Obat Yang Aman Untuk Ibu Hamil Trimester I - III

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 7, 2019 Waktu baca: 3 menit
Obat Yang Aman Untuk Ibu Hamil Trimester I - III

Kebanyakan Ibu hamil memang begitu akrab dengan gejala-gejala ngidam seperti mual dan muntah, pusing, sakit kepala ataupun gejala lainnya seperti perut mulas, sakit pinggang, sembelit, wasir dan seterusnya. Walau demikian jangan sebentar-sebentar mengandalkan obat untuk mengatasi masalah tersebut.

Ingatlah bahwa ada obat-obat tertentu yang tidak boleh digunakan oleh ibu hamil karena obat-obat tersebut dapat berpotensi menimbulkan risiko bagi janin yang dikandung, sehingga selama kehamilan ibu harus ekstra hati-hati.

Mungkin sebelum hamil Anda telah minum obat-obatan tertentu secara rutin baik itu didapat dari membelinya sendiri atau menggunakan resep dokter. Sekarang ketika kehamilan itu datang, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk menanyakan kemanan obat tersebut jika digunakan selama kehamilan.

Untuk obat yang Anda beli sendiri maka harus dicek ulang apakah boleh digunakan untuk ibu hamil, yang biasanya keterangan ini ada pada label. Jika tidak, mungkin informasi ini berguna untuk Anda.

Berikut obat-obatan yang aman untuk ibu hamil guna mengatasi gejala yang sering dialami ibu hamil.

Obat penghilang rasa sakit (Analgetik)

Sampai saat ini obat analgetik yang aman untuk ibu hamil adalah Parasetamol (parasetamol murni, bukan produk dengan menambahkan kafein), jadi jika Anda mengalami demam atau sakit kepala yang umumnya terjadi pada kehamilan trimester pertama, maka memilih obat ini bisa membantu Anda dengan aman.

Obat golongan nonsteroidal anti inflammatory drugs (NSAID) seperti ibuprofen - obat anti-inflamasi ini sebaiknya dihidari kecuali secara klinis diindikasikan, seperti pada migraine yang parah. Obat ini mengandung risiko yang lebih tinggi karena dapat menyebabkan keguguran pada tahap awal kehamilan, dan pada kehamilan yang sudah tua bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Asam asetilsalisilat atau aspirin tidak direkomendasikan pada kehamilan tua. Pemberian ASA dosis rendah 40-150mg belum memiliki bukti kuat mempengaruhi kehamilan. Namun terdapat studi melaporkan pemberian ASA pada trisemester ketiga berhubungan dengan penutupan premature pada ductus arteriosus yang mengakibatkan penyakit jantung.

Jangan minum obat penghilang rasa sakit lainnya tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Baca juga: Obat Sakit Kepala untuk Ibu Hamil yang Ampuh dan Aman

Antasida

Perut kembung, perih, dan mual-mual sering terjadi pada wanita hamil. Selain karena ngidam hal ini akan diperberat oleh peningkatan asam lambung. Salah satu obat yang aman untuk ibu hamil guna mengatasi masalah ini adalah antasida. Antasida mengandung komponen aluminium, kalsium dan magnesium yant tidak berbahaya berdasarkan studi laboratoris. Namun, penggunaan magnesium trisilicate dalam dosis tinggi dan jangka Panjang tidak disarankan karena menyebabkan distress pada janin.

Anda bisa mendapatkannya tanpa resep dokter, karena memang obat ini dijual bebas dan mudah didapatkan. Namun obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka panjang dan selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.

Baca juga: Obat Mual & Muntah Ibu Hamil Yang Aman & Efektif

Antihistamin

Obat ini terkenal sebagai obat anti gatal dan alergi. Anda mungkin dapat dengan aman menggunakan antihistamin yang mengandung chlorpheniramine dan diphenhydramine. Efek samping yang muncul timbul yaitu bibir kering namun tidak berhubungan dengan gangguan janin pada dosis yang tepat yang direkomendasikan dokter.

Decongestan

Obat decongestan digunakan untuk melegakan hidung tersumbat. Ini belum diketahui secara pasti apakah dekongestan sepenuhnya aman selama kehamilan, sehingga jangan minum obat ini yang umumnya terdapat dalam obat flu. Hanya gunakan obat ini jika dokter Anda menyarankannya.

Komponen yang paling banyak beredar yaitu pseudoefedrin dan phenylephrine yang keamanannya masih pro dan kontra karena dilaporkan mennyebabkan gangguan pembentukan organ pada janin. Decongestan yang disaranan yaitu xylometazolie dan oxymetazoline tetes hidung.

Masalah hidung tersumbat lebih baik di atasi dengan cara aman, silahkan baca: Obat flu alami

Obat Batuk yang Aman untuk Ibu hamil

Lebih baik gunakan cara aman sebagai berikut: Obat batuk dan pilek yang aman untuk ibu hamil dan Obat batuk tradisional.

Obat Sembelit

Jika ibu hamil mengalami sembelit, maka langkah terbaik adalah memeriksakannya ke dokter. Dokter akan memberikan beberapa saran tentang mengubah diet (jenis makanan), lebih aktif bergerak, dan banyak minum. Akan tetapi jika itu tidak berhasil, maka dokter akan meresepkan pencahar ringan dan aman.

Jangan membeli obat pencahar tanpa resep dokter karena beberapa mengandung senna yang mungkin tidak cocok untuk wanita hamil.

Jika keluhan atau gejala yang Anda alami tidak tercantum di atas, maka langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang aman untuk digunakan selama kehamilan.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Safe Use of Medicines during Pregnancy. HealthHub. (https://www.healthhub.sg/live-healthy/1051/safe-use-of-medicines-during-pregnancy)
Pregnancy and Drugs: Which Medications Are Safe?. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/pregnancy_drug_dangers/article.htm)
Pregnancy and medicines. womenshealth.gov. (https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/pregnancy-and-medicines)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app