5 Penyebab Mata Bengkak Saat Bangun Tidur

Dipublish tanggal: Sep 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 14, 2019 Waktu baca: 4 menit
5 Penyebab Mata Bengkak Saat Bangun Tidur

Mengalami mata bengkak saat bangun tidur memang terasa menyebalkan dan bikin tidak percaya diri. Apalagi kalau Anda habis menangis semalaman, maka wajar saja mata jadi agak sembap di pagi hari. Namun, bagaimana jika kenyataannya Anda tidak habis menangis, tapi kenapa mata tetap tampak sembap dan bengkak, ya? Bisa jadi Anda mengalami salah satu hal berikut ini.

Penyebab mata bengkak saat bangun tidur

Mata bengkak sebetulnya tidak memerlukan pengobatan apa pun, sebab biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, tetap saja mengganggu dan bikin tidak percaya diri, bukan?

Sebelum mencari tahu cara mengatasinya, Anda harus tahu dulu penyebab mata bengkak saat bangun tidur. Berikut kemungkinannya:

1. Kebiasaan mengucek mata

Tidak sedikit orang yang punya kebiasaan mengucek mata setiap bangun tidur untuk mengatasi gatal. Kalau Anda salah satunya, maka jangan heran jika Anda mengalami mata bengkak saat bangun tidur.

Menggosok-gosok mata, apalagi terlalu kencang, dapat menimbulkan trauma pada permukaan kulit yang halus di sekitar mata dan kelopak mata. Hal ini kemudian menyebabkan peradangan dan pembengkakan di daerah mata.

Baca Selengkapnya: Sering Mengucek Mata? Hati-Hati, Ini 4 Gangguan yang Bisa Terjadi!

Bagaimana mengatasinya?

Tahan diri untuk tidak mengucek mata setelah bangun tidur. Kalau mata terasa gatal, sebaiknya kompres mata dengan susu dingin atau bekas kantong teh celup sebelum dan setelah bangun tidur.

Kandungan kafein dalam teh celup dapat membantu mengurangi pembengkakan pada mata. Sementara susu dingin memiliki sifat antiradang yang mampu menenangkan kulit.

2. Terlalu banyak asupan garam

Coba ingat-ingat lagi, makanan apa yang Anda konsumsi malam tadi sebelum tidur? Apakah Anda baru saja makan keripik, pizza, atau keju? Jika iya, maka bisa jadi inilah penyebab mata bengkak saat bangun tidur yang Anda alami.

Keripik, pizza, atau keju mengandung tinggi natrium. Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan retensi air atau penumpukan cairan dalam tubuh, baik di seluruh tubuh hingga ke wajah.

Karena kulit di sekitar mata cenderung lebih tipis daripada bagian tubuh lainnya, maka area mata lebih berisiko mengalami pembengkakan karena retensi air. Terutama di bagian kantong mata dan kelopak mata.

Bagaimana mengatasinya?

Tubuh secara alami akan menghilangkan kelebihan cairan di area mata, biasanya selama beberapa jam kemudian. Kalau ingin lebih cepat, segera perbanyak minum air putih setelah bangun tidur.

Minum air dapat membantu membilas kelebihan garam dalam darah. Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi kalium seperti pisang, yogurt, kentang, atau aprikot kering. Makanan kaya kalium dapat membantu mengurangi garam berlebih dalam tubuh.

Baca Juga: Daftar Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi

3. Alergi

Mata bengkak saat bangun tidur juga bisa disebabkan oleh alergi. Salah satunya karena pengaruh debu yang menempel di kasur atau bertebaran di dalam kamar.

Alergi adalah reaksi sistem imun tubuh ketika ada zat-zat asing yang masuk. Di area mata, terdapat sel mast yang bertugas mengeluarkan histamin untuk membilas debu atau alergen.

Ketika ada debu yang masuk, sel mast akan melawan alergen dengan mengeluarkan air mata. Hal inilah yang menyebabkan mata berair, sensitif, bahkan bengkak saat bangun tidur.

Selain itu, pelepasan histamin juga dapat mengakibatkan pembuluh darah mata melebar dan bengkak. Maka jangan kaget jika Anda menemukan mata bengkak saat berkaca di pagi hari.

Bagaimana mengatasinya?

Tepuk-tepuk kasur, bantal, hingga guling agar terbebas dari debu yang bisa memicu alergi. Gunakan obat tetes mata untuk membantu meringankan gatal pada mata.

4. Stres

Bukan cuma bikin susah tidur, stres ternyata juga bisa menyebabkan mata bengkak saat bangun tidur, lho! Anda mungkin jadi bertanya-tanya, apa hubungannya stres dengan mata bengkak?

Saat sedang stres, tubuh memerintahkan kelenjar adrenal untuk memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Hal ini berdampak pada terganggunya keseimbangan cairan dan garam dalam tubuh.

Karena keseimbangan garam jadi tidak aktif, maka tubuh akan menahan lebih banyak air. Alhasil, bagian tubuh tertentu jadi membengkak, salah satunya area sekitar mata.

Apalagi kalau saking stresnya Anda jadi menangis semalaman, air mata yang dihasilkan mengandung lebih sedikit garam. Air mata yang semestinya dikeluarkan malah kembali ke jaringan di sekitar mata, sehingga terjadi penumpukan cairan di jaringan mata. Inilah yang membuat mata Anda bengkak dan sembap.

Bagaimana mengatasinya?

Tenangkan diri Anda pelan-pelan. Coba tarik napas lewat hidung, tahan selama 5 detik, lalu buang perlahan lewat mulut. 

Lakukan hal-hal yang membuat perasaan Anda jauh lebih tenang, misalnya mendengarkan musik, nonton film, atau curhat ke teman, atau jalan-jalan sebentar. Alternatif lainnya, tempelkan potongan timun di kedua mata untuk mengurangi mata bengkak dengan cepat.

5. Kadar kolagen rendah

Area sekitar mata mengandung kolagen yang berfungsi untuk menahan bantalan lemak di kelopak mata bagian bawah. Seiring bertambahnya usia, kolagen dan serat elastin tersebut kian melemah sehingga tidak mampu lagi mengendalikan bantalan lemak.

Alhasil, bantalan lemak jadi lebih mudah menonjol dan membuat mata bengkak. Selain karena faktor usia, mata bengkak juga bisa dipengaruhi oleh genetik. 

Bagaimana mengatasinya?

Untuk meningkatkan kadar kolagen di sekitar mata, dibutuhkan perawatan wajah secara rutin di klinik kecantikan atau dokter kulit. Biasanya menggunakan jenis laser tertentu yang berfungsi untuk mengurangi mata bengkak karena faktor usia.

Perawatan mata yang tepat dapat membantu mengembalikan elastisitas jaringan sehingga kantong mata bagian bawah tampak lebih kencang dan halus.

Baca Selengkapnya: Cara Cepat Meredakan Mata Sembap Setelah Menangis


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Swollen Eyes: Symptoms, Signs, Causes & Treatment. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/swollen_eyes/symptoms.htm)
Puffy Eyes: What Causes Them and What To Do About It. Health Essentials from Cleveland Clinic. (https://health.clevelandclinic.org/puffy-eyes-what-causes-them-and-what-to-do-about-it/)
Treatment Options for Swollen Eyelids. Healthline. (https://www.healthline.com/health/swollen-eyelid-treatment)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app