Jenis Kolesterol dan Cara Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Dipublish tanggal: Agu 12, 2019 Update terakhir: Mei 20, 2021 Waktu baca: 3 menit
Jenis Kolesterol dan Cara Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Kolesterol dalam tubuh berperan penting dalam pembentukan asam empedu hingga vitamin D sehingga harus dipantau dengan baik
  • Koleseterol terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL) yang sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung
  • Menjaga kadar kolesterol normal dapat dilakukan dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi serta menjalani pola hidup sehat
  • Kadar koleseterol baik (LDL) yang normal dianjurkan berada di bawah 100 mg/dL. Apabila berada di atas 160 mg/dL maka tergolong berbahaya
  • Klik untuk membeli obat kolesterol yang dikirim langsung ke rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Kolesterol merupakan zat yang diproduksi oleh organ hati (liver) dan berasal dari berbagai jenis makanan yang dikonsumsi. Kolesterol seringkali dikaitkan sebagai salah satu penyebab meningkatnya penyakit jantung dan stroke. Hal ini memang bisa saja terjadi jika kadar kolesterol LDL dalam tubuh terlalu tinggi. Padahal tak hanya kolesterol jahat (LDL), tubuh juga menghasilkan kolesetrol baik (HDL) yang membantu membentuk berbagai hormon tubuh, seperti hormon estrogen, testosteron, hingga hormon kortisol.

Bahkan beberapa pembentukan zat penting dalam tubuh seperti pembentukan asam empedu hingga vitamin D bergantung pada kinerja dan kadar kolesterol dalam tubuh. Berikut ini adalah fakta lengkap terkait kolesterol dan cara menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah.

Fakta mengenai kolesterol

Jenis kolesterol

Kolesterol dalam darah akan bergerak dalam bentuk lipoprotein dan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Berikut ini penjelasan mengenai kolesterol LDL dan HDL:

1. High Density Lipoprotein (HDL)

HDL dikenal sebagai kolesterol baik yang akan membawa kolesterol jahat menuju ke hati untuk dipecah dan dihilangkan dari tubuh karena HDL bekerja untuk membersihkan pembuluh darah dari kolesterol. Kandungan HDL yang tinggi pada tubuh justru disarankan karena sangat berguna untuk mencegah penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke.

2. Low Density Lipoprotein (LDL)

LDL merupakan kolesterol yang lebih dikenal sebagai kolesterol jahat. LDL berada dalam pembuluh darah dan dapat melekat serta menumpuk dalam waktu lama. Oleh sebab itu, keberadaan LDL dalam jumlah banyak pada pembuluh darah sangat berisiko membuat pembuluh darah arteri mengalami penyumbatan. Kondisi ini justru dapat menimbulkan komplikasi penyakit stroke dan serangan jantung.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kadar HDL dengan makanan

Kadar kolesterol normal

Mengetahui jumlah kolesterol dalam darah penting dilakukan apalagi jika Anda telah menginjak usia di atas 20 tahun. Tes yang dijalani untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah berupa tes profil lipid.

Dari tes profil lipid, Anda akan memperoleh data mengenai jumlah kadar LDL, HDL dan trigliserida dalam darah. Jumlah normal yang dianjurkan dalam darah untuk HDL, LDL dan trigliserida adalah sebagai berikut:

  • Kadar HDL normal seharusnya berada lebih dari 40 mg/dL. Apabila kurang dari 40 mg/dL maka dikategorikan rendah
  • Kadar LDL normal yang dianjurkan seharusnya kurang dari 100 mg/dL. Apabila berada lebih dari 160 mg/dL, maka sudah masuk dalam kategori berbahaya atau kelebihan kolesterol sehingga memerlukan penanganan lanjutan
  • Trigliserida (kadar lemak) yang disarankan adalah di bawah 150 mg/dL. Sementara jika kadarnya lebih dari 200 mg/dL maka sudah kategori tinggi atau berlebihan
  • Jumlah total: Kolesterol total dikategorikan normal apabila jumlah total dalam darah kurang dari 200 mg/dL. Jumlah kolesterol tinggi apabila lebih dari 240 mg/dL

Tips menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah

1. Konsumsi makanan sehat

Kebiasaan makan merupakan salah satu faktor utama penyumbang tingkat kolesterol jahat yang tinggi (LDL) dalam darah. Makanan seperti gorengan, meski tidak mengandung kolesterol namun dapat menigkatkan jumlah LDL dalam pembuluh darah.

Selain makanan berminyak, daging berlemak, maupun mentega mengandung kolesterol LDL yang cukup tinggi sehingga ada baiknya untuk memperbanyak konsumsi makanan dengan kandungan HDL tinggi seperti ikan yang diolah dengan cara dikukus, dipanggang, atau direbus. 

Sebisa mungkin juga untuk menghindari cara pengolahan makanan dengan cara digoreng. Ikan tinggi asam lemak omega-3 seperti ikan salmon sangat baik untuk menurunkan kadar LDL dalam darah. Selain itu, konsumsi telur, kacang-kacangan, gandum utuh, serta buah dan sayur yang kaya akan serat dan antioksidan untuk membantu meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL dalam darah. Karena sumber nutrisi yang dikonsumsi juga dapat mempengaruhi koleseterol dalam darah.

Baca juga: Turunkan Kolesterol dengan Perbanyak Asupan Serat

2. Minum jus buah

Minum jus buah yang kaya akan serat dan antioksidan dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Buah seperti jus nanas, jambu merah, anggur, dan jus alpukat juga menjadi beberapa pilihan buah yang sehat karena mengandung asam folat dan lemak tak jenuh yang baik untuk menjaga kadar kolesterol agar tetap normal.

3. Konsumsi oatmeal dan yoghurt

Oatmeal mengandung serat tinggi sehingga dapat membantu menurunkan kadar LDL dalam darah, begitupun dengan yoghurt yang merupakan bakteri baik (probiotik) yang dapat menghambat proses reabsosbsi empedu dan absorbsi kolesterol sehingga membantu menurunkan kadar koleseterol jahat (LDL). Tetapi pilihan yogurt yang baik adalah plain yoghurt atau greek yoghurt tanpa gula. Greek yoghurt bahkan mengandung protein lebih tinggi sehingga rasa kenyang dapat terasa semakin lama.

Baca selengkapnya: Cara Menurunkan Kolesterol Jahat dengan Yoghurt 

4. Olahraga

Selain menjaga kesehatan tubuh, olahraga juga dapat membantu untuk menurunkan kadar lemak (trigliserida) dan juga LDL dalam darah. Rutinkan diri untuk melakukan olahraga sekurang-kurangnya 30 menit setiap hari, terutama olahraga dengan latihan intensitas tinggi atau aerobik. Aktivitas olahraga ini juga dapat membantu menjaga berat badan ideal karena tetap dapat menjaga massa otot tetapi dapat meningkatkan jumlah kalori yang terbakar.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stone NJ, et al. (2013). 2013 ACC/AHA guideline on the treatment of blood cholesterol to reduce atherosclerotic cardiovascular risk in adults. DOI: (http://circ.ahajournals.org/content/129/25_suppl_2/S1)
Learning about familial hypercholesterolemia. (2013). (https://www.genome.gov/25520184/learning-about-familial-hypercholesterolemia/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app