HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Fakta dan Mitos Tentang Manfaat Omega-3

Fakta dan Mitos Tentang Manfaat Omega-3
Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Faktanya, tidak semua manfaat omega-3 yang beredar di masyarakat itu benar adanya. Beberapa manfaat omega-3 masih perlu dikaji lebih dalam lagi. 

Alasannya karena tak semua penelitian yang diadakan memenuhi syarat, baik dari segi jumlah sampel, kondisi partisipan, waktu pengamatan, atau lainnya. Di lain pihak, ada pula manfaat omega-3 lain yang justru terbukti kurang tepat.

Sebelum membahas manfaatnya lebih lanjut, mari kita ketahui dulu apa saja jenis omega-3 yang paling umum. 

Minyak ikan yang dijual di pasaran biasanya memuat 2 jenis omega-3, yaitu DHA (asam dokosaheksaenoat) serta EPA (asam eikosapentanoat). Di samping keduanya, masih ada jenis lain yaitu ALA (asam alfa-linolenat), yang diproses tubuh sehingga dapat berubah menjadi asam lemak omega-3. 

Selain melalui suplemen minyak ikan, omega-3 sebenarnya dapat diperoleh dari bahan makanan alami seperti minyak sayur tertentu, kacang-kacangan, maupun biji-bijian. 

Manfaat Omega-3 Yang Mungkin Benar 

Berikut ini adalah manfaat omega-3 yang mungkin benar karena sudah terbukti klinis oleh beberapa penelitian. Walau demikian, beberapa pihak masih menganggap perlunya analisa ulang terkait manfaat omega-3 di bawah ini.

Menurunkan risiko gangguan kardiovaskular

Tidak sedikit riset berhasil membuktikan bahwa minyak ikan mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke. Di samping itu, sering mengonsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3 juga dapat membantu turunnya kadar trigliserida dalam darah.

Menjaga kesehatan mata

Hasil penelitian tahun 2010 memang menyatakan konsumsi minyak ikan kadar tinggi paling tidak 2 kali seminggu dapat menurunkan risiko degenerasi makula. Gangguan mata khususnya di daerah belakang retina tersebut umumnya dialami oleh orang tua. Walau begitu, manfaat omega-3 satu ini tetap perlu diteliti lebih lanjut.

Meredakan nyeri pada penderita arthritis

Banyak riset menyimpulkan konsumsi minyak ikan rutin selama 3 bulan ampuh mengurangi gejala nyeri sendi pada penderita arthritis. Alasannya karena minyak ikan memiliki dampak signifikan terhadap sistem imun tubuh penderita rheumatoid arthritis. Meski demikian, manfaat omega-3 satu ini juga harus dianalisa lebih dalam.

Mencegah depresi

Ada pula studi lain yang menyebutkan asam lemak omega-3 efektif untuk menurunkan gejala depresi, khususnya pada kaum perempuan. Tapi riset lebih lanjut masih harus dilakukan guna mencari tahu pasti seberapa signifikan dampak omega-3 terhadap risiko depresi. 

Mitos Tentang Manfaat Omega-3

Tak seperti manfaat omega-3 di atas yang mungkin benar, beberapa klaim berikut justru terbukti tidak benar: 

Mencegah demensia

Demensia merupakan gangguan daya pikir, daya ingat, serta perilaku. Beberapa pihak percaya konsumsi rutin omega-3 mampu mencegah demensia pada lansia. Sayangnya, klaim tersebut tidak terbukti secara ilmiah. Hasil penelitian malah menjumpai omega-3 tidak memberi dampak signifikan pada daya ingat maupun kognitif seseorang. 

Menurunkan risiko kanker

Belum ada bukti kuat yang mendukung manfaat omega-3 terkait berkurangnya risiko kanker. Sebaliknya, sebuah penelitian justru menunjukkan hasil berbeda. Omega-3 justru diklaim dapat meningkatkan risiko kanker prostat hingga 70%. Selain itu, hasil riset lain juga belum berani menjamin bahwa suplemen omega-3 benar bermanfaat untuk menambah nafsu makan dan berat badan penderita kanker stadium lanjut.

Menurunkan kolesterol jahat (LDL)

Sayangnya, kebanyakan suplemen mengandung omega-3 jenis DHA, yang mana justru dapat meningkatkan kadar LDL pada beberapa orang.  

Efek Samping Omega-3

Mungkin belum banyak orang tahu bahwa omega-3 kadar tinggi juga dapat membahayakan kesehatan. Berikut ini beberapa alasan mengapa konsumsi omega-3 sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan.  

  • Meningkatnya risiko stroke hemoragik atau kondisi pecahnya pembuluh darah di otak.
  • Risiko kanker usus besar juga meningkat.
  • Menyebabkan terjadinya toksisitas vitamin A serta D.
  • Kandungan merkuri dalam ikan tertentu dapat berdampak buruk bagi kesehatan bayi, maupun ibu hamil dan menyusui. Oleh sebab itu, jangan sembarangan pilih jenis ikannya. Sebaliknya, konsumsilah ikan sumber omega-3 yang lebih aman seperti kakap merah, tuna segar, serta marlin.

Untuk menghindari risiko buruk dari konsumsi omega-3 berlebihan, ada baiknya jika Anda memperoleh asam lemak tersebut dari makanan alami. 

Sedangkan bila ingin mengonsumsinya dalam bentuk suplemen, bertanyalah lebih dulu pada dokter. Terakhir karena Anda sudah mengetahui manfaat omega-3 sesungguhnya, maka jangan lagi mau tertipu oleh iming-iming mengenai dampak omega-3 yang kurang tepat. 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
17 Science-Based Benefits of Omega-3 Fatty Acids. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/17-health-benefits-of-omega-3)
Omega-3 fatty acids: Benefits and risks. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325179.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app