Menghilangkan Tato dengan Cara Laser, Perhatikan Efek Sampingnya

Dipublish tanggal: Jun 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 2, 2019 Waktu baca: 3 menit
Menghilangkan Tato dengan Cara Laser, Perhatikan Efek Sampingnya

Banyak orang yang beranggapan bahwa tato tidak bisa dihapus. Padahal, tato sebetulnya bisa dihilangkan dengan metode pengangkatan jaringan kulit dan dermabrasi. Namun, kedua metode tersebut kurang efektif dan terasa menyakitkan, sehingga Anda bisa mencoba alternatif lain menghilangkan tato dengan laser. 

Amankan menggunakan laser untuk menghilangkan tato?

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, saat ini Anda dapat menghilangkan tato dengan efektif, aman, dan meninggalkan bekas luka yang minim. Salah satunya dengan menggunakan metode laser. 

Penggunaan laser disebut-sebut lebih aman dan efektif dalam menghapus tato. Paparan sinar laser dapat membantu memecah warna kulit, sehingga lama-kelamaan tato akan memudar. 

Cepat atau lambatnya menghapus tato dipengaruhi oleh warna tato yang Anda punya. Biasanya, tato dengan warna hitam dan biru akan lebih mudah dihilangkan, sedangkan tato dengan warna lain membutuhkan beberapa sesi pengulangan. 

Selain warna tato, beberapa hal yang menyebabkan tato sulit dihilangkan adalah luas tato, kepekatan dan kedalaman tinta, warna kulit pasien, usia, serta jenis tato. Proses penghilangan tato secara laser biasanya membutuhkan 2-4 kali pengulangan.

Perlu diketahui bahwa tidak semua orang diperbolehkan menghilangkan tato dengan metode laser. Ibu hamil dan menyusui, serta orang yang memiliki gangguan kekebalan tubuh tidak boleh menempuh cara ini.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Tato Alis

Bagaimana cara menghilangkan tato dengan laser?

Sebelum mencoba menghilangkan tato dengan metode laser, ada baiknya mengetahui proses pengerjaannya. Dengan demikian, Anda bisa mempersiapkan diri dan lebih yakin untuk melakukannya.

Berikut proses menghilangan tato dengan laser, antara lain:

1. Memeriksa reaksi kulit terhadap laser

Sebelum melakukan proses penghilangan tato, tukang atau seniman tato biasanya akan melakukan uji coba reaksi sinar laser pada area kulit. Hal ini dilakukan untuk menentukan intensitas sinar laser yang akan digunakan pada saat menghilangkan tato.

2. Penyinaran pada kulit

Setelah melakukan uji coba, selanjutnya sinar laser akan ditembakkan ke lapisan kulit atas secara terus-menerus. Pada tahap ini, Anda akan merasakan sensasi seperti terkena cipratan minyak panas ketika laser ditembakkan pada kulit.

3. Memberikan pereda nyeri

Sudah menjadi rahasia umum jika prosedur menghilangkan tato, termasuk pakai laser, akan membuat kulit terasa seperti terbakar. Oleh sebab itu, setelah proses selesai, Anda disarankan untuk menempelkan es guna mengurangi rasa nyeri yang muncul. 

Selain itu, krim antibiotik dan emolien juga akan diberikan untuk mempercepat penyembuhan kulit yang terinfeksi.

4. Hindari sinar UV

Setelah berhasil menghapus tato, Anda dianjurkan untuk menghindari paparan sinar matahari selama beberapa hari. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko kulit menjadi bengkak, gatal, ataupun kering setelah dilaser.

Dokter juga akan menyarankan Anda untuk menggunakan krim tabir surya untuk menghindari paparan sinar UV. Selain itu, Anda juga dapat membalut luka dengan perban agar terhindar dari gesekan.

Baca Selengkapnya: Cara Menghilangkan Tato Permanen, dari Medis Hingga Cara Alami

Efek samping menghilangkan tato dengan laser

Selain menggunakan metode laser, menghilangkan tato sebenarnya juga dapat dilakukan dengan berbagai metode lainnya, seperti pembedahan, penggunaan bahan kimia, dermabrasi, dan salabrasi. Namun, jika dibandingkan dengan metode lainnya, menggunakan laser dirasa lebih aman jika dilakukan oleh tenaga profesional. 

Sebelum memilih metode menghilangkan tato, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter. Sebab meskipun terbilang cukup aman, metode laser juga menimbulkan beberapa efek samping, mulai dari nyeri, infeksi, hingga memunculkan bekas luka permanen. 

Penggunaan laser untuk menghilangkan tato juga menyebabkan kulit mengalami hipopigmentasi, yaitu kondisi ketika kulit menjadi lebih terang dibandingkan kulit lainnya. Mungkin juga sebaliknya, Anda bisa mengalami hiperpigmentasi atau perubahan kulit menjadi lebih gelap dibandingkan kulit lainnya. 

Tato alis maupun bibir juga bisa dihapus dengan laser. Akan tetapi, efek sampingnya dapat menyebabkan kulit di area tato menghitam.

Selain itu, beberapa efek samping lain penggunaan sinar laser untuk menghilangkan tato adalah munculnya luka bakar akibat sinar laser, kulit berdarah, infeksi pada kulit, serta munculnya jaringan parut di area kulit yang terkena sinar laser.

Baca Juga: Sebelum Mencoba, Kenali Dulu Bahaya Tato dan Tindik Pada Kulit


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Laser Tattoo Removal - Conditions & Treatments. UCSF Health. (https://www.ucsfhealth.org/treatments/laser-tattoo-removal)
Lasers in Plastic Surgery: Laser Tattoo Removal. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2884836/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app