ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Lebih Berisiko, Begini Cara Menjaga Kesehatan Saat Sedang Hamil Kembar

Dipublish tanggal: Des 15, 2020 Update terakhir: Jan 19, 2021 Waktu baca: 4 menit
Lebih Berisiko, Begini Cara Menjaga Kesehatan Saat Sedang Hamil Kembar

Ringkasan

Buka

Tutup

    • Wanita yang hamil kembar lebih berisiko mengalami persalinan prematur, diabetes gestasional, hingga preeklampsia;
    • Memasuki trimester kedua, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan USG setiap 4-6 minggu dan lebih sering periksa kehamilan;
    • Jika sedang hamil kembar 2, Anda perlu menambahkan 600 kalori setiap hari. Bisa dipenuhi dengan makan 2 mangkuk sereal susu dengan topping pisang;
    • Pada kehamilan kembar, penambahan berat badan yang disarankan adalah 17-25 kg untuk wanita yang berat badannya normal sebelum hamil;
    • Jika tidak ada tanda-tanda persalinan, dokter biasanya akan melakukan induksi atau langsung menyarankan operasi caesar;
    • Anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin penuh gizi dan nutrisi untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan;
    • Dapatkan paket pemeriksaan prenatal dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
    • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

    Banyak wanita yang ingin memiliki bayi kembar. Meski tampaknya lucu dan menggemaskan, perlu diketahui bahwa ini tentu bukanlah perkara mudah. Pasalnya, Anda harus lebih ekstra menjaga kehamilan karena diisi oleh 2 janin atau lebih sekaligus. Terlebih, risiko kehamilan kembar ternyata lebih tinggi daripada kehamilan tunggal, lho! Lantas, yang jadi pertanyaan, apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan saat hamil kembar? Catat tipsnya berikut ini.

    Kehamilan kembar lebih berisiko daripada hamil tunggal

    Kehamilan kembar adalah ketika seorang wanita mengalami kehamilan dengan dua janin atau lebih pada saat yang bersamaan. Kondisi ini sebetulnya bisa terjadi secara alami, tetapi lebih sering dibantu dengan prosedur medis seperti inseminasi atau bayi tabung.

    Baca juga: 9 Cara Meningkatkan Potensi Kehamilan Anak Kembar

    Setiap kehamilan, entah itu hamil tunggal maupun hamil kembar, sebetulnya sama-sama memiliki risiko tersendiri bagi kesehatan ibu. Namun, hamil kembar bisa dikatakan sebagai kehamilan berisiko tinggi karena ibu lebih rentan mengalami komplikasi kehamilan, seperti:

    • Persalinan prematur;
    • Diabetes gestasional;
    • Preeklampsia;
    • Abruptio plasenta;
    • Persalinan caesar;
    • Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS), atau ketidakseimbangan aliran darah pada janin yang berbagi satu plasenta.

    Dilansir The American College of Obstetricians and Gynecologists, lebih dari 50% wanita yang mengandung anak kembar melahirkan anaknya secara prematur. Apalagi jika hamil kembar tiga atau lebih, maka bisa dibilang hampir pasti bayinya akan lahir prematur.

    Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan jangka pendek hingga panjang, seperti gangguan pernapasan, kebiasaan makan, hingga pengaturan suhu tubuh. Bayi yang sangat prematur atau lahir sebelum 32 minggu kehamilan bahkan berpotensi memiliki masalah kesehatan yang lebih parah dan fatalnya bisa berujung pada kematian.

    Baca selengkapnya: 10 Komplikasi Umum yang Sering Terjadi pada Kehamilan Kembar

    Cara menjaga kesehatan saat sedang hamil kembar

    Karena Anda sedang membawa lebih dari 1 janin, maka Anda perlu lebih ekstra hati-hati saat beraktivitas. Selain memperbanyak istirahat, jaga kesehatan Anda selama menjalani kehamilan kembar dengan cara berikut:

    1. Rutin periksa kandungan

    Karena kehamilannya lebih berisiko, wanita yang sedang hamil kembar harus lebih sering memeriksakan kandungannya. Memasuki trimester kedua, Anda dianjurkan untuk melakukan USG setiap 4-6 minggu. 

    Jika dokter menemukan adanya masalah pada janin, Anda mungkin disarankan untuk menjalani sejumlah pemeriksaan lainnya, seperti nonstress test (NST) dan profil biofisik. Hal ini bertujuan untuk memantau gerakan, detak jantung, dan kontraksi bayi dalam kandungan.

