Mengenai Alergi - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 8, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 21, 2019 Waktu baca: 4 menit

Alergi, kata satu ini tentunya tidak asing lagi ditelinga kamu. Ya, pastinya banyak dari antara kamu yang mungkin pernah mengalami alergi baik yang disadari oleh kamu maupun yang tidak.

Alergi sendiri ialah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak berbahaya. Ini bisa berupa substansi yang masuk (lewat makanan atau minuman) ataupun lewat bersentuhan dengan tubuh.

Alergi merupakan penyakit atau kondisi medis yang tidak menular namun mampu menggangu kehidupan seseorang. Seseorang akan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengalami alergi apabila memiliki faktor keturunan (riwayat genetik) dan faktor lingkungan.

Kedua faktor tersebut tidak bisa dipisahkan karena alergi terjadi akibat interaksi antara kedua faktor tersebut yakni ketika tubuh mempunyai genetik yang sensitif mengalami kontak dengan zat alergen (zat yang menyebabkan alergi).

Alergen atau substansi pemicu alergi hanya berdampak pada orang yang memiliki alergi tersebut. Pada orang lain, alergen tersebut tidak akan memicu reaksi kekebalan tubuh.

Beberapa jenis substansi yang dapat menyebabkan reaksi alergi meliputi gigitan serangga, bulu hewan, obat-obatan, makanan tertentu, serta serbuk sari. Saat tubuh pertama kali berpapasan dengan sebuah alergen, tubuh akan memproduksi antibodi karena menganggapnya sebagai sesuatu yang berbahaya.

Jika tubuh kembali kontak dengan alergen yang sama, tubuh akan meningkatkan jumlah antibodi terhadap jenis alergen tersebut. Hal inilah yang memicu pelepasan senyawa kimia dalam tubuh (histamin) dan menyebabkan gejala-gejala alergi.

Disini kita akan bahas lebih lanjut mengenai gejala, penyebab dan cara mengatasinya.

Gejala-gejala Alergi umum pada penderita

  • Muncul ruam-ruam merah, bentol, bengkak dan gatal pada kulit
  • Bersin, batuk dan hidung yang beringus
  • Terjadi pembengkakan di bagian tubuh yang berpapasan dengan alergen, misalnya wajah, mulut dan lidah
  • Mata yang merah, terasa gatal dan berair
  • Sakit perut, muntaber / diare

Penyebab Alergi pada umumnya ( Alergen )

  • Makanan
  • Bagi sebagian orang, makanan tertentu seperti susu sapi, telur, kacang-kacangan, produk laut  baik udang, ikan, cumi dan lainnya serta berbagai produk olahannya bisa menjadi alergen atau zat yang menimbulkan alergi pada tubuh seseorang.
  • Bulu Binatang & Gigitan Serangga
  • Penyebab sumber alergi karena bulu binatang ini berbeda-beda ke setiap orang. Ada yang alergi terhadap bulu anjing, bulu kucing atau bahkan bulu tikus sekalipun. Untuk kamu yang alergi bulu binatang, dianjurkan untuk tidak memelihara binatang tersebut di dalam rumahmu. Alergi dikarenakan gigitan seranggapun lazim terjadi di sekitar kita, sebagian besar alergi karena digigit serangga ialah berasal dari gigitan lebah.

  • Serbuk Sari, Jamur atau Tanaman-tanaman tertentu
  • Yup, mungkin yang ini memang jarang kamu dengar di Indonesia, namun di negara empat musim seperti Amerika dan Eropa, alergi dikarenakan penyebaran serbuk sari ataupun jamur spora umum terjadi. Ini disebabkan oleh pergantian musim di negara tersebut yang membuat perpindahan dan penyebaran serbuk sari.
  • Cuaca Dingin / Panas
  • Bagi kamu yang menderita alergi ini, pergi ke negara 4 musim tentunya akan sangat menyiksa apabila pergi pada musim yang salah. Umumnya kita orang Indonesia, jarang sekali yang menderita alergi karena cuaca panas, lebih banyak dari kita menderita alergi musim dingin dimana kulit kita tidak terbiasa terpapar cuaca dingin dan ekstrem.

  • Asap Rokok & Polusi Udara
  • Alergi yang disebabkan oleh asap rokok dan polusi udara umumnya menyebabkan kamu bersin-bersin, batuk, hidung berair, bahkan mata yang gatal dan memerah.

    Bagi kamu yang menderita dikarenakan asam dan polusi disarankan untuk tidak pergi ke tempat dengan kondisi asap rokok dan polusi yang tinggi seperti terminal bus, pub, tempat nongkrong kaum perokok dan sebagainya.
  • Kosmetik, Sabun, Detergen, Shampoo
  • Bagi kamu yang menderita alergi karena kosmetik, sabun, detergen dan lainnya. Disarankan segera mengganti merek kosmetik, sabun  kamu dengan merek lainnya yang mempunyai komposisi yang berbeda dengan yang sebelumnya agar tidak lagi memunculkan alergi pada kulit kamu.

  • Obat-Obatan
  • Obat juga dapat mengakibatkan reaksi alergi. Gejalanya dapat berupa gatal-gatal pada kulit, ruam, pembengkakan pada wajah, kesulitan bernapas. Jenis obat yang biasanya menimbulkan alergi ialah jenis obat Penisilin.

    Konsultasikan dulu ke dokter bila kamu memang ada alergi kepada jenis obat-tan tertentu sehingga dokter tidak akan memberikan obat yang akan membuat alergi kamu muncul kembali.  

Cara mengatasi Alergi

Cara mengatasi alergi pada setiap penderita tentunya berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan alergi dan jenis penyebab munculnya alergi pada setiap orang. Ada yang mengalami reaksi alergi ringan dan ada yang parah sampai berakibat fatal yang disebut dengan anafilaksis.

Jika mengalami anafilaksis, kamu membutuhkan penanganan dokter atau team medis darurat. Reaksi anafilaksis dapat ditangani dengan suntikan atau obat epinefrin. Namun ada baiknya bila kamu konsultasikan dulu kondisi alergimu ke dokter atau rumah sakit terdekat agar tidak salah diagnosis dan memberi obat.

Cara paling ampuh dalam mencegah alergi adalah menghindari diri dari substansi pemicunya atau alergen. Tapi jika gejala-gejala alergi terlanjur muncul, ada beberapa obat anti-alergi yang bisa membantu seperti obat Anthisitamin, obat semprot Kortikosteroid, obat Dekongestan atau obat penghambat Leukotriena.

Jika kamu menderita alergi yang parah atau yang tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan tersebut, dokter dapat menganjurkan imunoterapi alergen (desentilisastion). 

Dalam terapi ini, dosis alergen dalam jumlah kecil diberikan pada pasien melalui suntikan, tetesan (drop) atau tablet yang ditaruh di  bawah lidah. Pemberian alergen ini dilakukan selama beberapa tahun.

Tujuannya adalah membiasakan tubuh dengan alergen tersebut sehingga tidak bereaksi berlebihan. Meski tidak menyembuhkan secara total, ini akan membuat gejala alergi semakin ringan.

Namun penting untuk diingat bahwa semua pengobatan dan obat yang disebutkan diatas tentunya harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu. Kamu sangat tidak dianjurkan untuk membeli asal obat-obatan pereda alergi tersebut karena setiap jenis obat fungsinya tentu berbeda-beda dan belum tentu cocok dengan kondisi kamu.

Pergilah ke dokter terdekat, periksakan alergi kamu dan segera obati dengan obat alergi yang memang cocok dan dibawah pengawasan dan resep dokter.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app