HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Bagaimana Cara Merawat Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan?

Dipublish tanggal: Okt 27, 2020 Update terakhir: Nov 23, 2020 Waktu baca: 5 menit
Bagaimana Cara Merawat Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan?

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Anak dengan penyakit jantung bawaan membutuhkan perawatan yang lebih cermat. Sebagai orang tua, Anda akan dituntut untuk bekerja ekstra dalam menjaga anak dengan kondisi demikian, mulai dari konsultasi dengan dokter secara teratur hingga menjalankan pola hidup sehat yang menyenangkan;
  • Beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk merawat si kecil yang memiliki gangguan jantung bawaan adalah disiplin menjalankan pengobatan dan perawatan yang disarankan dokter, memastikan asupan gizi tercukupi, telaten menjaga kebersihan gigi dan mulut, mengajak anak Anda menerapkan gaya hidup sehat yang sesuai kondisinya, membantu anak belajar mengelola emosi, memberikan vaksinasi flu, serta menyesuaikan perawatan dan pengobatan sesuai perubahan usia;
  • Klik untuk membeli obat jantung dari rumah Anda melalui HDMall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Anda juga dapat memesan paket pemeriksaan jantung dan pemeriksaan kesehatan lainnya dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDMall. Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Anak dengan penyakit jantung bawaan membutuhkan perawatan yang lebih cermat. Sebagai orang tua, Anda dituntut untuk bekerja ekstra dalam menjaga anak dengan kondisi demikian, mulai dari konsultasi dengan dokter secara teratur hingga menjalankan pola hidup sehat yang menyenangkan.

Pada umumnya, penyakit jantung didefinisikan sebagai kelainan pada struktur dan fungsi jantung. Kondisi ini tidak bisa dianggap enteng karena jantung merupakan organ yang memompa darah ke seluruh tubuh. Jangan lupakan pula bahwa di dalam darah terdapat kandungan oksigen dan nutrisi. 

Kelainan pada jantung tersebut pada akhirnya membuat anak mengalami beberapa kondisi, mulai dari sering dan cepat kelelahan, pembengkakan pada tubuh, napas pendek, hingga mudah pingsan. Berikut kami berikan tips untuk merawat anak dengan penyakit jantung bawaan.

1. Disiplin menjalankan pengobatan dan perawatan yang direkomendasikan dokter

Anak yang memiliki kelainan jantung sangat perlu mendapatkan pengobatan dan perawatan dokter, bahkan dalam jangka panjang. Kedua tindakan tersebut penting karena anak dengan penyakit jantung bawaan lebih berisiko terkena . komplikasi berbahaya, seperti gagal jantung kongestif. Pengobatan dan perawatan dokter juga diperlukan dalam memonitor kondisi kesehatan anak Anda dari hari ke hari.

Peran Anda sebagai orang tua sangat penting untuk membuat anak mau menjalankan rangkaian prosedur medis, termasuk jika si kecil diharuskan untuk menjalani prosedur seperti transplantasi atau kateterisasi jantung. 

Pun demikian dengan tindakan rutin seperti jadwal konsultasi, pengobatan, dan pemeriksaan kesehatan. Anda juga disarankan untuk menginformasikan dokter  tentang kondisi emosi dan mood (psike) si kecil selama pengobatan.

Merancang suasana terapi jadi semenyenangkan dan seramah mungkin sangat direkomendasikan. Jangan sampai perawatan tidak berjalan maksimal karena anak Anda takut atau merasa tidak nyaman.

Baca juga: Seperti Apa Denyut Nadi Normal pada Bayi dan Anak-anak?

2. Pastikan asupan gizi tercukupi

Selain disiplin menjalani perawatan, Anda juga harus benar-benar memperhatikan kebutuhan nutrisi si kecil yang memiliki penyakit jantung bawaan. Bahkan bukan tidak mungkin Anda harus mengajak anak menjalankan diet khusus jantung

Biasanya, anak dengan penyakit jantung bawaan tidak diizinkan untuk melahap makanan tinggi lemak, gula, dan garam. Dengan begitu, makanan-makanan yang umumnya menggugah selera si kecil seperti daging asap, nugget, bakso, dan sosis juga tidak dianjurkan.

Keharusan seperti itu mau tidak mau ‘memaksa’ Anda untuk lebih kreatif dalam mempersiapkan menu sehat dengan cita rasa yang tak kalah sedap dibandingkan dengan makanan yang tak dianjurkan tadi. 

Berkonsultasilah dengan ahli atau dokter gizi untuk menentukan menu yang tepat bagi anak Anda. Tentu tidak mudah, tetapi berikut adalah beberapa contoh makanan yang dapat dinikmati anak dengan penyakit jantung bawaan:

  • Roti gandum, oatmeal, pasta rendah lemak, serta kentang kukus, rebus, atau panggang. Menu-menu ini dapat menjadi pilihan untuk sarapan si kecil;
  • Salmon dan tuna merupakan makanan terbaik untuk jantung karena kaya omega 3 yang terkenal sangat bersahabat dengan kesehatan jantung. Kabar baiknya, kedua ikan ini memiliki cita rasa yang sedap pula. Anda disarankan untuk menggunakan salmon dan tuna yang dikembangbiakkan di tambak, bukan yang berasal dari laut karena cukup tinggi merkuri.
  • Anak dengan penyakit jantung bisa mengonsumsi kenari dan almond sebagai camilan. Toh, kedua kacang ini mengandung lemak tak jenuh, serat,  asam lemak omega 3, vitamin E, stenol, dan L-arginin;
  • Para ahli juga memercayai bahwa cokelat hitam bagus dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung karena mengandung flavonoid, metilxantin, polifenol, dan asam stearat yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kolesterol baik. Meski demikian, tentu tidak dapat dikonsumsi sesuka hati. Jika ingin memberikan cokelat hitam buat anak Anda, porsi yang disarankan adalah dua porsi per minggu;
  • Anak dengan penyakit jantung tentu harus mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur. Kedua makanan ini bisa dimakan langsung, ditambahkan dalam menu masakan, atau bahkan dibuat jadi jus;
  • Produk susu rendah lemak, seperti keju, susu, dan yogurt tanpa rasa;
  • Anda harus tetap memberikan ASI bagi si kecil sampai usia 1-2 tahun atau sesuai yang dianjurkan dokter. ASI sangat krusial bagi bayi karena memberikan asupan makanan, cairan, dan zat-zat yang memperkuat sistem imun tubuhnya.

