Mitos Kesehatan Mata

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Mitos Kesehatan Mata

Mitos adalah pendapat yang terlanjur dipercayai walau tanpa adanya pembuktian lanjut. Beberapa mitos  tentang hal-hal pemicu penyakit mata yang terlanjur berkembang di pola pikir masyarakat membuat gejala salah kaprah. Mari pilah mana yang sekedar cerita dan mana yang merupakan berita.

Mitos Mengenai Kesehatan Mata

1. Duduk terlalu dekat dengan televisi menyebabkan sakit mata

Penggalan kalimat ini sebenarnya hanya mitos belaka. Faktanya, duduk terlampau dekat dengan televisi hanya akan mengakibatkan sakit kepala tidak sampai merusak daya penglihatan.

2. Membaca di tempat yang gelap berakibat melemahkan daya penglihatan

Penurunan kualitas penglihatan akibat memaksa membaca di tempat yang gelap hanyalah cerita mitos. Mata yang dipaksakan kinerjanya hanya akan berefek cepat lelah. Membaca dengan minim cahaya membuat segala instrument mata bekerja ekstra demi menghasilkan sebuah visualisasi.

3. Menggunakan kacamata atau lensa kontak justru memperparah kerusakan dan membuat ketergantungan

Tidak ada bukti nyata merujuk pada cerita ketergantungan sebab kontak lensa ataupun kacamata. Fungsi alat bantu lihat sebenarnya hanya untuk mengoreksi fokus sinar cahaya yang memasuki mata, sehingga cahaya tersebut jatuh tepat di retina. Kenyataannya, kekuatan fokus mata mengalami perubahan sepanjang kita hidup.

4. Anak-anak dengan kelainan mata juling tidak bisa disembuhkan.

Kelainan mata juling bisa disembuhkan. Proses penyembuhan mata juling tidak mudah tapi bukan tidak mungkin. Penanganan yang tepat dengan mendiagnosis penyebab dan pemicunya merupakan langkah awal. Beberapa jenis penyebab mata juling bisa ditanggulangi dengan pemakaian kacamata resep, sedangkan jenis juling lainnya membutuhkan tahapan operasi.

5. Tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah hilangnya penglihatan.

Sesungguhnya sebagian besar kasus kebutaan dapat diobati. Kewaspadaan individu terhadap kesehatan mata merupakan langkah awal pencegahan kebutaan. Sedari dini dianjurkan untuk menemui ahli mata ketika kita mengalami penurunan kualitas penglihatan seperti rabun, pandangan berkabut atau seakan ada kilatan cahaya yang mengganggu penglihatan.

6. Menggunakan lampu malam di kamar anak akan mengakibatkan anak rawan rabun jauh.

Menyalakan lampu tambahan di malam hari justru merangsang perkembangan visual dan keterampilan koordinasi mata pada bayi. Penjabaran di atas diharapkan menjawab pernyataan yang terlanjur beredar. Dengan mengetahui mana yang baik dan mana yang kurang baik bagi mata, diharapkan dapat membantu kita lebih menjaga fungsi dan peranan mata. Karena mata merupakan jendela jiwa, maka pancarkanlah keindahan jiwa dengan sehatnya mata.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
8 Common Myths About Pink Eye. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/pink-eye/common-myths/)
5 truths about protecting your eyes. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/5-truths-about-protecting-your-eyes)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app