Obat Kuat Mana yang Paling Ampuh: Viagra, Cialis, Atau Levitra?

Dipublish tanggal: Jul 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 5 menit
Obat Kuat Mana yang Paling Ampuh: Viagra, Cialis, Atau Levitra?

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Viagra, Cialis, dan Levitra adalah tiga jenis obat kuat yang paling diminati oleh kaum pria. Ketiga obat tersebut tidak hanya diandalkan sebagai 'senjata' supaya bisa memberikan seks yang hebat untuk pasangan, tetapi juga membantu mengatasi disfungsi ereksi;
  • Perbedaan Viagra, Cialis, dan Levitra terletak pada dosis, daya tahan efek, boleh atau tidaknya dikonsumsi setiap hari, serta risiko efek samping.
  • Dibandikan Viagra dan Levitra, Cialis memiliki efek yang lebih lama, yaitu sampai 36 jam. Cialis juga cenderung aman untuk dikonsumsi setiap hari untuk menjaga stimulasi seksual, sedangkan Viagra dan Levitra hanya boleh dikonsumsi saat hendak berhubungan seks;
  • Tetap waspadai risiko efek samping Viagra, Cialis, dan Levitra. Konsultasikan kondisi Anda--termasuk obat herbal dan vitamin yang dikonsumsi atau tindakan medis yang telah atau akan diambil, seperti operasi--kepada dokter sebelum mengonsumsi obat kuat jenis apa pun;
  • Klik untuk membeli Viagra, Cialis, atau Levitra, serta kontrasepsi dan obat hormon lainnya dari rumah Anda melalui HDMall. Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Viagra, Cialis, dan Levitra adalah tiga jenis obat kuat yang paling diminati oleh kaum pria. Ketiga obat tersebut tidak hanya diandalkan sebagai 'senjata' supaya bisa memberikan seks yang hebat untuk pasangan, tetapi juga membantu mengatasi disfungsi ereksi.

Karena fungsinya serupa, Anda mungkin bingung harus memilih obat kuat mana yang harus diminum supaya tahan di ranjang malam ini. Kira-kira, manakah yang efeknya lebih ampuh: Viagra, Cialis, atau Levitra? Berikut panduan lengkapnya untuk Anda.

Perbedaan Viagra, Cialis, dan Levitra

Viagra, Cialis, dan Levitra adalah merek dagang yang semuanya merupakan obat kuat. Viagra merupakan merek dagang untuk obat yang mengandung sildenafil, Cialis untuk tadalafil, dan Levitra untuk vardenafil.

Ketiga obat kuat tersebut bekerja dengan cara yang sama, yaitu memblokir enzim phosphodiesterase tipe 5, sekaligus merangsang produksi senyawa nitrit oksida. Proses ini menyebabkan otot polos di pembuluh darah penis jadi mengendur, sehingga aliran darah ke penis jadi lebih lancar. Alhasil, pria bisa ereksi dengan maksimal dan tahan lama di ranjang, begitu juga dengan Anda yang punya masalah disfungsi ereksi.

Walau fungsinya sama-sama sebagai obat kuat, ada beberapa hal yang membedakan ketiganya. Berikut adalah perbedaan antara Viagra, Cialis, dan Levitra.

1. Dosis

Viagra tersedia dalam bentuk tablet berwarna biru seperti berlian. Dosis Viagra terdiri dari 3 jenis, yaitu 25 miligram (mg), 50 mg, dan 100 mg. Lansia yang usianya lebih dari 65 tahun sebaiknya mengonsumsi Viagra dosis paling rendah, yaitu 25 mg.

Beda dengan Viagra, tablet Cialis berwarna kuning pekat dan dosis yang tersedia tidak terlalu besar. Dosis Cialis terdiri dari 2,5 mg, 5 mg, 10 mg, dan 20 mg.

Tablet Levitra berbentuk bulat dan berwarna kuning seperti Cialis. Akan tetapi, warna kuningnya cenderung mengilap dan tidak pudar. Ada 3 dosis Levitra yang dijual di pasaran, yaitu 5 mg, 10 mg, dan 20 mg.

Ketiga obat kuat tersebut dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Ada baiknya hindari konsumsi makanan tinggi lemak sebelum minum obat kuat. Kandungan lemak berlebih dapat menghambat penyerapan obat dalam tubuh. Akibatnya, baik viagra, cialis, maupun levitra butuh waktu lebih lama untuk bereaksi. Tanyakan pada dokter atau apoteker mengenai jenis dan dosis obat kuat yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Baca Selengkapnya: Sering Dipakai Sebagai Obat Kuat, Apakah Viagra Aman?


2. Efek tahan lama

Walau sama-sama dapat meningkatkan kemampuan ereksi sebelum berhubungan intim, efek tahan lama Viagra, Cialis, dan Levitra ternyata berbeda-beda. Hal ini bisa menjadi pertimbangan utama bagi Anda dalam memilih.

Viagra sebaiknya diminum 30 menit sampai 1 jam sebelum bercinta karena biasanya mulai bereaksi dalam waktu 30 menit-1 jam. Setelah diminum, Viagra bisa membuat Anda tahan di ranjang selama 3-5 jam.

Dibandingkan Viagra, obat kuat Levitra cenderung bekerja lebih cepat. Penis biasanya sudah bisa ereksi kurang dari 1 jam setelah Anda mengonsumsi obat ini. Namun, durasi tahan lamanya cenderung sama seperti Viagra, yaitu 4-5 jam.