Baca juga: Balita Susah Makan dan Bagaimana Cara Mengatasinya

3. Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Menjaga kebersihan gigi merupakan salah satu kiat untuk menjaga kesehatan tubuh, terlebih pada anak yang memiliki kelainan jantung. 

Masalah pada gigi dan mulut tak jarang berimbas menjadi jalan bagi bakteri untuk mencapai jantung. Kalau begini, anak Anda berisiko mengalami endokarditis alias penyakit pada katup jantung yang bisa mengakibatkan gagal jantung.

Itulah sebabnya, penting bagi Anda untuk mendorong si kecil rajin menyikat gigi secara teratur. Jangan lupa untuk mengajak anak Anda ke dokter gigi, setidaknya enam bulan sekali. Anda pun disarankan untuk disiplin menjaga kebersihan gigi dan mulut. Toh, pada dasarnya  anak Anda cenderung mengikuti apa yang Anda lakukan, bukan?

Baca juga: Gagal Jantung pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

4. Ajak anak Anda untuk menerapkan gaya hidup sehat

Gaya hidup sehat di sini berarti memastikan anak Anda tetap melakukan aktivitas fisik dan beristirahat dengan cukup. Tentunya ada pertimbangan khusus jika bicara tentang aktivitas fisik anak dengan penyakit jantung. 

Meski pada dasarnya olahraga itu menyehatkan, Anda harus tetap waspada. Jangan sampai anak Anda mengalami sesak napas, aritmia, atau pingsan karena terlalu lelah atau pilihan olahraga yang salah. Sekali lagi, berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan aktivitas fisik yang tepat. Sebisa mungkin hindarkan anak Anda dari asap rokok dan udara yang tak sehat.

Pola tidur anak mesti mendapat perhatian khusus. Atur waktu agar anak Anda tidak melakukan aktivitas kesukaannya seperti menonton, membaca, atau bermain gadget jelang jam tidur. Perhatikan dengan seksama apakah anak Anda mengalami gangguan tidur atau tidak. Jika iya, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.

5. Bantu anak Anda untuk belajar mengelola emosi

Perasaan cemas, marah, tidak aman, dan stres tidak baik bagi kesehatan jantung anak. Itulah sebabnya Anda juga harus aktif untuk membuat anak tetap merasa bahagia meski ia memiliki kondisi fisik yang berbeda dengan teman-temannya.

Cobalah untuk menenangkan si kecil ketika ia mulai merasa cemas dan takut. Anda juga bisa memberikan afeksi berupa pelukan pada si kecil. Kontak fisik seperti ini dipercaya dapat membantu anak Anda mengatasi emosi. Mulai biasakan si kecil untuk belajar menyampaikan emosi atau perasaannya. Jangan sampai ia memendam kesedihan, ketakutan, atau kemarahan yang bisa berimbas pada kondisi fisiknya.

Anda dapat menyiasati agar sahabat-sahabat si kecil bermain di rumah Anda. Bagaimanapun, keberadaan teman--selain keluarga--dapat membantu si kecil tidak merasa kesepian.

Upayakan pula untuk mulai menjelaskan kondisi si kecil dengan cara yang menyenangkan. Jika perlu, berdiskusilah dengan psikolog anak untuk mencari cara dalam membantunya tetap merasa bahagia.

6. Jangan abaikan vaksinasi influenza

Mengingat anak punya masalah jantung, flu yang dialami anak bisa jadi lebih parah. Oleh karena itu, pemberian vaksin influenza sangat dianjurkan.

Sebagian besar anak diizinkan untuk disuntik vaksin influenza saat berusia 6 bulan hingga 2 tahun. Vaksin dalam sediaan semprot hidung bisa diberikan pada anak usia 2 hingga 17 tahun. Pemberian vaksin ini lazimnya dilakukan setiap satu tahun sekali.

7. Sesuaikan perawatan anak dari waktu ke waktu

Seiring dengan pertambahan usia, perawatan anak Anda juga harus disesuaikan, dari metode perawatan untuk bayi, anak-anak, hingga remaja. Transisi perawatan lazimnya mulai diterapkan saat ia berumur 12 tahun atau lebih. Bagaimanapun, pertambahan usia juga memengaruhi perubahan jantung dan kondisi fisik si anak. Dari situ, sejumlah perubahan diperlukan untuk memastikan anak Anda mendapat perawatan dan pengobatan jantung yang paling optimal.

Baca juga: Kenali Makanan yang Tepat untuk Diet Jantung


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cathy S. Woodward, DNP, RN, PNP-AC. Keeping Children with Congenital Heart Disease Healthy (https://www.jpedhc.org/article/S0891-5245(11)00090-3/pdf).
Echo UK. Vaccination Advice for Heart Children (https://echo-uk.org/resources/vaccination-advice-heart-children/).

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app