    Baca selengkapnya: Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar yang Bisa Kita Amati

    2. Perhatikan asupan makanan

    Ingat, sekarang Anda sedang membawa 2 janin di dalam perut sehingga Anda perlu makan lebih banyak setiap hari. Dengan begitu, bayi-bayi Anda akan menerima nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembangnya di dalam kandungan.

    Anda dianjurkan untuk menambahkan 300 kalori setiap hari untuk 1 janin. Itu artinya, jika Anda sedang hamil kembar 2, maka Anda perlu menambahkan 600 kalori setiap hari. Nah, kebutuhan kalori tambahan tersebut bisa dipenuhi dengan konsumsi setangkup roti keju dan 2 gelas susu skim atau 2 mangkuk sereal susu dengan topping pisang.

    Selain itu, ibu hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral lainnya seperti:

    • Protein: Untuk memproduksi darah. Sumber protein yang disarankan adalah daging, ikan, unggas, tahu, tempe, dan kacang-kacangan;
    • Kalsium: Untuk menguatkan tulang dan gigi. Sumber kalsium yang disarankan adalah susu, keju, dan yogurt;
    • Zat besi: Untuk mencegah anemia pada ibu hamil dan risiko bayi lahir prematur atau berat lahir rendah (BBLR). Sumber zat besi yang disarankan adalah hati sapi, oatmeal yang sudah difortifikasi zat besi, kismis, dan kacang-kacangan;
    • Lemak sehat: Untuk mendukung tumbuh kembang janin. Sumber lemak sehat yang disarankan adalah minyak sayur, minyak zaitun, dan kacang-kacangan;

    Tubuh Anda juga membutuhkan lebih banyak asupan cairan selama hamil. Oleh karena itu, perbanyaklah minum air putih setiap hari agar tidak dehidrasi. Anda tentu akan lebih sering bolak-balik ke kamar mandi. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan selama warna urine Anda tampak bening atau sedikit kuning, maka itu adalah hal yang normal.

    3. Atur penambahan berat badan dengan tepat

    Ibu hamil memang perlu menaikkan berat badannya. Akan tetapi, jumlahnya harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing kehamilan. Jangan sampai kenaikan berat badannya berlebihan supaya tidak malah membahayakan ibu dan bayi.

    Pada kehamilan kembar, penambahan berat badan yang disarankan adalah 17-25 kg untuk wanita yang berat badannya normal sebelum hamil. Hal ini dapat dicapai dengan mengonsumsi ekstra 600 kalori setiap hari. Bicarakan lebih lanjut dengan dokter atau ahli gizi mengenai menu makanan yang tepat untuk ibu hamil kembar.

    4. Rencanakan proses persalinan sejak awal

    Setiap ibu hamil tentu memiliki persalinan impiannya masing-masing. Bagi Anda yang ingin melahirkan secara normal, ini bisa saja dilakukan tetapi harus melihat kondisi kandungan dan berdasarkan persetujuan dokter.

    Jika tidak ada tanda-tanda persalinan, dokter biasanya akan melakukan induksi atau langsung menyarankan operasi caesar. Keputusan ini dilakukan dengan mempertimbangkan risiko komplikasi pada ibu dan janin pada trimester ketiga. 

    Menjalani kehamilan kembar memang memiliki banyak tantangan. Namun bagaimanapun kondisinya, ibu hamil tidak boleh stres karena itu bisa memberikan dampak buruk pada janin. Mintalah dukungan dari orang-orang terdekat, terutama sang suami, supaya Anda bisa melewati masa-masa hamil kembar dengan baik hingga waktu persalinan. 

    Baca juga: Mau Punya Bayi Kembar? Simak Fakta Persalinan Bayi Kembar Ini


    6 Referensi
    Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
    Mayo Clinic. Twin pregnancy: What twins or multiples mean for mom. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/twin-pregnancy/art-20048161). 14 Februari 2018.
    The American College of Obstetricians and Gynecologists. Multiple Pregnancy. (https://www.acog.org/womens-health/faqs/multiple-pregnancy). Januari 2019.
    Oviahealth. Carrying twins: What you need to know. (https://www.ovuline.com/guide/10170/carrying-twins-or-multiples).

    Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

    Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
    (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

    Buka di app