Jadwal Imunisasi yang Disarankan untuk Buah Hati Anda

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 8, 2019 Waktu baca: 3 menit
Jadwal Imunisasi yang Disarankan untuk Buah Hati Anda

Kita semua pasti menginginkan agar buah hati kita tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal. Salah satu cara untuk menjaminnya adalah dengan menghindarkan buah hati kita dari berbagai penyakit melalui imunisasi

Melalui artikel ini akan kita pelajari bersama bagaimana jadwal imunisasi dasar lengkap serta imunisasi pilihan yang disarankan berlangsung.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Imunisasi dimaksudkan untuk menimbulkan kekebalan terhadap penyakit infeksi, terutama penyakit infeksi yang dapat mengancam nyawa atau dapat menimbulkan kesakitan dan komplikasi yang berat. 

Timbulnya kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit melalui imunisasi terutama sangat penting untuk kelompok usia di mana kekebalan tubuh alami tidak optimal, termasuk pada anak. 

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan berupaya agar setiap anak Indonesia mendapatkan imunisasi dasar lengkap yang mencakup pemberian vaksin Hepatitis B, Polio, DPT (Difteri, Pertussis, Tetanus), Hib (haemophilus Influenza B), BCG (Bacillus Calmette Guerin, melawan Tuberkulosis) dan campak. 

Adapun, terdapat pula imunisasi terhadap penyakit lainnya yang dianjurkan tetapi tidak termasuk dalam program pemerintah seperti:

Imunisasi Dasar Lengkap

  • Usia 0 bulan    : BCG, Hepatitis B (HB-0) serta Polio-0.
  • Usia 2 bulan    : DPT/HB/Hib – 1 (vaksin pentavalen, berupa gabungan 5 vaksin dalam 1 preparat) serta vaksin Polio-1
  • Usia 3 bulan    : DPT/HB/Hib – 2 dan Polio-2
  • Usia 4 bulan    : DPT/HB/Hib – 3 dan Polio-3
  • Usia 9 bulan    : Campak

Lebih lanjut, pada usia 18 bulan, sesuai jadwal anak akan mendapatkan vaksin Campak-2, Polio-4 serta DTP-4, dilanjutkan dengan pemberian dosis DTP-5 pada usia 5 tahun.Antara 6-7 tahun anak akan mendapatkan dosis ulangan Campak-3. 

Sedangkan antara usia 10-12 tahun, anak akan mendapatkan Td-6 (Tetanus, Difteri) dan pada usia 18 tahun, anak mendapatkan Td-7.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Vaksinasi via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket vaksinasi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Imunisasi yang dianjurkan

  • Usia 2 bulan    : PCV-1 (Pneumokokkus) dan Rotavirus-1
  • Usia 4 bulan    : PCV-2 dan Rotavirus-2
  • Usia 6 bulan    : PCV-3 dan Rotavirus-3, mulai usia ini dapat pula diberikan vaksin Influenza yang diulang 1 kali setiap tahun
  • Usia 12 bulan  : Japanese encephalitis-1, PCV-4 (antara usia 12-15 bulan), Varicella (1 kali pemberian)
  • Usia 15 bulan  : MMR-1 (melawan campak, gondong dan campak jerman)
  • Usia 24 bulan  : Japanese encephalitis-2 (dapat diberikan antara usia 24 bulan hingga 3 tahun), tifoid (ulangan setiap 3 tahun), Hepatitis A (2 kali pemberian dengan interval 6-12 bulan)
  • Usia 9 tahun    : Dengue (3 kali pemberian dengan interval 6 bulan)
  • Usia 10 tahun  : 2 atau 3 kali pemberian

Jadwal selengkapnya dapat dilihat dan diunduh dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia melalui tautan www.idai.or.id/artikel/klinik/...

Jadwal imunisasi menrupakan panduan kapan dan vaksin apa saja yang diberikan pada anak. Tentu dalam prakteknya dapat terjadi situasi di mana jadwal ini tidak dapat ditepati. Misalnya bila menjelang jadwal imunisasi anak kemudian sakit. 

Imunisasi dilakukan ketika anak dalam keadaan optimal sehingga dengan pemberian vaksin, tubuh anak dapat membentuk antibodi melawan penyakit tersebut. Dalam keadaan seperti ini imunisasi dapat dijadwalkan kembali setelah anak kembali sehat. 

Penting untuk selalu mengkomunikasikan dengan dokter yang merawat mengenai kondisi anak dan mendiskusikan bersama perubahan jadwal imunisasi ini.

Adapun seperti halnya semua obat, vaksin pun memiliki kemungkinan terjadinya efek samping atau sering disebut KIPI (kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). 

Efek samping yang berat dan berbahaya sangat jarang terjadi dan disepakati bahwa secara prinsip manfaat imunisasi jauh lebih besar dari kemungkinan terjadinya efek samping yang membahayakan kesehatan anak. 

Karenanya, tidak perlu ada keraguan untuk membawa anak untuk mendapatkan imunisasi sesuai jadwal begitupun dengan memberikan dosis ulangan di kemudian hari.

Akhir kata, kita semua menginginkan yang terbaik untuk putra-putri kita. Anak-anak harus sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal karenanya imunisasi sangatlah penting peranannya dan janganlah ragu untuk mengimunisasi buah hati anda!

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
State school and childcare vaccination laws. (2017). (https://www.cdc.gov/phlp/publications/topic/vaccinations.html)
2018 recommended immunizations for children from birth through 6 years old. (2018). (http://www.cdc.gov/vaccines/parents/downloads/parent-ver-sch-0-6yrs.pdf)
Seasonal flu shot. (2018). (http://www.cdc.gov/flu/about/qa/flushot.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app