Maag Kronis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 9, 2019 Update terakhir: Nov 9, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Maag kronis adalah istilah yang sering dipakai masyarakat kita untuk menunjukkan adanya penyakit maag yang sudah parah. Namun tahukah Anda bahwa istilah maag sebenarnya berarti lambung. Namun kebanyakan orang Indonesia menggunakan kata ini untuk menyatakan adanya gangguan pada lambungnya.

Pada saat sakit maag maka pada dinding permukaan lambung yang bersentuhan dengan isi lambung (lapisan mukosa) mengalami inflamasi (peradangan), iritasi atau erosi pada lambung dalam istilah medis disebut dengan gastritis. Gastritis bisa terjadi secara akut (tiba – tiba) selanjutnya disebut dengan gastritis akut atau terjadi secara bertahap (kronik) yang selanjutnya disebut dengan gastritis kronis.

Dinding mukosa lambung memiliki kelenjar – kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan komponen penting lainnya seperti enzim pepsin. Asam lambung berperan untuk memecah makanan, sementara pepsin berperan untuk memecah protein.  Secara tersendiri asam lambung cukup kuat untuk merusak mukosa lambung, namun untungnya mukosa lambung memiliki mekanisme untuk menghasilkan mukus yang berperan dalam melindungi dinding lambung itu sendiri.

Sakit maag kronis terjadi ketika dinding lambung tersebut menjadi meradang (inflamasi). Bakteri, konsumsi terlalu banyak alkohol, obat – obatan tertentu, stress kronik, atau masalah sistem imun tubuh lainnya bisa menyebabkan inflamasi.

Ketika inflamasi terjadi maka mukosa lambung akan berubah dan kehilangan beberapa sel pelindungnya. Ketika yang terjadi adalah maag kronis (berlangsung jangka panjang), maka secara bertahap akan menyebabkan perubahan pada mukosa lambung dan menyebabkan metaplasia atau displasia. Ini merupakan lesi prekanker yang dapat berkembang menjadi kanker jika tidak diobati.

Apa Penyebab Maag Kronis?

Tentu menjadi pertanyaan besar kenapa maag kronis bisa terjadi, padahal mukosa lambung memiliki mekanisme pertahanan seperti dijelaskan sebelumnya. Namun lagi-lagi kebiasan atau pola hidup yang salah membuat meknisme pertahanan menjadi tidak berarti. Maag bisa disebabkan oleh iritasi karena penggunaan alkohol berlebih, muntah kronis, stress, penggunaan obat – obatan tertentu seperti aspirin dan obat anti inflamasi lainnya.

Selain itu, gastritis kronis juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Helicobacter pylori. Merupakan bakteri yang hidup di dinding mukosa lambung. Tanpa terapi, infeksi bisa menjadi ulkus (tukak lambung) dan pada beberapa orang bisa menyebabkan kanker lambung.
  • Refluks empedu. Aliran balik empedu ke lambung dari saluran empedu yang menghubungkan hati dan kandung empedu.
  • Infeksi yang disebabkan bakteri dan virus lainnya.

Berdasarkan penyebabnya, maag kronis dibagi menjadi beberapa tipe. Masing – masing tipe memiliki penyebab yang berbeda:

  • Tipe A disebabkan oleh sistem imun tubuh yang merusak sel – sel lambung dan hal ini menyebabkan risiko terjadinya defisiensi vitamin, anemia dan kanker.
  • Tipe B, tipe tersering, disebabkan bakteri Helicobacter pylori, dan bisa menyebabkan tukak lambung, tukak usus 12 jari dan kanker lambung.
  • Tipe C disebabkan oleh bahan kimia yang bersifat iritan seperti obat anti inflamasi non steroid, alkohol atau empedu.

Faktor Risiko Maag Kronis

Risiko terjadinya maag kronis akan meningkat jika pola hidup dan kebiasaan makan anda tidak baik. Oleh karena itu sebaiknya anda menghindari:

  • Makanan tinggi lemak.
  • Makanan tinggi garam.
  • Kebiasaan merokok.
  • Penggunaan alkohol jangka panjang menyebabkan maag kronis.
  • Kehidupan yang penuh dengan tekanan (stressful) atau pengalaman traumatik bisa menurunkan kemampuan lambung untuk melindungi dirinya sendiri.

