5 Menu Buka Puasa untuk Penderita Diabetes yang Sehat

Dipublish tanggal: Apr 11, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jul 11, 2019 Waktu baca: 4 menit
5 Menu Buka Puasa untuk Penderita Diabetes yang Sehat

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Tidak semua penderita diabetes boleh berpuasa Ramadhan karena alasan medis. Konsultasikan dulu dengan dokter 2 bulan sebelum mulai puasa.
  • Kurma cocok dimakan sebagai menu buka puasa untuk penderita diabetes, tapi batasi jumlahnya hanya 3 butir setiap hari.
  • Penderita diabetes boleh berbuka puasa dengan kolak pisang, tapi hati-hati dengan kandungan santan dan gulanya.
  • Minum jus sayur tidak hanya aman untuk penderita diabetes, tetapi juga bisa mencegah sembelit selama berpuasa.
  • Ingin langsung menyantap makanan? Anda bisa berbuka puasa dengan menu tuna panggang atau sup kacang yang menyehatkan.
  • Minum obat diabetes sesuai dosis dan aturan penggunaan serta tetap lakukan pemeriksaan gula darah secara rutin.

Puasa Ramadhan adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Semua orang tentu tidak ingin melewatkan ibadah wajib yang satu ini, termasuk juga bagi penderita diabetes.

Anda mungkin diliputi rasa cemas saat ingin berpuasa. Apakah nanti Anda mampu berpuasa seharian penuh? Belum lagi saat menentukan menu buka puasa yang aman dan sehat untuk Anda. Bukannya bikin sehat, salah pilih makanan saat berbuka malah bisa membuat gula darah kembali melonjak.

Bingung harus menyiapkan menu buka puasa sehat untuk penderita diabetes? Tenang, siapkan catatan Anda dan contek menu buka puasa sehat di bulan Ramadhan berikut ini.

Apakah penderita diabetes boleh berpuasa di bulan Ramadhan?

Puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang mengharuskan kita menahan diri dari lapar dan haus, mulai dari sahur hingga waktu berbuka puasa. Puasa Ramadhan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, tak terkecuali bagi penderita diabetes. Namun, penting diketahui bahwa ternyata tidak semua penderita diabetes boleh berpuasa Ramadhan dengan alasan medis.

Baca Selengkapnya: 12 Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun minuman selama beberapa jam. Untuk mencegah penurunan gula darah secara drastis, tubuh akan menggunakan cadangan energi guna menjaga gula darah tetap normal. Bagi kebanyakan orang yang sehat, kondisi ini tentu tidak membahayakan.

Lain halnya pada penderita diabetes, tubuh Anda tidak bisa mengatur gula darah dengan baik. Kurangnya asupan makanan saat berpuasa Ramadhan dapat menyebabkan kadar gula darah menurun drastis (hipoglikemia) atau justru meningkat (hiperglikemia), ketoasidosis diabetik, hingga pembekuan darah (trombosis). Pada beberapa penderita diabetes, berpuasa bisa membahayakan kesehatan.

Bila Anda memiliki diabetes dan ingin berpuasa, ada baiknya konsultasikan dulu ke dokter setidaknya 2 bulan sebelum puasa Ramadhan dimulai. Dokter akan melihat kondisi kesehatan Anda terlebih dahulu, apakah memang aman untuk berpuasa atau tidak.

Setelah dinyatakan aman berpuasa Ramadhan, maka dokter akan memberikan aturan puasa yang aman bagi penderita diabetes. Mulai dari rutin memeriksa kadar gula darah setiap hari, contoh menu sahur dan menu buka puasa yang sehat, perubahan dosis obat, dan sebagainya.

Beragam menu buka puasa sehat untuk penderita diabetes

Penderita diabetes wajib menjaga asupan tubuhnya setiap hari. Terlebih saat puasa Ramadhan, Anda harus benar-benar memperhatikan setiap jenis makanan yang dikonsumsi. Begitu juga saat menyiapkan menu buka puasa untuk orang diabetes.

Tak perlu bingung. Berikut berbagai pilihan menu buka puasa untuk diabetes yang bisa Anda sajikan hari ini, di antaranya:

1. Kurma 3 butir

Kurma adalah salah satu menu buka puasa andalan saat puasa Ramadhan. Bagi Anda yang punya diabetes, Anda boleh saja makan kurma saat berbuka puasa.

Kandungan serat dalam kurma dapat membantu mengendalikan gula darah selama puasa Ramadhan. Serat juga mampu memperlambat proses pencernaan makanan, sehingga gula darah Anda tidak melonjak tinggi setelah makan.

Meskipun kurma aman dikonsumsi sebagai menu buka puasa Ramadhan, penderita diabetes tidak boleh makan terlalu banyak kurma. Anda hanya boleh makan kurma maksimal 3 butir setiap hari. Kenapa begitu?

