Obat Panu Tradisional Dari bahan Alami Yang Aman Untuk Kulit

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 4 menit
Obat Panu Tradisional Dari bahan Alami Yang Aman Untuk Kulit

Obat panu tradisional dari bahan alami sudah banyak digunakan secara turun-temurun. Obat panu tradisional ini sudah terbukti ampuh sebagai salah satu cara menghilangkan panu. Meskipun jika dibandingkan dengan obat-obat berbahan kimia, obat berbahan alam membutuhkan waktu lebih lama untuk menyembuhkan penyakit kulit ini. Namun, obat yang berasal dari bahan alam relatif lebih aman untuk kulit penderita asalkan tetap digunakan secara wajar.

Dahulu, obat panu tradisional ini hanya digunakan di kampung-kampung. Namun seiring dengan gerakan kembali ke alam yang banyak didengungkan, obat panu tradisional berbahan alam ini mulai banyak digunakan kembali. Saat ini orang-orang tidak hanya berusaha mencari cara menghilangkan panu dengan obat panu paling ampuh, namun memikirkan pula aspek keamanan penggunaan obat-obat yang digunakannya itu. Maka menggunakan obat panu tradisional adalah pilihan yang baik, sepanjang digunakan secara sewajarnya.

Mengenal Penyakit Panu

Untuk mengetahui cara menghilangkan panu, penderita harus bisa mengenali dan mencari tahu terlebih dahulu ciri-ciri panu, gejala dan cara mengobatinya dengan tepat. Penyakit panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Dalam bahasa medis, penyakit kulit ini disebut dengan istilah Tinea versicolor atau pityriasis versicolor. Meskipun tidak termasuk penyakit berbahaya, penderita penyakit ini akan sangat teraganggu terutama oleh rasa gatal. Selain itu, jika muncul di area kulit yang terbuka misalnya di wajah, tentu akan sangat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.

Penyakit panu ditandai dengan adanya bercak-bercak pada beberapa area kulit. Awalnya hanya berupa ruam pada kulit. Ruam kemudian berkembang menjadi bercak-bercak berwarna putih, merah muda, merah, atau coklat. Bercak bisa lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya tergantung warna kulit penderitanya. Bercak-bercak ini memiliki garis tepi yang tegas dan kadang bersisik. Bercak-bercak ini bisa terjadi di semua bagian tubuh, tetapi bagian tubuh yang paling sering terkena adalah leher, dada, punggung, dan lengan. Bahkan penyakit ini bisa muncul di area wajah terutama pada seseorang yang memiliki jenis kulit berminyak.

Setiap orang bisa terkena penyakit kulit ini. Penyakit ini adalah salah satu penyakit kulit yang paling umum di daerah tropis dan subtropis. Penyebab panu adalah jamur yang bernama Malassezia. jamur ini sebenarnya secara alami memang hidup pada kulit kita. Namun karena beberapa faktor pemicu, jamur tumbuh di luar kendali. Belum diketahui apa sebenarnya pemicu terjadinya pertumbuhan jamur yang tidak terkendali. Namun diduga faktor-faktor pemicunya antara lain, cuaca yang panas dan lembab, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan jenis kulit berminyak. Para remaja umumnya lebih sering terkena penyakit kulit ini karena lebih aktif beraktivitas yang menimbulkan banyak keringat.

Obat Panu Tradisional Dari bahan Alami Yang Aman Untuk Kulit

Beberapa bahan alami yang digunakan sebagai obat panu tradisional

Cara menghilangkan panu dengan bahan alami sangat mudah dan murah. Jika dibandingkan dengan obat berbahan kimia, obat panu tradisional membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama, namun unggul dari aspek keamanan. Meskipun demikian, pemakaian obat panu tradisional harus tetap dalam takaran wajar. Berikut adalah beberapa bahan alami yang sering digunakan untuk mengobati penyakit kulit ini dengan aman :

  • Lengkuas atau Laos

Ambil lengkuas kira-kira sebesar ibu jari. Lalu tumbuk (jangan terlalu halus) dan campur dengan sedikit garam. Kemudian ramuan ini digosokkan secara merata pada area kulit yang terinfeksi. Gosok dengan kuat sampai kulit memerah dan terasa perih agar ramuan meresap ke dalam kulit.

