Diet Golongan Darah A: Anjuran dan Pantangan Makan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Diet Golongan Darah A: Anjuran dan Pantangan Makan

Tahukah Anda bahwa ada jenis makanan tertentu yang baik untuk golongan darah tertentu. Disamping itu, ada pula jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh orang-orang yang  memiliki golongan darah tertentu. Prinsip inilah yang kemudian kita sebut sebagai diet golongan darah. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas diet golongan darah A.

Setiap manusia yang lahir ke muka bumi ini membawa keunikannya sendiri-sendiri, tidak ada orang yang memiliki kesamaan persis bahkan pada mereka yang kembar sekalipun. Fenomena ini seperti pertanda bahwa manusia harusnya lebih menghargai perbedaan, mulai dari diri mereka sendiri. Namun dibalik itu semua ada sesuatu yang menghubungkan antara kita sesama ras manusia, yaitu golongan darah. Seperti yang sudah kita ketahui, kita mengenal adanya golongan darah A, B, AB, atau O.

Setiap golongan darah membawa bersamanya identitas dan keunikan yang berbeda-beda. Melalui golongan darah inilah setiap individu memiliki kesamaan dengan nenek moyang mereka dahulu kala, dan karakteristik yang sama yang membentuk kelompok darah tertentu telah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dengan latar belakang warisan genetik ini, perbedaan telah terlihat pada orang dengan golongan darah berbeda. Orang tipe O memiliki karakteristik yang berbeda dengan tipe lain dan sebaliknya.

Diet golongan darah pertama kali ditemukan oleh Peter J. D’Adamo yang menyatakan bahwa pola makan yang disesuaikan dengan golongan darah akan berdampak baik bagi kesehatan. Tubuh akan mencerna makanan tersebut lebih efisien dan lebih baik, karena golongan darah memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme dan pencernaan tubuh.

Pola Makan (diet) Sehat untuk Golongan Darah A

Golongan darah A memiliki kadar asam hidroklorida dan alkalin fosfatase rendah, namun memiliki tingkat enzim pencernaan yang tinggi disebut intestinal disaccharide, yang berarti protein hewani tidak mudah dicerna oleh golongan ini, sedangkan untuk karbohidrat begitu mudah baginya. Ini juga menunjukkan bahwa tipe diet golongan darah A yang paling sesuai yaitu dengan diet vegetarian. Makanan yang dimakan harus murni, organik, dan sesegar mungkin.

Jenis makanan atau diet golongan darah A yang baik bersumber dari makanan kaya karbohidrat, buah-buahan, sayuran, dan ikan.

Bagi siapa saja yang memiliki golongan darah A sedangkan ia suka mengonsumsi daging, maka harus lebih selektif dalam memilih serta jumlah asupannya. Pastikan bahwa makanan yang akan dikonsumsi bebas dari racun dan toksin berbahaya.

Apabila diet atau jenis makanan yang dikonsumsi sesuai dengan golongan darah Anda dan sesuai dengan anjuran dokter atau praktisi kesehatan yang kredibel, maka akan dapat menunjang kesehatan tubuh. Bisa dipastikan bahwa sistem kekebalan tubuh akan mendapat asupan energi yang cukup untuk berjuang mempertahankan tubuh terhadap serangan kuman dan virus yang akan mendatangkan penyakit dan untuk dirinya sendiri.

Secara alami, orang dengan tipe golongan darah A memiliki sistem kekebalan tubuh yang sensitif.

Orang yang memiliki tipe golongan darah A sangat mudah terkena stres. Hal ini karena mereka memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi, yang membuat mereka sangat mudah bereaksi terhadap situasi yang penuh tekanan (tidak tenang/mudah merasa cemas). Melihat dari kondisi itu, gejala yang bisa terjadi akibat stres yang berkelanjutan ialah terganggunya pola tidur atau susah untuk tidur nyenyak dan sulit berkonsentrasi di siang harinya.

Untuk memastikan tingkat kortisol terkendali, lakukan hal berikut:

  • Batasi asupan gula, alkohol dan kafein.
  • Jangan melewatkan makan, terutama sarapan pagi.
  • Makan dalam porsi kecil, tapi lebih sering.

Orang dengan tipe golongan darah A juga harus memastikan bahwa mereka membatasi kondisi berikut :

  • Orang banyak (keramaian/kerumunan orang).
  • Suara yang berisik (keras/nyaring).
  • Emosi negatif (berpikiran negatif).
  • Merokok.
  • Bau yang terlalu kuat, parfum misalnya.
  • Terlalu banyak pekerjaan.
  • Film dengan unsur kekerasan.
  • Kurang tidur.
  • Kondisi cuaca ekstrem (panas atau dingin).

Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah A 

Berikut ini adalah beberapa contoh jenis makanan yang dianjurkan dalam diet golongan darah A.

  • Sayuran. wortel, brokoli, bawang putih, lobak, jamur, mentimun, bawang merah, labu, bayam, asparagus.
  • Minyak sayur. minyak zaitun extra virgin.
  • Seafood (makanan laut). ikan kembung, kerapu, kakap merah, salmon, sarden, ikan laut lainnya.
  • Kacang-kacangan (kacang polong). kacang pinto, kacang lentil, kacang polong hitam.
  • Biji-bijian. oat, beras, mie soba dan gandum hitam.
  • Kacang dan biji. biji labu dan kacang tanah.
  • Buah-buahan. aprikot, berry (hitam, biru, cran, ceri), ara (kering atau segar), grapefruit (jeruk bali), lemon, nanas, plum/prem, kismis.
  • Jus. apricot, cherry hitam, grapefruit(jeruk bali), nanas, plum/prem, wortel, seledri.
  • Aneka minuman. kopi, teh hijau dan anggur merah.

Tipe golongan darah A harus mencoba dan menghindari hal-hal berikut, karena ini adalah makanan yang akan mengganggu sistem pencernaannya:

  • Daging merah yang kuat.
  • Krustasea (lobster, kepiting, udang, udang karang).
  • Produk susu dan telur.
  • Produk gandum.
  • Sayuran seperti: kubis, terong.
  • Lima Kacang-kacangan, kacang Kidney, jamur, zaitun.
  • Paprika (hijau, jalapeno, merah, kuning), kentang, dan tomat.

Makanan yang Harus Dibatasi Dalam Diet Golongan Darah A

Adapun jenis makanan yang sebaiknya dibatasi oleh golongan darah A antara lain:

  • Buah-buahan. Pisang, blewah, kelapa, madu, mangga, jeruk, pepaya, dan pisang.
  • Lemak dan minyak. Minyak canola, minyak jagung, minyak biji kapas, minyak kacang tanah, minyak safflower dan minyak wijen.
  • Kacang dan biji-bijian. Kacang brasil, jambu mete dan pistachio.
  • Kacang dan kacang tanah. Kacang tembaga, garbanzo (kacang arab), lima (mete/almond), kacang merah, kacang putih, kacang merah dan tamarin.
  • Minuman lainnya. Bir (minuman keras), soda.

Inilah beberapa tips diet golongan darah A dan beberapa opsi dalam memilih makanan dan minuman yang baik bagi mereka. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari referensi untuk memilih makanan yang cocok dan tidak bagi golongan darah A.

Sebenarnya diet itu bukan membatasi jumlah makanan saja, tetapi lebih kepada memperhatikan jenis makanan nya, jumlah nya, makanan yang seimbang sesuai dengan yang dibutuhkan dengan tubuh atau proporsional lebih baik daripada makan secara berlebihan tanpa menghiraukan dampaknya bagi kesehatan tubuh. Bukannya tidak makan sama sekali dalam waktu yang lama, itu hanya akan tambah memperburuk kondisi Anda, bukannya penampilan bertambah baik tapi sebaliknya tubuh akan drop karena kehilangan cairan dan nutrisi yang dibutuhkannya untuk berfungsi secara normal.

( ! ) Ingat, teori diet golongan darah secara keseluruhan masih menjadi kontroversi dan masih diperlukan banyak penelitian untuk mendukung atau mungkin malah meruntuhkan teori ini.

Bijaklah dalam memilih tipe diet untuk menurunkan berat badan, perhatikan daya tahan tubuh Anda karena setiap orang memiliki tingkat yang berbeda-beda. Alangkah lebih baik lagi kalau Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kepercayaan anda demi memutuskan tipe diet seperti apa yang paling cocok dengan Anda, ini semua demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan terjadi.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wang J, et al. (2014). ABO genotype, ‘blood-type’ diet and cardiometabolic risk factors. DOI: (https://doi.org/10.1371/journal.pone.0084749)
He M, et al. (2012). ABO blood group and risk of coronary heart disease in two prospective cohort studies. DOI: (https://doi.org/10.1161/ATVBAHA.112.248757)
Fagherazzi G, et al. (2015). ABO and Rhesus blood groups and risk of type 2 diabetes: Evidence from the large E3N cohort study. DOI: (https://doi.org/10.1007/s00125-014-3472-9)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app