Satu buah kurma mengandung 1 sendok teh gula, 20 kalori, dan 5,3 gram karbohidrat. Sedangkan jumlah asupan karbohidrat yang aman bagi penderita adalah 15 gram.

Itulah sebabnya, penderita diabetes hanya boleh makan kurma maksimal 3 butir setiap hari supaya asupan karbohidratnya tetap terjaga. Terlalu banyak makan kurma bisa meningkatkan kadar gula darah Anda.

Baca Selanjutnya: 22 Manfaat Buah Kurma Bagi Kesehatan, Terbukti Ilmiah!

2. Kolak pisang

Kolak pisang merupakan menu buka puasa yang khas saat puasa Ramadhan. Jangan khawatir, kolak pisang juga boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes, lho!

Namun, hati-hati dengan santan dan gula dalam kolak pisang. Kedua komponen tersebut mengandung tinggi lemak dan gula, sehingga dapat memicu kolesterol dan diabetes.

Saat menyiapkan menu buka puasa untuk diabetes saat Ramadhan, buatlah kolak pisang versi Anda sendiri agar lebih sehat. Caranya, ganti santan dengan yogurt atau susu skim rendah lemak. Keduanya dapat membantu menjaga gula darah tetap normal, sehingga aman bagi penderita diabetes.

3. Sup kacang

Mencari menu buka puasa Ramadhan yang hangat, tapi aman bagi penderita diabetes? Coba sajikan sup kacang.

Kacang mengandung tinggi serat, tapi karbohidrat dan indeks glikemiknya rendah. Indeks glikemik adalah indikator yang menunjukkan seberapa cepat tubuh dalam menyerap karbohidrat.

Baca Juga: 22 Daftar Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

Semakin rendah indeks glikemik makanan, maka tubuh akan semakin lambat menyerap karbohidrat. Hal ini dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, sehingga gejala diabetes bisa diatasi dengan baik.

4. Jus sayur dan buah

Bagi Anda yang punya diabetes, jus sayur atau buah bisa menjadi menu buka puasa untuk orang diabetes yang sehat dan praktis. Baik sayur maupun buah sama-sama mengandung tinggi serat dan air, sehingga sangat baik untuk kesehatan Anda selama berpuasa Ramadhan.

Tidak hanya aman bagi gula darah, memperbanyak makan sayur juga bisa menjaga kesehatan kulit sekaligus mencegah sembelit selama berpuasa. Misalnya jus bayam, brokoli, atau wortel.

Jus buah juga aman disajikan sebagai menu buka puasa Ramadhan, khususnya bagi penderita diabetes. Jus buah mengandung gula sederhana yang aman untuk kadar gula darah Anda.

Perlu dicatat bahwa jus buah buatan sendiri tidak sama dengan jus buah kemasan yang dijual di pasaran. Beberapa jus kemasan mengandung gula tambahan yang tentunya tidak aman untuk kesehatan penderita diabetes.

Saat menyiapkan menu buka puasa Ramadhan, buatlah jus buah sehat versi Anda sendiri dengan tidak menambahkan gula. Misalnya membuat jus stroberi, melon, atau jeruk murni tanpa gula. Rasa manis alami dari buah sudah cukup untuk menyegarkan waktu buka puasa Ramadhan Anda.

5. Ikan panggang

Bosan dengan menu buka puasa Ramadhan yang itu-itu saja? Tidak ada salahnya bila Anda ingin menyajikan ikan panggang sebagai menu buka puasa hari ini.

Beberapa jenis ikan mengandung asam lemak omega-3 DHA dan EPA yang sangat baik bagi kesehatan jantung. DHA dan EPA berfungsi untuk melindungi sel-sel di sepanjang pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan mengoptimalkan fungsi pembuluh arteri. 

Penderita diabetes berisiko tinggi terkena penyakit jantung dan stroke. Dengan asupan DHA dan EPA yang cukup, maka pembuluh darah jadi lebih sehat sehingga risiko kedua penyakit tersebut akan berkurang.

Dari sekian banyak jenis ikan yang ada, Anda bisa memasak ikan tuna panggang sebagai menu buka puasa untuk diabetes hari ini. Hindari memasak ikan dengan cara digoreng karena bisa menambahkan jumlah lemak dan kolesterol dalam tubuh.

Supaya lebih sehat, tambahkan kentang panggang, potongan wortel, buncis, dan sayuran favorit Anda lainnya. Tentu saja, menu buka puasa ini sangat lezat, sehat, dan aman bagi penderita diabetes.

Jadi, menu buka puasa mana yang akan Anda sajikan hari ini?


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Intermittent fasting: Surprising update. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/blog/intermittent-fasting-surprising-update-2018062914156)
Intermittent fasting may help fight type 2 diabetes. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/323316)
Diabetes and diet in Ramadan. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26013795)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app