Kenali Ciri-ciri dan Gejala Maag Kronis

Pada umumnya berikut gejala maag kronis yang bisa kita amati:

  • Mual atau rasa tak nyaman di lambung yang berulang atau kambuh-kambuhan.
  • Perut kembung.
  • Nyeri perut, terutama daerah uluhati atau perut kiri atas.
  • Mual hingga muntah.
  • Sulit makan.
  • Rasa terbakar di lambung di antara periode makan atau saat malam hari.
  • Cegukan/ sendawa.
  • Berkurangnya nafsu makan.
  • Muntah darah berwarna kehitaman seperti kopi.
  • Tinja berwarna kehitaman.

Namun demikia, beberapa orang bisa saja tidak mengalami beberapa keluhan atau gejala yang ringan atau bahkan sama sekali tidak bergejala.

Baca juga: 9 Ciri-Ciri dan Gejala Sakit Maag secara Umum

Bagaimana memastikan diagnosisnya?

Untuk mendiagnosis maag kronis, maka dokter perlu menggali informasi kesehatan dari anda dan riwayat kesehatan keluarga, melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan beberapa pemeriksaan tambahan sebagai berikut:

  • Endoskopi. Alat berbentuk seperti selang dengan kamera kecil di dalamnya dimasukkan ke dalam mulut pasien dan menuju ke lambung untuk melihat gambaran dinding lambung. Dokter akan memeriksa ada tidaknya inflamasi dan bisa juga melakukan biopsi (prosedur untuk pengambilan sampel jaringan dalam jumlah kecil dan kemudian mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis).
  • Tes Darah. Dokter akan melakukan beberapa tes seperti pemeriksaan jumlah sel darah merah untuk menentukan apakah pasien mengalami anemia atau tidak dan juga pemeriksaan lainnya
  • Pemeriksaan tinja. Pemeriksaan ini untuk memeriksa adanya darah dalam tinja.

Pengobatan Maag Kronis

Pemberian obat – obatan dan pengaturan makanan menjadi cara terbanyak yang dilakukan untuk mengobati maag kronis. Jika anda mengalami maag kronis tipe A, maka dokter akan mengatasi masalahnya dengan memberikan nutrisi untuk mengatasi kekurangan zat gizi. Jika anda mengalami maag kronis tipe B, maka dokter akan memberikan obat antimikroba dan obat untuk menurunkan produksi asam lambung.  Jika anda mengalami maag kronis tipe C, maka dokter akan menyarankan untuk menghentikan penggunaan obat anti inflamasi non steroid atau konsumsi alkohol untuk mencegah kerusakan lambung.

Obat - Obatan

Dokter akan meresepkan obat – obatan berikut untuk mengurangi asam lambung, yakni:

  1. Antasid, termasuk kalsium karbonat.
  2. Antagonis H2, misalnya ranitidin.
  3. Inhibitor proton pump, misalnya omeprazol.

Nomor 1 dan 2 berfungsi sebagai obat maag penurun asam lambung, sedangkan nomor 3 melindungi mukosa lambung.

Gejala maag kronis bisa hilang dalam beberapa jam jika obat – obatan atau alkohol yang menjadi penyebab munculnya keluhan. Namun maag kronis pada umumnya butuh waktu cukup lama untuk menghilang dan tanpa pengobatan maka penyakit ini bisa muncul selama bertahun – tahun.

Diet atau Pola Makan

Dokter akan merekomendasikan untuk mengubah pola makan anda dengan mengurangi:

  • Makanan tinggi garam.
  • Makanan tinggi lemak.
  • Alkohol.
  • Makanan yang mengandung daging merah dan daging yang diawetkan.

Makanan yang direkomendasikan berupa:

  • Sayur dan buah – buahan.
  • Makanan tinggi probiotik seperti yogurt dan kefir.
  • Daging putih seperti ayam, bebek, ikan.
  • Makanan mengandung protein nabati seperti kacang – kacangan, tahu, tempe, dsb.
  • Pasta dan roti mengandung gandum.

Penggunaan probiotik terutama yang mengandung Lactobacillus atau Bifidobacterium,  bisa membantu meningkatkan fungsi dinding mukosa lambung dan melindunginya dari bakteri penyebab maag kronis. Makanan seperti kefir dan yogurt merupakan contoh makanan yang mengandung bakteri probiotik yang menyehatakan bagi tubuh.


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ter Arkh, Chronic ulcers (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/4002134).
Saurabh Sethi, MD, MPH , Chronic ulcers (https://www.healthline.com/health/stomach-ulcer), 4 December 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app