Dermatitis Herpetiformis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 20, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa itu Dermatitis Herpetiformis?

Dermatitis herpetiformis adalah ruam kulit yang berkembang akibat sensitivitas gluten. Sekitar 10 persen orang dengan penyakit celiac juga mengalami dermatitis herpetiformis. Gejala dapat dikurangi dengan obat-obatan atau perubahan gaya hidup.

Mengenai Dermatitis Herpetiformis

Sebagian besar pasien dengan dermatitis herpetiformis juga memiliki enteropati sensitif gluten terkait (penyakit celiac). Benjolan atau lepuh yang sangat gatal muncul di kedua sisi tubuh dan paling sering pada lengan bawah dekat siku, serta pada lutut dan bokong dan di sepanjang garis rambut.

Pasien dermatitis herpetiformis dengan biopsi usus normal dan serologi celiac normal (tes darah) masih akan berespon dengan diet bebas gluten. Gejala cenderung hilang timbul dan umumnya sering didiagnosis sebagai eksim. Gejala biasanya sembuh dengan diet ketat atau mengurangi kadar gluten di dalam tubuh.

Apa yang menyebabkan Dermatitis Herpetiformis?

Dermatitis herpetiformis disebabkan oleh deposit imunoglobulin A (IgA) di kulit, yang memicu reaksi imunologis lebih lanjut yang menghasilkan pembentukan lesi. Dermatitis herpetiformis adalah manifestasi eksternal dari respon imun abnormal terhadap gluten, di mana antibodi IgA terbentuk melawan antigen kulit transglutaminase epidermal kulit.

Studi menunjukkan bahwa 5 persen orang dengan dermatitis herpetiformis dapat menunjukkan kekambuhan yang sama. 5 persen orang juga menunjukkan dermatitis herpetiformis memiliki penyakit celiac. Berbagai penyakit autoimun lainnya berhubungan dengan dermatitis herpetiformis yang paling umum seperti hipotiroidisme.

Dermatitis herpetiformis banyak terjadi padai orang berusia 30-40 tahun dan jarang mempengaruhi anak-anak. Jenis kelamin pria memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi daripada wanita.

Apa saja gejala Dermatitis Herpetiformis?

Gejala dermatitis herpetiformis dibagi dengan beberapa kondisi: 

Manifestasi kulit

Manifestasi kulit pada dermatitis herpetiformis antara lain:

  • lepuh 
  • gatal
  • kulit merah yang bekelompok. 
  • rasa terbakar yang tidak dapat ditoleransi
  • sering menggaruk

Munculnya dermatitis herpetiformis paling umum untuk berkembang pada siku, lutut, bokong, dan kulit kepala. Wajah dan selangkangan lebih jarang terlibat.

Manifestasi pada mulut

  • Perubahan warna pada email gigi. 
  • Ulserasi mulut atau sariawan

Manifestasi Gastrointestinal

Munculnya dermatitis herpetiformis berkaitan dengan gangguan pencernaan dengan sensitivitas gluten yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus kecil. Pasien dengan dermatitis herpetiformis umumnya memiliki gejala gastrointestinal.

Gejala simtomatik yang dapat timbul antara lain:

Biopsi kulit dilakukan untuk mendiagnosis dermatitis herpetiformis.

Imunofluoresensi kulit normal yang berdekatan dengan lesi menunjukkan deposit IgA granular di dermis atas. 

Histologi kulit lesi dapat menunjukkan mikroabses yang mengandung neutrofil dan eosinofil.

Tes darah untuk antibodi transglutaminase antiendomysial atau anti-jaringan juga menunjukkan penyakit celiac. Tes darah untuk antibodi transglutaminase epidermal dengan hasil positif pada lebih dari 90 persen kasus. Semua tes ini akan menjadi negatif apabila Anda melakukan diet bebas gluten.

Bagaimana cara mencegah Dermatitis Herpetiformis?

Tidak ada cara untuk mencegah kondisi ini. Tetapi perubahan gaya hidup seperti diet gluten dapat mengurangi potensi munculnya kembali infeksi kulit atau gangguan gastrointestinal.

Bagaimana cara mengobati Dermatitis Herpetiformis?

Pemberian antibiotik dapson biasanya sangat efektif dalam mengobati kondisi ini. Peningkatan gejala seperti gatal, kemerahan, dan rasa panas setelah dosis pertama. Namun, karena dapat menyebabkan efek samping, pengobatan dengan dapson membutuhkan pemantauan rutin oleh dokter dan pengujian laboratorium rutin.

Diet ketat bebas gluten efektif untuk DH dan manifestasi gastrointestinal terkait. Namun, manfaat dari diet bebas gluten mungkin memerlukan waktu beberapa bulan.

Ketaatan terhadap diet bebas gluten mungkin memerlukan konseling dengan ahli gizi untuk membantu mengidentifikasi dan menghilangkan sumber makan gluten yang jelas dan tepat, atau dapat diberikan suplemen atau minuman pengganti gluten.

Dermatitis herpetiformis juga dapat menimbulkan remisi, dengan ketiadaan infeksi kulit selama lebih dari 2 tahun dan tidak menggunakan sulfon atau perawatan serta tidak mengikuti diet gluten sementara.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Dermatitis Herpetiformis: Causes, Symptoms, and Diagnosis (https://www.healthline.com/health/dermatitis-herpetiformis)
Dermatitis Herpetiformis: Background, Pathophysiology, Etiology (https://emedicine.medscape.com/article/1062640-overview)
Dermatitis herpetiformis - DermNet NZ (https://www.dermnetnz.org/topics/dermatitis-herpetiformis/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app