Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Bayi Baru Lahir

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 19, 2019 Waktu baca: 3 menit
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Bayi Baru Lahir

Tidak dapat dipungkiri, bahwa menyusui memiliki banyak manfaat kesehatan baik bagi ibu maupun bayinya. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan awal mula seorang ibu memberikan ASI kepada bayinya seketika ia dilahirkan ke dunia yakni dalam jam-jam pertama. Hal ini salah satunya untuk memastikan bahwa bayi menerima kolostrum ("susu pertama"), yang kaya akan faktor protektif (zat kekebalan tubuh).

Manfaat yang dapat diperoleh dari Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

  • Bayi tetap hangat karena langsung bersentuhan dengan kulit ibu (skin to skin contact).  Hal ini dapat menurunkan risiko kematian bayi akibat hipotermia (kedinginan).
  • Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi tidak rewel, sehingga dapat menghemat energi.
  • Memberikan stimulasi dini naluriah dan memberikan kehangatan dan cinta. Inisiasi Menyusui Dini akan menjalin ikatan psikis antara ibu dan bayi.
  • Sentuhan dan hisapan bayi terhadap puting susu ibu dapat merangsang pelepasan oksitosin yang berperan penting untuk kontraksi rahim ibu sehingga mempermudah pengeluaran plasenta (ari-ari) dan mengurangi perdarahan. Disamping itu dapat juga merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan mencintai bayi, serta lebih mampu menahan rasa sakit (karena hormon meningkatkan ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita / kebahagiaan. Lebih lanjut akan merangsang drainase ASI, sehingga ASI matang (putih) lebih cepat keluar dan produksinya meningkat.
  • Risiko bayi dari infeksi berkurang karena kuman (bakteri) baik dari ibu mulai menjajah kulit dan usus bayi, dan mencegah kuman berbahaya.
  • Bayi mendapatkan kolostrum susu pertama, yakni cairan berharga tidak ada tandingannya yang kaya akan antibodi dan zat penting lainnya yang penting untuk daya tahan tubuh dan pertumbuhan usus bayi.
  • Bayi yang menjalani Inisiasi Menyusui Dini akan lebih berhasil menjalani program ASI eksklusif dan mempertahankan menyusui setelah 6 bulan.

Cara melakukan Inisasi Menyusui Dini (IMD)

  • Inisiasi Menyusui dini dilakukan satu jam pertama setelah bayi lahir
  • Setelah lahir, bayi dikeringkan seperlunya tanpa menghilangkan vernix (kulit putih) yang berfungsi menyamankan kulit bayi, hindari juga mengeringkan bagian tangan bayi karena akan berperan penting untuk IMD.
  • Setelah itu kemudian bayi ditengkurapkan pada perut bagian atas atau dada ibu, kulit bayi harus menempel pada kulit ibu tanpa ada yang membatasi (skin-to-skin contact). Kemudian, jika perlu selimuti ibu dan bayi.
  • 30  menit pertama biasanya bayi akan diam dalam keadaan siaga, karena masa ini merupakan masa penyesuaian atau peralihan bayi dari dalam kandungan ke dunia luar.
  • 30 – 60 menit selanjutnya bayi mulai menggerakkan mulutnya seperti mau nenen dan yang pertama kali dijilati adalah tangannya yang masih terdapat sisa-sisa cairan ketuban. Rasa dan bau cairan ketuban yang ada ditangannya ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara ibu sehingga inilah yang akan membimbing bayi menemukan puting susu ibu.
  • Biarkan bayi mencari sendiri puting susu ibunya (jangan dipaksakan atau diarahkan). Karena pada dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat untuk dapat menemukan puting susu ibunya.
  • Ketika sudah menemukan puting susu ibunya biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibu sampai proses menyusu pertama selesai.
  • Setelah proses menyusu awal selesai yang ditandai dengan lepasnya hisapan bayi, baru kemudian bayi dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata.
  • Namun jangan berpisah ruangan, Ibu dan bayi sebaiknya tetap bersama dan dirawat-gabung. Sehingga ibu dapat menyusui bayinya kapan saja. Hal ini juga akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayinya, sehingga bayipun jadi jarang menangis karena selalu merasa dekat dengan ibu, dengan demikian ibu dapat dengan mudah menyusui dan beristirahat dengan optimal.

Mengingat banyaknya manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) ini, maka akan sangat disayangkan jika buah hati kita tidak diberi kesempatan untuk melakukannya, yang hanya sekali seumur hidupnya. 


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sharma, Indu & Byrne, Abbey. (2016). Early initiation of breastfeeding: A systematic literature review of factors and barriers in South Asia. International breastfeeding journal. 11. 17. 10.1186/s13006-016-0076-7. (https://www.researchgate.net/publication/304326351_Early_initiation_of_breastfeeding_A_systematic_literature_review_of_factors_and_barriers_in_South_Asia)
Early initiation of breastfeeding and colostrum feeding among mothers of children aged less than 24 months in Debre Tabor, northwest Ethiopia: a cross-sectional study. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6352422/)
Early initiation of breastfeeding to promote exclusive breastfeeding. World Health Organization (WHO). (https://www.who.int/elena/titles/early_breastfeeding/en/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app