Fungsi Darah: Sel Darah Merah hingga Keping Darah

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Des 22, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Fungsi Darah: Sel Darah Merah hingga Keping Darah

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Di dalam darah terdiri dari beberapa komponen yang meliputi sel darah merah, sel darah putih, plasma darah hingga keping darah;
  • Fungsi darah adalah mengalirkan oksigen dan nutrisi penting ke seluruh tubuh serta membentuk pertahanan tubuh;
  • Fungsi sel darah merah adalah untuk membawa oksigen ke seluruh sel tubuh dan jantung yang mengalir melalui pembuluh darah vena dan arteri;
  • Klik untuk membeli produk penambah darah ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Pesan paket pemeriksaan darah lengkap yang dilakukan di klinik kesehatan secara online hanya di HDmall.

Darah adalah cairan berwarna merah yang beredar di pembuluh darah kita. Secara umum, fungsi darah adalah sebagai sistem transportasi tubuh yang mengedarkan oksigen dan zat makanan, tetapi juga memiliki peran utama dalam sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi.

Dalam setiap tetes darah, terdiri dari beberapa komponen yang secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu komponen sel dan cairan. Hampir setengah volume darah terdiri dari sel-sel darah, yang meliputi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit

Selain itu, ada pula cairan yang disebut dengan plasma darah. Hampir 92% dari plasma adalah air sedangkan sisanya terdiri dari enzim, hormon, antibodi, nutrisi, gas, garam, protein dan metabolit dari berbagai jenis. 

Apa fungsi darah? Bagaimana dengan fungsi masing-masing komponen darah tersebut?

Baca juga: Lakukan Pemeriksaan Darah Lengkap secara Rutin

Inilah Beragam Fungsi Darah

Alat Transportasi

Darah adalah sarana utama transportasi dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk mengangkut bahan-bahan, molekul dan nutrisi penting ke dan dari sel-sel yang membentuk tubuh kita. 

Dalam hal ini, fungsi darah adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh sel-sel tubuh dan kemudian setelah oksigen digunakan terbentuklah karbon dioksida yang juga akan dibawa darah ke paru-paru untuk ditukar lagi dengan oksigen, demikian seterusnya.

Darah juga bertugas mengumpulkan sisa metabolisme dari atas dan bawah tubuh dan membawanya ke ginjal untuk diekskresi atau dibuang melalui urin. 

Fungsi darah selanjutnya yaitu memberikan nutrisi dan glukosa yang diperoleh dari organ-organ sistem pencernaan ke bagian tubuh lainnya pertama ke hati lalu disebarkan ke seluruh tubuh.

Selain tugas-tugas di atas, darah juga berfungsi menjalankan transportasi hormon yang diproduksi oleh kelenjar dari sistem endokrin sehingga hormon tersebut mencapai organ target untuk menjalankan fungsinya.

Bentuk Perlindungan

Darah melakukan fungsi penting dalam melindungi tubuh dari ancaman infeksi oleh mikroorganisme penyebab penyakit. 

Sel darah putih berfungsi untuk menjaga organ-organ tubuh dengan cara memproduksi antibodi dan protein yang mampu melawan dan membunuh kuman yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada sel-sel tubuh. 

Sedangkan, trombosit atau keping darah berfungsi melindungi tubuh dari kehilangan darah melalui aktivitas pembekuan darah ketika trauma atau cedera perdarahan terjadi.

Fungsi Pengaturan

Yang terakhir, fungsi darah adalah sebagai pengatur terhadap banyak faktor dalam tubuh. Misalnya, mengawasi suhu tubuh dan mempertahankannya pada tingkat yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Darah juga bertanggung jawab dalam mengendalikan konsentrasi ion hidrogen dalam tubuh, yang juga dikenal sebagai keseimbangan pH.

Fungsi darah juga berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit yang dibutuhkan oleh setiap sel tubuh. Tugas pengaturan lain yang dilakukan oleh darah yaitu mengontrol tekanan darah agar berada dalam kisaran normal.

