Guaifenesin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 12, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Apr 30, 2019 Waktu baca: 3 menit

Guaifenesin termasuk obat golongan ekspektoran yang berfungsi untuk membantu meredakan penyumbatan pada dada dan tenggorokan, sehingga mengeluarkan dahak lebih mudah melalui mulut.

Mengenai Guaifenesin

Golongan:

Obat bebas dan reses

Kemasan:

Tablet, kapsul, sirop, dan suspensi

Kandungan:

Ekspektoran

Indikasi penggunaan Guaifenesin

Guaifenesin digunakan untuk mengatasi batuk dan sesak napas yang disebabkan oleh pilek, flu, bronkitis, dan penyakit infeksi saluran pernapasan atas lainnya. Guaifenesin tidak dapat digunakan untuk batuk berkelanjutan yang disebabkan oleh merokok atau permasalahan saluran napas jangka panjang, misalnya bronkitis kronis dan emfisema.

Cara kerja Guaifenesin

Guaifenesin bekerja dengan cara menipiskan dan memecah mukus (dahak) di saluran pernapasan, menghilangkan sumbatan dahak, dan melancarkan pernapasan.

Dosis dan Cara penggunaan Guaifenesin

Guaifenesin dapat diperoleh dengan atau tanpa resep dokter. Tanyakan pada apoteker apabila Anda membeli obat ini tanpa resep.

Berikut adalah takaran dosis yang sering direkomendasikan untuk mengatasi batuk:

  • Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 200-400 mg, tiap 4 jam, atau 600-1200 mg, tiap 12 jam. Dosis maksimal adalah 2400 mg per hari.
  • Anak usia 6 bulan-2 tahun: 25-50 mg, tiap 4 jam. Dosis maksimal adalah 300 mg per hari.
  • Anak usia 2-6 tahun: 50-100 mg, tiap 4 jam. Dosis maksimal adalah 600 mg per hari.
  • Anak usia 6-12 tahun: 100-200 mg, tiap 4 jam. Dosis maksimal adalah 1200 mg per hari.

Jangan mengkonsumsi guaifenesin lebih dari 6 kali per hari atau mengubah dosis tanpa anjuran/petunjuk dari dokter/apoteker. Guaifenesin tersedia dalam bentuk cairan dan tablet. Saat mengkonsumsi guaifenesin, perbanyak minum air untuk membantu memecah dahak dan melegakan saluran napas.

Guaifenesin mungkin akan meninggalkan rasa pahit setelah ditelan. Sediaan guaifenesin dalam bentuk cairan (sirup) dilengkapi dengan sendok penakar dan Anda harus menuang obat dengan sendok penakar agar tepat dosis. Anda dapat meminta sendok penakar apabila tidak tersedia dalam kemasan. Untuk guaifenesin dalam bentuk tablet, Anda harus menelan tablet tersebut secara utuh dan tidak boleh dikunyah atau digerus.

Guaifenesin tidak boleh diberikan untuk anak-anak usia dibawah 4 tahun. Apabila kondisi batuk Anda tidak membaik setelah konsumsi guaifenesin dalam 7 hari dan disertai dengan demam, nyeri tenggorokan,sakit kepala, dan kemerahan pada kulit, segera memeriksakan diri ke dokter.

Efek samping Guaifenesin

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh guaifenesin, yaitu:

  • Kepala pusing
  • Rasa kantuk
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri lambung
  • Kemerahan/ruam pada kulit

Reaksi alergi biasanya juga dapat muncul segera setelah seseorang diberikan guaifenesin. Segera bawa ke unit gawat darurat apabila timbul tanda dan gejala dari reaksi alergi yaitu:

  • Kemerahan/ruam pada kulit
  • Mata, bibir, atau lidah membengkak/gatal
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan bernapas
  • Denyut jantung meningkat
  • Mual/muntah
  • Nyeri dada

Interaksi dengan obat lain

Belum terdapat informasi mengenai interaksi guaifenesin dengan obat-obatan lainnya. Apabila dokter meresepkan guaifenesin sebagai terapi Anda, dokter kemungkinan telah mendapatkan informasi mengenai riwayat/kondisi medis Anda sehingga dapat meminimalkan risiko interaksi obat dan memonitor penggunaan obat. Sebaiknya Anda tidak memulai, menghentikan, atau mengubah dosis minum obat tanpa sepengetahuan dokter.

Perhatian

Guaifenesin dapat diperoleh dengan atau tanpa resep dokter. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan/menginformasikan pada dokter atau apoteker sebelum terapi apabila:

  • Riwayat alergi terhadap guaifenesin atau alergi lainnya
  • Obat-obatan, supplemen herbal, atau vitamin yang sedang dikonsumsi
  • Riwayat kondisi medis terutama kondisi gangguan pernapasan misalnya emfisema, bronkitis kronis, asthma, batuk karena merokok, atau batuk darah
  • Guaifenesin dalam bentuk sediaan cair (sirup) biasanya mengandung gula (pemanis buatan) dan/atau alkohol. Informasikan pada dokter atau apoteker apabila Anda menderita penyakit diabetes, penyakit liver, fenilketouria, dan kondisi medis lain yang menganjurkan Anda untuk membatasi asupan gula
  • Dalam kondisi hamil atau menyusui
  • Merokok
  • Guaifenesin mungkin dapat menyebabkan kantuk sehingga setelah meminum obat sebaiknya Anda tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin.
  • Apabila Anda membeli guaifenesin tanpa resep, baca petunjuk pemakaian dengan seksama sebelum meminum obat

Apabila lupa menggunakan obat

Apabila Anda lupa meminum obat, segera minum apabila Anda ingat. Tetapi apabila telah mendekati waktu minum obat berikutnya, sebaiknya tidak meminum dosis yang tertinggal atau meminum dua dosis sekaligus.

Penyimpanan

Simpan guaifenesin sesuai dengan kemasannya pada suhu ruangan, terhindar dari panas, kelembaban, dan cahaya langsung. Tidak dibenarkan menyimpan obat dalam lemari pendingin (freezer). Hindarkan dari jangkauan anak-anak. Tanyakan pada tenaga kesehatan apabila Anda ingin membuang sisa obat yang tidak digunakan.

 

 


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app