Ciri-Ciri Penyakit Lupus Yang Harus Anda Waspadai

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Ciri-Ciri Penyakit Lupus Yang Harus Anda Waspadai

Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat menyebabkan peradangan pada banyak organ dalam tubuh. Gejala yang ditimbulkan pun bervariasi dan cenderung mirip dengan penyakit lainnya. Maka dari itu, penyakit lupus kerap dikenal pula dengan sebutan penyakit seribu wajah. Untuk mengetahui lebih jauh, ketahuilah berbagai ciri-ciri penyakit lupus berikut ini.

6 ciri-ciri penyakit lupus yang paling umum terjadi

1. Ruam kupu-kupu

Ciri penyakit lupus yang paling khas ditandai dengan timbulnya ruam berbentuk kupu-kupu yang menyebar pada pangkal hidung dan kedua pipi. Ruam ini begitu identik, terutama pada kasus lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus, SLE) - jenis paling umum dari penyakit lupus. Baca juga: Jenis Penyakit Lupus

Pada kasus lain khususnya pada lupus eritematosus kutaneus, ruam dapat terbentuk di area tubuh lain seperti leher, wajah, telinga, kulit kepala maupun tangan. Ruam ini biasanya akan berkembang menjadi lesi berbentuk koin dengan batas yang jelas (diskoid) dan tidak terasa gatal.

2. Kelelahan

Hampir sebagian besar penderita lupus mengalami gejala kelelahan. Kondisi ini dapat dipicu oleh penyakit itu sendiri atau karena stres, depresi, kecemasan, kurang olahraga hingga masalah tidur yang dialami. 

Selain itu, penderita lupus perlu menghindari sinar matahari maka kadar vitamin D di dalam tubuh mereka cenderung rendah. Hal ini pula yang dapat menyebabkan timbulnya gejala kelelahan. Baca juga: 7 Penyakit Berbahaya Akibat Kekurangan Vitamin D

3. Demam

Demam ringan yang berulang tanpa sebab yang jelas termasuk salah satu ciri-ciri penyakit lupus tahap awal. Demam ringan seperti ini dapat menjadi tanda infeksi atau peradangan.

Peradangan pada penyakit lupus selanjutnya dapat menyebabkan kekakuan, pembengkakan dan rasa nyeri pada persendian tangan dan kaki, terutama di pagi hari. Sama seperti demam ringan yang dialami, masalah pada persendian ini pula akan terus datang dan pergi berulang kali tanpa bisa diduga.

4. Sakit kepala

Seseorang dengan penyakit lupus dua kali lipat lebih berisiko mengalami sakit kepala migrain yang terasa begitu nyeri dan menyiksa. Dan ketika terpapar hawa dingin atau sedang mengalami stres, biasanya jari-jari tangan dan kaki pun akan berubah memutih atau membiru. Kondisi ini disebut dengan fenomena Raynaud.

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Fenomena Raynaud

5. Mulut dan mata kering

Penderita lupus juga berisiko besar mengembangkan penyakit autoimun lainnya yang disebut dengan sindrom Sjogren. Penyakit ini dapat menyebabkan limfosit terkonsentrasi di kelenjar getah bening dan menyebabkan kelenjar air mata juga air liur tak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Gejala utama dari kondisi ini yakni berupa mulut dan mata kering yang kemudian dapat mengarah pada masalah kesehatan lainnya.

6. Rambut rontok

Peradangan kulit terkait dengan penyakit lupus terkadang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Rambut pun akan menjadi lebih rapuh, mudah patah dan cenderung terlihat acak-acakan. Bahkan, beberapa di antara penderita penyakit lupus juga ada yang mengalami penipisan pada janggut, alis, bulu mata dan beberapa area kulit lainnya yang ditumbuhi rambut. Kondisi ini dapat bersifat sementara atau permanen bila saja terdapat lesi diskoid pada kulit kepala.

Ciri-ciri penyakit lupus lainnya dapat pula menjadi pertanda dibalik komplikasi yang mungkin terjadi. Beberapa komplikasi tersebut di antaranya:

  • Peradangan pada ginjal (lupus nefritis) dapat menyebabkan timbulnya gejala seperti pembengkakan pada tangan, kaki atau area sekitar mata dan perubahan dalam buang air kecil misalnya terdapat darah maupun busa pada urine atau buang air kecil menjadi lebih sering dan terasa sakit.
  • Gangguan darah termasuk anemia ataupun trombositopenia yang dapat membuat penderitanya menjadi mudah lelah, mudah memar dan mimisan.
  • Aterosklerosis atau penyumbatan arteri dapat menyebabkan nyeri di dada dan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung dan gagal jantung.
  • Perikarditis dan miokarditis, kedua kondisi ini mampu menimbulkan gejala seperti nyeri tajam di dada, sesak napas, detak jantung tidak beraturan hingga gagal jantung.
  • Pleuritis yakni peradangan pada pleura yang ditandai dengan gejala nyeri di dada dan sesak napas yang akan semakin memburuk saat menarik napas dalam-dalam, bersin, batuk atau tertawa.

Baca juga: Cara Paling Efektif Mengatasi Rambut Rontok

Di samping itu, seorang wanita yang menderita penyakit lupus memiliki ancaman risiko yang lebih tinggi selama kehamilan, seperti terjadinya preeklampsia, kelahiran prematur hingga keguguran. Oleh karena itu, wanita hamil dengan risiko tinggi seperti ini sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter sub-spesialis fetomaternal agar mendapat diagnosa yang akurat dan pengobatan yang tepat. Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Penyakit Lupus


47 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lupus. womenshealth.gov. (https://www.womenshealth.gov/lupus)
12 Lupus Symptoms and Signs: Diagnosis, Treatment, Causes & Types. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/systemic_lupus/article.htm)
Systemic Lupus Erythematosus (Lupus) - Who gets it? National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases (NIAMS). (https://www.niams.nih.gov/health-topics/lupus)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app