Fungsi Komponen Darah

Fungsi Sel Darah Merah

Fungsi sel darah merah adalah membawa oksigen ke semua sel-sel tubuh seiring dengan pemompaan darah yang dilakukan oleh jantung. Sel darah merah memiliki kecepatan yang tinggi saat mengalir melalui pembuluh darah vena dan arteri. 

Pembuluh darah vena sendiri memiliki dinding yang relatif lebih tipis jika dibandingkan dengan arteri karena tekanan darah yang tidak terlalu intens dibandingkan dengan arteri. Arteri membawa darah kaya oksigen sedangkan vena membawa darah kaya karbon dioksida (CO2).

Kondisi kekurangan darah merah ketika jumlahnya berada di bawah batas normal disebut dengan anemia.

Baca juga: Gejala dan Cara Pengobatan Anemia Defisiensi Vitamin B12 dan Folat

Fungsi Sel Darah Putih

Fungsi sel darah putih bertugas sebagai suatu bentuk pertahanan tubuh. Infeksi yang mengancam dan berpotensi merusak tubuh akan ditangani oleh sel darah putih dengan cara mengenalinya terlebih dahulu kemudian menghancurkan mikroorganisme yang bersangkutan. 

Ini merupakan fungsi sel darah putih sebagai pertahanan tubuh. Sel-sel darah putih dikenal juga dengan nama leukosit terbentuk dalam sel induk di sumsum tulang dan mulai beredar di dalam tubuh melalui aliran darah serta pembuluh getah bening.

Baca juga: Penyebab dan Cara Pencegahan Sel Darah Putih Tidak Normal

Fungsi Plasma Darah

Plasma darah adalah komponen yang paling banyak dalam darah. Fungsi plasma darah meliputi membawa glukosa atau gula darah yang merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan oleh setiap sel untuk menghasilkan energi. 

Selain itu, plasma darah  juga membawa nutrisi lainnya termasuk vitamin, kolesterol, asam amino, trigliserida dan asam lemak. Semua nutrisi dibawa oleh plasma darah ke dan dari setiap sel yang ada dalam tubuh.

Plasma darah juga berfungsi sebagai alat transportasi untuk kortisol dan hormon tiroksin yang menempel pada protein plasma dan kemudian dibawa ke seluruh bagian tubuh. Homeostasis dan pengelolaan fungsi sel juga merupakan tugas yang dilakukan oleh plasma dengan bantuan ion anorganik.

Penyembuhan luka dan menghentikan perdarahan melalui proses pembekuan adalah fungsi plasma darah lainnya yang dimungkinkan karena adanya agen pembekuan di dalamnya. 

Plasma darah bahkan ikut berperan dalam membantu tubuh melawan kuman dan infeksi akibat adanya antibodi yang disebut gammaglobulin.

Fungsi Trombosit (Keping Darah)

Trombosit atau keping darah (platelet) merupakan komponen darah yang terkecil dan paling ringan. Keping darah memiliki ukuran yang kecil dengan dinding pembuluh darah yang terdiri dari sel-sel khusus bernama endotelium untuk mencegah penempelan trombosit pada dinding pembuluh darah. 

Dalam kasus cedera atau luka, ketika lapisan sel endotel rusak dan darah mulai mengalir keluar dari pembuluh darah (perdarahan), maka trombosit langsung bereaksi dengan menempel pada pembuluh darah yang rusak dan terbentuklah serat serta lapisan pembekuan untuk membantu menghentikan perdarahan.

Salah satu penyakit yang terpengaruh oleh jumlah kadar trombosit atau keping darah adalah demam berdarah. Itulah kenapa kekurangan trombosit sangat berbahaya, misalnya pada penyakit demam berdarah

Baca juga: Cara Menaikkan Trombosit


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Human Anatomy: Blood - Cells, Plasma, Circulation, and More. WebMD. (https://www.webmd.com/heart/anatomy-picture-of-blood)
Function of Plasma: Structure, Functions, and Donation Information. Healthline. (https://www.healthline.com/health/function-of-plasma)
Blood: Components, functions, groups, and disorders. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/196001.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app