Cialis mampu bereaksi lebih cepat lagi, yaitu kurang dari 30 menit untuk membuat penis ereksi. Daya tahannya pun jauh lebih lama daripada kedua obat kuat lainnya, yakni 36 jam. Bagi Anda yang mencari obat kuat dengan daya tahan paling lama, Cialis bisa jadi pilihan tepat.

3. Bolehkah dikonsumsi setiap hari?

Viagra, Cialis, dan Levitra cenderung aman digunakan sebagai obat kuat. Namun, kunci suksesnya tergantung dari bagaimana cara Anda memanfaatkannya.

Viagra dan Levitra hanya boleh digunakan pada saat dibutuhkan. Artinya, dua jenis obat kuat ini tidak boleh dipakai terus-menerus tanpa indikasi tertentu untuk meminimalkan efek samping yang muncul. 

Sementara itu, beberapa ahli membolehkan Anda mengonsumsi Cialis setiap hari untuk menjaga stimulasi seksual. Supaya lebih aman, sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter sebelum Anda minum obat kuat jenis apa pun.

4. Efek samping

Pada dasarnya, efek samping Viagra, Cialis, dan Levitra cenderung sama karena cara kerjanya pun sama. Namun, ada beberapa hal yang membedakan efek samping Viagra, Cialis, dan Levitra.

Sejumlah efek samping Viagra di antaranya:

Sedangkan beberapa efek samping Cialis adalah:

Sementara itu, efek samping Levitra meliputi:

  • Sakit kepala;
  • Muka merah;
  • Gangguan pencernaan;
  • Sakit perut;
  • Pusing;
  • Sakit punggung.

Baca Juga: Efek Samping Berbahaya Saat Minum Obat Kuat

Mana obat kuat yang paling ampuh?

Sekarang Anda sudah tahu apa saja kelebihan dan kekurangan Viagra, Cialis, dan Levitra. Anda tentu masih penasaran, kira-kira obat kuat manakah yang paling ampuh?

Pada dasarnya, ketiga obat kuat tersebut sama-sama ampuh efeknya. Yang membedakan hanyalah dari seberapa lama daya tahan obat kuat. Bagi Anda yang mencari obat kuat paling tahan lama, Cialis bisa menjadi pilihan yang tepat.

Selain itu, Cialis menjadi satu-satu obat yang telah disetujui untuk mengatasi pembesaran prostat. Cialis juga dapat membantu melancarkan buang air kecil pada pria. Sayangnya, manfaat ini tidak dapat diberikan oleh Viagra maupun Levitra. 

Dibandingkan obat kuat lainnya, Cialis juga boleh diminum setiap hari guna menjaga stimulasi seksual, sedangkan Viagra atau Levitra lebih baik digunakan hanya pada saat Anda berencana berhubungan intim dengan pasangan.

Apa pun obat kuat yang Anda pilih, yang terpenting adalah selalu konsultasikan dulu ke dokter. Pasalnya, reaksi obat kuat bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Anda mungkin merasa mual setelah minum Viagra, sementara pria lainnya tidak. Dokter akan membantu mempertimbangkan obat kuat mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

Yang harus diperhatikan sebelum minum obat kuat

Sekarang Anda sudah tahu apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing obat kuat. Namun, ada beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan sebelum minum obat kuat, yaitu:

  • Viagra, Cialis, dan Levitra sama-sama bisa menyebabkan priapisme. Priapisme adalah kondisi ketika penis ereksi berkepanjangan dan terasa menyakitkan. Jika penis ereksi lebih dari 4 jam, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter;
  • Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, termasuk vitamin dan herbal;
  • Hindari minum obat kuat jika Anda baru saja mengonsumsi obat nyeri dada yang mengandung nitrat, misalnya nitroglycerin;
  • Hindari minum obat kuat bila Anda ingin menjalani operasi walaupun sekadar operasi gigi;
  • Beberapa obat kuat dapat menurunkan tekanan darah. Ada baiknya, hindari minum obat kuat jika Anda mengalami tekanan darah rendah (hipotensi) atau sedang minum obat hipertensi secara rutin. Hal ini bisa membuat tekanan darah Anda kian merosot dan membahayakan kesehatan;
  • Hindari minum obat kuat jika Anda punya serangan jantung, stroke, atau detak jantung tak beraturan selama lebih dari 6 bulan. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai hal ini.

Baca Selanjutnya:Cegah Kehamilan Dengan Postinor, Apakah Aman?


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cialis, Viagra & Levitra ED Medications: Comparison of Erectile Dysfunction Treatments (http://www.webmd.com/erectile-dysfunction/guide/cialis-levitra-staxyn-viagra-treat-ed#1)
Viagra, Cialis, Levitra, and Stendra: Function, side effects, and cost (http://www.medicalnewstoday.com/articles/316355.php)
Cialis vs Viagra (and Other ED Pill Comparisons): Which Is Best? (http://www.healthline.com/health/erectile-dysfunction/cialis-levitra-viagra#drug-interactions5)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Pernah Pakai Obat Kuat? Ternyata Begini Cara Kerjanya
Pernah Pakai Obat Kuat? Ternyata Begini Cara Kerjanya

Beberapa jenis obat kuat memberikan bantuan pad penis untuk ereksi, ada pula obat kuat jenis lain yang memberikan rangsangan agar menimbulkan ereksi. Kedua jenis obat kuat ini berbeda cara kerjanya meskipun sama-sama membuat ereksi.

Buka di app