Finasteride - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 1, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Waktu baca: 3 menit

Finasteride- Manfaat, Dosis dan Efek Samping

Obat Finasteride merupakan salah satu jenis obat yang digunakan untuk penyakit pembesaran prostat jinak. Fungsi utama daripada obat ini adalah untuk membantu melancarkan air kencing akibat pembesaran prostat dengan memperkecil ukuran prostat secara perlahan. 

Obat yang merupakan golongan penghambat 5 –alfa reduktase ini menjadi pilihan pada kasus BPH untuk mencegah perburukan gejala sehingga menghindari operasi.

Obat finasteride yang merupakan golongan penghambat 5 – alfa reduktase ini menghambat jumlah hormon dihydrotestosterone atau DHT yanggt;dapat membuat ukuran prostat menjadi membesar. Reaksi awalnya adalah menghambat konversi daripada testosteron menjadi DHT. 

Golongan penghambat 5 –alfa reduktase ini juga memiliki dua tipe, obat finasteride merupakan penghambat tipe 2. Obat lainnya berupa dutasteride dapat menghambat 5 –alfa reduktase tipe 1 dan tipe 2.

Manfaat Obat Finasteride

Obat finasteride banyak dipakai pada penyakit tertentu dan digunakan oleh pria atau wanita pada beberapa kondisi diantaranya:

  • Hiperplasia Prostat Jinak

Hiperplasia prostat jinak atau BPH (Beningn Prostat Hyperplasia) adalah penyakit yang diderita oleh kaum pria yang berusia 40 tahun keatas dengan kasus terbanyak ditemukan pada usia 50 tahun. 

Penyakit ini menyerang prostat dimana timbul gejala berupa gangguan kencing yang tidak lampias, sulit kencing, nyeri saat buang air kecil, sering mengedan, dan adanya darah yang keluar dari urin. 

Diagnosis BPH dibutuhkan pemeriksaan berupa colok dubur atau RT dengan meraba pembesaran dan menilai apakah sebuah hiperplasia atau tumor.

  • Hirsutisme

Hirsutisme merupakan pertumbuhan rambut abnormal pada wanita. Pertumbuhan biasanya terdapat di daerah wajah, lengan, perut, punggung, paha, dan bokong. Kondisi ini sangat menganggu penampilan wanita. Beberapa kondisi yang bersamaan dengan hirsutisme adalah terganggunya siklus menstruasi.

  • Alopesia

Alopesia merupakan penyakit yang dialami pria dimana hilangnya rambut di kulit kepala yang memicu kebotakan. Pada Alopesia androgenik akan terjadi keparahan yang secara perlahan karena rontoknya rambut mulai dari belakang dan melebar ke samping atas kepala. Ini disebabkan oleh pengecilan folikel rambut dan kepadatan rambut berkurang.

Efek Samping Obat Finasteride

Selama penggunaan obat finasteride, terdapat beberapa gejala yang ringan hingga berat. Namun tidak semua orang dapat merasakan efek samping tersebut. Berikut efek samping yang muncul pada penggunaan obat Finasteride.

  • Gangguan ereksi pada pria
  • Gejala depresi
  • Menurunya libido
  • Gangguan ejakulasi
  • Payudara membesar dan nyeri
  • Nyeri di daerah testis
  • Palpitasi
  • Kesadaran menurun
  • Ruam kulit
  • Bengkak pada pergelangan

Terdapat beberapa perhatian khusus sebelum atau selama penggunaan obat finasteride. Untuk memberikan informasi yang lebih dalam megenai efek obat finasteride, sebaiknya konsultasikan ke dokter anda sebelum mengonsumsi obat finasteride. Informasi yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Beberapa orang memiliki alergi terhadap obat finasteride
  • Obat ini tidak boleh diberikan bersamaan dengan produk herbal
  • Obat finasteride tidak boleh diberikan pada ibu hamil dengan hirsutisme
  • Obat fiansteride yang dikonsumsi tidak boleh melebihi dosis yang diberikan oleh dokter
  • Obat fiansteride dapat berkurang efektifitasnya jika dikonsumsi bersamaan dengan obat rifampicin dan carbamazepine
  • Cuci tangan hingga bersih setelah memegang pecahan obat finasteride terutama pada anak-anak dan ibu hamil.
  • Peningkatan efek samping apabila dikonsumsi dengan beberapa obat antibiotik dan antijamur
  • Obat ini tidak boleh dikonsumsi pada orang dengan gangguan fungsi hati

Dosis Pemakaian Obat Finasteride

Obat finasteride tersedia dalam dosis 1 mg dan 5 mg. Obat ini dianjurkan untuk disimpan di tempat yang kering dan suhu ruangan. Apabila segel obat telah terbuka atau ada serpihan obat, segera buang obat tersebut untuk mencegah obat ini terkonsumsi oleh anak-anak.

Obat finasteride 1 mg lebih banyak dipakai karena minim efek samping. Tetapi pada penderita pembesaran prostat jinak, obat finasteride dikonsumsi sebanyak 5 mg setiap harinya selama 6 bulan. 

Sedangkan pada wanita dengan hirsutisme dan pria dengan alopesia, cukup berikan 1 mg obat finasteride perhari selama kurang lebih 3 bulan. Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan oleh dokter untuk meliha perkembangan dan penurunan dosis obat.   

           

            


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Electronic Medicines Compendium (2018). Finasteride 5 mg Film-coated Tablet. (https://www.medicines.org.uk/emc/product/547/smpc)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app