  • Bawang putih

Ambil bawang putih secukupnya. Sesuaikan dengan area panu yang akan diobati. Lalu tumbuk (jangan terlalu halus) dan digosokkan secara merata pada area kulit yang terinfeksi. Gosok kulit dengan kuat sampai kulit memerah dan terasa perih agar ramuan meresap ke dalam kulit.

  • Jeruk nipis

Campurkan air perasan jeruk nipis dengan serbuk belerang secukupnya. Kemudian gosok secara merata pada area kulit yang terinfeksi. Gosok kulit dengan kuat sampai kulit memerah dan terasa perih agar ramuan meresap ke dalam kulit.

  • Belimbing wuluh

Tumbuk 1 buah belimbing wuluh kemudian campurkan dengan kapur sirih secukupnya. Kemudian ramuan ini digosokkan secara merata pada area kulit yang terinfeksi. Gosok kulit dengan kuat sampai kulit memerah dan terasa perih agar ramuan meresap ke dalam kulit.

Selain bahan-bahan di atas, anda juga bisa menggunakan bahan alam lain seperti lidah buaya, cuka apel, daun pare, dan daun ketepeng. Caranya hampir sama, yaitu bahan-bahan alam ini dioleskan ke area kulit yang terinfeksi sambil digosok secara kuat sampai kulit memerah dan terasa perih. Garam, kapur sirih, atau serbuk belerang bisa ditambahkan untuk menambah keampuhan obat panu tradisional ini.

Tips untuk efektivitas obat

Dengan melakukan pengobatan yang tepat, penyakit ini biasanya akan hilang dengan cepat. Biasanya dibutuhkan waktu beberapa minggu atau bulan untuk mengembalikan area bekas bercak kembali ke warna aslinya. Untuk mendapatkan hasil optimal, penggunaan obat panu tradisional ini harus dilakukan secara rutin. Ada baiknya anda menggunakannya 2-3 x sehari sampai penyakit kulit ini benar-benar hilang.

Tips pencegahan

Penyakit kulit ini sangat rentan kambuh, terutama ketika udara panas dan lembab. Tips di bawah bisa anda terapkan untuk mencegah kembalinya penyakit ini :

  • Jangan menggunakan produk-produk perawatan kulit yang mengandung minyak. Gunakan produk non-minyak atau non-comedogenic.
  • Gunakan pakaian longgar. Hal ini bagus untuk mencegah keringat berlebihan saat cuaca panas dan lembab.
  • Lindungi kulit anda dari sinar matahari. Anda bisa menggunakan tabir surya 20 menit sebelum bepergian ke luar rumah. Pastikan untuk menggunakan tabir surya yang menawarkan : UVA dan UVB (label mungkin mengatakan spektrum luas), faktor perlindungan matahari (SPF) 30 atau lebih, tidak mengandung minyak (non-comedogenic).

Meskipun beberapa ahli mengatakan bahwa penyakit ini tidak terkait secara langsung dengan tingkat kebersihan kulit, namun menjaga kebersihan kulit tetap akan berkontribusi positif dalam mencegah anda menderita penyakit panu. Dengan mandi secara teratur, menjaga kebersihan pakaian, tidak bertukar handuk dan lainnya akan sangat membantu kebersihan kulit anda.

Jika kebersihan kulit terjaga, kemungkinan anda terinfeksi penyakit ini menjadi kecil. Oleh karenanya anda tidak perlu lagi memikirkan cara menghilangkan panu, apalagi menggunakan obat-obat yang bisa saja menimbulkan efek samping yang lebih berbahaya daripada rasa gatal yang anda rasakan. Bahkan seaman-aman obat panu tradisional, tetap saja memiliki efek samping jika digunakan secara tidak tepat.


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
An alternative treatment for pityriasis versicolor, tinea cruris, tinea corporis and tinea faciei with topical application of honey, olive oil and ... National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15130571)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app