk mendapatkan akses ke jantung, operasi bypass jantung yang satu ini hanya perlu membuat sayatan kecil dari sela-sela tulang rusuk sebelah kiri dan mempergunakan bantuan robot. 

Operasi bypass jantung minimal invasif ini hanya dapat digunakan untuk memperbaiki aliran pembuluh darah yang ada di depan jantung dan dilakukan jika terjadi penyumbatan di beberapa arteri koroner dan tidak dapat digunakan untuk seluruh jenis penyakit jantung.

Baca juga: Fungsi Pembuluh Darah Arteri dan Vena

Setelah tindakan operasi bypass jantung selesai dilakukan, pasien harus berada di ruang ICU selama 1-2 hari untuk mendapatkan pemantauan seluruh aktivitas jantung dan sistem pernapasan. Apabila selama pemantauan kondisi pasien berada dalam kondisi stabil, maka pasien penyakit jantung dapat dipindahkan ke ruang perawatan biasa. 

Untuk proses perawatan pasca operasi bypass jantung umumnya membutuhkan waktu sekitar 4-5 hari tergantung dari proses pemulihan pasien serta ada tidaknya komplikasi setelah operasi. Pasca operasi jantung, kondisi pasien biasanya akan kembali pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa setelah 2-3 bulan kemudian.

Efek Samping Bypass Jantung

Seluruh tindakan medis termasuk tindakan operasi bypass jantung mungkin dapat menimbulkan risiko efek samping ataupun komplikasi bagi pasien. Meski terbilang aman, ada beberapa bentuk komplikasi yang mungkin terjadi dari tindakan operasi bypass jantung, antara lain:

Cara Menjaga Kesehatan Jantung Pasca Bypass Jantung

Pasca operasi bypass jantung tidak berarti pasien penyakit jantung sepenuhnya aman dan tidak mungkin terkena serangan jantung ulangan. Masih terdapat kemungkinan pembuluh darah arteri koroner mengalami penyumbatan di titik lain. Oleh karena itu, penerapan pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah kekambuhan penyakit jantung. 

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung, di antaranya:

  • Konsumsi makanan sehat
  • Konsumsi obat kolesterol ataupun hipertensi
  • Aktif bergerak dan berolahraga
  • Menjaga berat badan ideal
  • Berhenti merokok
  • Hindari stress

Baca juga: Suplemen Penting untuk Mengatasi Hipertensi dan Kolesterol Tinggi


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Gejala Penyakit Jantung, Biaya Berobat dan Asuransi yang Dapat Digunakan (https://www.finansialku.com/gejala-penyakit-jantung/)
Heart Bypass Surgery: Preparation, Procedure, Recovery, and More (https://www.healthline.com/health/heart-bypass-surgery)
Daftar Operasi yang Ditanggung oleh BPJS Kesehatan (https://www.finansialku.com/daftar-operasi-yang-ditanggung-oleh-bpjs-kesehatan/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app