Kenali Efek Samping Paracetamol dan Cara Menghindarinya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Mei 17, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Kenali Efek Samping Paracetamol dan Cara Menghindarinya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Paracetamol adalah obat yang memiliki sifat analgesik (pereda nyeri) sekaligus antipiretik (obat penurun demam).
  • Paracetamol dapat diberikan untuk bayi hingga orang dewasa yang dosisnya disesuaikan dengan usia pasien.
  • Efek samping paracetamol yang dapat terjadi adalah mual, sakit perut, hilang nafsu makan, gatal, ruam, urine berwarna gelap, hingga sakit kuning.
  • Kerusakan hati dapat terjadi akibat konsumsi paracetamol dalam dosis tinggi atau penggunaan jangka panjang.
  • Supaya aman, hindari minum alkohol atau beberapa obat mengandung paracetamol sekaligus untuk mencegah interaksi obat.
  • Klik untuk mendapatkan paracetamol atau obat anti nyeri lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Saat sedang demam atau pusing, beberapa orang mungkin mengandalkan paracetamol untuk meredakan nyerinya. Pasalnya, obat ini bisa didapatkan dengan mudah di apotek karena tidak membutuhkan resep dokter. Namun, ingat, jangan sampai sembarang minum paracetamol, ya. Bukannya menyembuhkan, mengabaikan dosis dan aturan minum paracetamol malah bisa meningkatkan risiko efek samping paracetamol pada tubuh. Apa saja?

Apa itu paracetamol?

Paracetamol adalah obat yang memiliki sifat analgesik (pereda nyeri) sekaligus antipiretik (obat penurun demam). Obat ini bisa didapatkan tanpa resep dokter dan tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, supositoria, dan sirup - baik generik maupun obat paten.

Paracetamol aman diberikan pada bayi hingga orang dewasa yang tentunya dengan dosis berbeda. Berikut rincian dosisnya:

  • Dosis paracetamol untuk orang dewasa: 325-650 mg setiap 4-6 jam.
  • Dosis harian maksimal: 4 gram.

Paracetamol termasuk obat yang sangat aman bila digunakan dengan benar dan sesuai petunjuk. Bahkan, paracetamol juga termasuk obat pereda nyeri yang aman untuk ibu hamil asalkan digunakan dalam jangka pendek. Begitu pun pada ibu menyusui, obat ini juga aman digunakan karena jumlah yang diekskresikan ke dalam ASI cenderung sedikit.

Meski begitu, masih ada efek samping paracetamol yang mungkin saja terjadi pada beberapa orang. Namun, berat atau ringannya efek samping obat dipengaruhi oleh kondisi masing-masing pasien.

Apa saja efek samping paracetamol?

Sebetulnya, sangat sedikit orang yang mengalami efek samping akibat penggunaan paracetamol. Namun, sama seperti obat pada umumnya, sebagain orang mungkin mengalami reaksi tertentu setelah minum paracetamol sehingga tetap perlu diwaspadai.

Beragam efek samping paracetamol yang dapat terjadi antara lain:

  • Mual
  • Sakit perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Gatal
  • Ruam
  • Sakit kepala
  • Urine berwarna gelap
  • Tinja berwarna tanah liat
  • Sakit kuning (menguningnya kulit atau mata)

Selain itu, ada juga efek samping lainnya yang cukup jarang terjadi -- hanya sekitar kurang dari 1 kasus per 1000 orang -- yaitu:

  • Demam yang disertai menggigil atau sakit tenggorokan yang tidak terkait dengan penyakit sebelumnya
  • Luka pada mulut dan muncul bintik-bintik putih di mulut dan bibir
  • Pendarahan atau memar yang tidak biasa
  • Lemah, lesu, lelah, dan nyeri di punggung bagian bawah atau samping

Jika mengalami salah satu dari efek samping paracetamol tersebut, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Adakah efek samping paracetamol yang serius?

Walau secara umumnya aman, obat nyeri seperti paracetamol mungkin saja menyebabkan efek samping yang serius seperti kerusakan hati. Hal ini ditandai dengan perubahan warna mata atau kulit menjadi kuning, pertanda bahwa organ hati mengalami kerusakan akibat konsumsi obat.

Dalam kasus ini, kerusakan hati dapat terjadi akibat konsumsi paracetamol dalam dosis tinggi atau penggunaan jangka panjang. Bukan cuma kerusakan hati, efek samping paracetamol juga dapat menyebabkan iritasi lambung hingga kencing atau BAB berdarah.

Overdosis paracetamol

Overdosis paracetamol cukup jarang terjadi. Kalaupun terjadi, kondisi tersebut tergolong berbahaya dan bisa memicu kerusakan serius pada hati dan ginjal. 

Karena itulah, pastikan untuk selalu mengikuti dosis dan aturan minum paracetamol sesuai yang tertera pada kemasan obat. Hindari mengonsumsi obat apa pun melebihi dosis atau tanpa sepengetahuan dokter. 

Tips aman menggunakan paracetamol

Supaya terhindar dari efek samping paracetamol, pahami cara minum paracetamol yang benar berikut ini:

  • Minum paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan dan hindari mengonsumsinya dalam jangka panjang.
  • Hindari mengonsumsi alkohol saat menggunakan obat ini, karena kombinasi alkohol dan obat hanya akan memperparah gangguan hati. Bahaya overdosis paracetamol ini lebih besar pada peminum berat dan orang dengan penyakit hati alkoholik.
  • Hindari mengonsumsi lebih dari satu obat yang mengandung paracetamol pada saat bersamaan, karena hal ini dapat mencapai dosis maksimum paracetamol per hari. Misalnya, jika Anda terkena flu dan sakit kepala sekaligus, hindari minum obat flu dan obat sakit kepala yang sama-sama mengandung paracetamol. 
  • Beri tahukan dokter jika Anda mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan obat-obatan lain seperti aspirin atau ibuprofen karena dapat meningkatkan kemungkinan mengalami efek samping.
  • Segera konsultasikan dengan dokter jika minum paracetamol terlalu banyak, meskipun Anda merasa sehat dan tidak mengalami efek samping paracetamol seperti di atas. Sebab, bisa jadi ada reaksi yang tertunda dan apabila diteruskan malah bisa meningkatkan risiko kerusakan hati  serius di kemudian hari.

Paracetamol adalah obat nyeri dan obat demam yang aman dikonsumsi oleh bayi hingga orang dewasa. Meski begitu, tetap ikuti dosis dan aturan minum obat sesuai yang tertera pada kemasan obat. Hindari minum obat melebihi dosis atau dalam jangka panjang untuk meminimalkan risiko efek samping paracetamol pada tubuh.

Baca juga: Obat Demam Anak: Pilih Paracetamol, Ibuprofen, atau Aspirin?


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Paracetamol Oral : Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing - WebMD (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-57595/paracetamol-oral/details)
Paracetamol for adults: painkiller to treat aches, pains and fever - NHS (https://www.nhs.uk/conditions/paracetamol/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app