GRACIA BELINDA
Ditulis oleh
GRACIA BELINDA
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Apa Saja Manfaat Penting Lari Bagi Kesehatan Tubuh?

Dipublish tanggal: Agu 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 27, 2020 Waktu baca: 3 menit
Apa Saja Manfaat Penting Lari Bagi Kesehatan Tubuh?

Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dan lari seringkali menjadi olahraga favorit pilihan banyak orang karena termasuk olahraga yang mudah, murah, dan dapat dilakukan di mana saja. Tak hanya menjaga kesehatan secara umum, tetapi dengan berlari akan ada banyak manfaat yang bisa didapatkan.

Apa Saja Manfaat Penting Lari Bagi Kesehatan Tubuh?

1. Menurunkan berat badan

Selain murah dan mudah, lari mampu membakar kalori lebih banyak. Karena setiap kali bergerak, tubuh akan membutuhkan tenaga yang berasal dari pembakaran kalori sehingga kegiatan lari merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam menurunkan berat badan. Setiap lari sejauh 1 km akan membakar 60 kalori bagi orang dengan tubuh normal.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Semakin besar bobot tubuh maka kalori yang dibakar juga menjadi lebih besar. Hal ini sangat cocok bagi penderita obesitas yang ingin menurunkan berat badan dengan cara yang sehat. Selain itu, lari juga dapat menurunkan kolesterol darah, mengurangi rasa lapar dan memperbaiki metabolisme tubuh sehingga proses penurunan berat badan menjadi lebih cepat.

Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan dan Membentuk Tubuh Ideal

2. Mengurangi resiko penyakit kardiovaskular

Manfaat lain dari lari adalah menjaga kadar kolesterol dalam tubuh sekaligus mencegah penyakit kardiovaskular. Hal ini dapat meningkatkan kolesterol HDL atau kolesterol baik dalam darah serta menurunkan kadar trigliserida dan lemak darah sehingga menghindari resiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah dan penyebab penyakit kardiovaskular.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang gemar berolahraga lari memiliki resiko terkena penyakit kardiovaskular yang lebih kecil dibandingkan dengan orang yang jarang berolahraga. Untuk itu disarankan untuk melakukan olahraga lari minimal 50 menit seminggu atau 16 km per minggu.

3. Meningkatkan fungsi organ tubuh

Melakukan olahraga lari secara rutin mampu melatih kinerja jantung dalam memompa darah. Hal ini disebabkan karena ketika berlari maka jantung akan memompa darah lebih cepat, sehingga jika dilakukan secara rutin kemampuan otot-otot jantung akan meningkat.

Kinerja jantung yang baik akan membuat proses peredaran darah menjadi lancar, akibatnya transfer oksigen dan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih baik dan lancar. Akibatnya semua organ dalam tubuh mendapat suplai yang mencukupi sehingga bisa menjalankan fungsinya dengan optimal.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

4. Meningkatkan kinerja otak

Otak merupakan satu-satunya organ tubuh yang tidak memiliki cadangan oksigen maupun glukosa sehingga dengan melakukan olahraga lari mampu meningkatkan kemampuan jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh termasuk otak.

Otak membutuhkan kadar oksigen dan nutrisi (glukosa) yang cukup untuk dapat menjalankan fungsinya. Artinya dengan peredaran darah yang lancar, suplai oksigen dan gula ke otak menjadi lebih optimal. Hal inilah yang menjadi alasan umum untuk rajin berolahraga sehingga lebih kreatif dan solutif dibandingkan dengan orang yang jarang berolahraga.

5. Mengurangi depresi

Orang yang rutin melakukan olahraga lari tidak hanya sehat secara fisik tapi juga bisa merasa lebih bahagia dibandingkan dengan orang yang jarang melakukan olahraga. Hal ini disebabkan karena ketika melakukan olahraga lari, tubuh akan meningkatkan hormon endorfin.

Endorfin atau yang dikenal juga sebagai hormon kebahagiaan jika berinteraksi dengan reseptor di otak akan mengurangi persepsi rasa sakit. Peningkatan hormon endorfin menimbulkan efek euforia dan senang. Efek ini yang mampu mengurangi depresi ringan hingga sedang.

Baca juga: Makanan yang Dapat Membantu Mengurangi Depresi dan yang Perlu Dihindari

6. Meningkatkan kualitas tidur

Masalah tidur seperti insomnia umumnya disebabkan karena pola hidup yang kurang sehat dan tidak teratur. Melakukan olahraga lari setiap pagi secara rutin dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Setelah melakukan olahraga, otot akan merasa lelah dan mengirim sinyal kepada otak untuk beristirahat. Manfaat yang optimal bisa didapatkan dengan didampingi pola makan sehat.

Berbagai manfaat yang sudah dijelaskan di atas membuktikan bahwa untuk menjadi sehat tidak harus mahal. Bahkan olahraga yang mudah dan murah seperti lari saja memiliki manfaat yang begitu banyak bagi tubuh terutama jika dilakukan setiap hari.

30 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Willis EA, et al. (2019). The effects of exercise session timing on weight loss and components of energy balance: Midwest exercise trial 2. DOI: (https://doi.org/10.1038/s41366-019-0409-x)
Williams, P. (2014). Greater weight loss from running than walking during 6.2-yr prospective follow-up. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4067491/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app