GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan Tubuh dan Otak

Dipublish tanggal: Jan 21, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 20, 2020 Waktu baca: 2 menit
Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan Tubuh dan Otak

Kapan terakhir kali membaca buku? Salah satu kebiasaan sehat yang perlu diterapkan setiap hari adalah rajin membaca buku. Manfaat membaca buku tentu sangat penting untuk menambah informasi dan pengetahuan. Selain itu, ternyata membaca buku juga baik untuk kesehatan otak lho, termasuk meningkatkan daya ingat dan mencegah pikun.

Meski banyak memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh dan otak, tetapi sebagian orang masih malas membaca buku karena merasa sudah tidak punya waktu. Padahal aktivitas membaca buku tersebut juga bisa dilakukan di perjalanan ke tempat kerja atau saat malam sebelum tidur.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Otak dan Meningkatkan Daya Ingat 

Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan Tubuh dan Otak

1. Tidur lebih nyenyak

Selain olahraga, rutin membaca buku sebelum tidur juga dapat membantu tubuh lebih rileks dan membuat tidur lebih nyenyak. Aktivitas membaca buku atau dongeng yang diberikan pada anak-anak juga dapat membantu meningkatkan imajinasi dan membuat anak lebih mudah terlelap, hal ini juga tetap berlaku pada orang dewasa.

2. Mengurangi stress

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan membaca buku selama 6 menit saja dapat membantu mengurangi stress hingga 68 persen, terutama jika dilakukan sebelum tidur. Hal ini tentunya menjadi stress relieve yang baik setelah menjalani setumpuk aktivitas harian yang menguras tenaga dan otak.

Baca juga: Dampak Stres Bagi Kesehatan

3. Meningkatkan fungsi otak

Dalam menjaga kesehatan tubuh, tak hanya kesehatan fisik yang perlu diperhatikan, tetapi juga fungsi kognitif. Dengan rajin membaca buku, maka fungsi otak juga akan berkembang, termasuk menambah daya ingat dan mencegah pikun. Tak perlu membaca buku dengan topik yang terlalu berat, tetapi membaca buku bacaan yang ringan pun dapat membantu mempertajam kreativitas.

4. Meningkatkan konsentrasi

Pada malam hari, otak sudah terlihat cenderung lebih mudah berkonsentrasi sehingga dengan membaca buku sebelum tidur dapat membantu mempertajam daya ingat dan fokus. Kemampuan membaca buku sebelum tidur dapat membantu otak memproses informasi secara lebih cepat dan melatih konsentrasi dalam melakukan aktivitas harian di keesokan hari.

5. Mengurangi kecemasan

Membaca buku juga memiliki manfaat untuk membuat otak lebih tenang. Tetapi hindari membaca buku bertema thriller, horor, ataupun misteri karena justru dapat meningkatkan adrenalin, ketegangan pada otot dan jantung, serta meningkatkan kecemasan. Carilah buku bacaan yang menghibur dan memiliki manfaat edukasi tinggi sehingga juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan.

Baca juga: Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Rasa Cemas Berlebih

6. Mengurangi penggunaan gadget

Penggunaan gadget, seperti smartphone, laptop, atau bahkan televisi sebelum tidur dianggap dapat mengganggu kualitas tidur. Hal tersebut disebabkan oleh cahaya biru (blue light) yang dipancarkan dari layar akan mengganggu kemampuan otak untuk mengeluarkan hormon melatonin yang mengatur rasa kantuk. Maka dari itu, ubah kebiasaan main handphone sebelum tidur dengan membaca buku.

Dengan menerapkan kebiasaan membaca buku sebelum tidur, tubuh dan otak akan terasa lebih rileks dan tenang. Waktu membaca juga dapat menjadi momen transisi dari aktivitas tubuh yang bekerja secara aktif di siang hari dan perlahan berubah menjadi lebih siap untuk beristirahat di malam hari. 

Jika dilakukan secara rutin, kebiasaan sehat tersebut dapat membuat tubuh lebih semangat dan aktif ketika bangun di keesokan harinya. Selain itu, dengan membaca buku juga dapat meningkatkan rasa optimis terhadap hidup dan lebih mudah memahami pandangan orang lain serta meningkatkan produktivitas.


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wilson RS, et al. (2013). Life-span cognitive activity, neuropathologic burden, and cognitive aging. DOI:  (https://doi.org/10.1212/WNL.0b013e31829c5e8a)
Uchida S, et al. (2008). Reading and solving arithmetic problems improves cognitive functions of normal aged people: A randomized controlled study. DOI:  (https://dx.doi.org/10.1007%2Fs11357-007-9044-x)
Takeuchi H, et al. (2015). The impact of television viewing on brain structures: Cross-sectional and longitudinal analyses. DOI: (https://doi.org/10.1093/cercor/bht315)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app