Cara Menjaga Kandungan Agar Janin Tetap Sehat

Dipublish tanggal: Mar 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Cara Menjaga Kandungan Agar Janin Tetap Sehat

Memiliki seorang anak merupakan dambaan bagi pasangan suami istri pada umumnya. Bagi para wanita yang sedang hamil, akan lebih baik apabila selalu mengetahui perkembangan calon buah hati Anda. 

Sebagai contoh ialah perubahan usia kehamilan dari setiap minggunya dan setiap bulannya, seperti perubahan fisik, pertumbuhan organ, terbentuknya fungsi organ dengan baik dan perubahan-perubahan lainnya. Beberapa perubahan fisik ini biasanya terjadi ketika usia kandungan memasuki usia kehamilan 2 bulan.

Seringkali terdengar kasus keguguran yang dikarenakan oleh para wanita yang tidak mengetahui kalau sedang hamil. Selain itu, banyak juga kasus ibu muda yang baru menjalani masa kehamilan sehingga dipenuhi dengan kecanggungan dan rasa tidak tahu. 

Terlebih dengan hal yang bersangkutan dengan konsumsigt;makanan, aktifitas atau cara menjaga kandungan agar tetap sehat. Mari simak penjelasan berikut yang dapat membantu para calon ibu untuk tetap menjaga kandungangt;janin sehat:

Daftar makanan sehat yang harus anda konsumsi saat Hamil Muda:

Pola makan saat hamil merupakan hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. 

Pada ibu hamil muda bukan berarti harus mengkonsumsi makanan dengan porsi yang lebih banyak akan tetapi memperhatikan kualitas dari makanan yang Anda konsumsi. 

Berikut adalah daftar makanan sehat yang harus dikonsumsi oleh para ibu hamil.

1. Kacang-kacangan

Selain mengandung serat yang baik untuk pencernaan, makanan ini juga diperkaya dengan zat kalsium, folat, zat besi, dan seng. Kombinasi kandungan inilah yang dipercaya  oleh para ahli bermanfaat untuk merangsang perkembangan sistem saraf bayi sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh ibu.

2. Salmon

Ikan yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi saat mengandung adalah ikan salmon karena mengandung asam lemak omega 3 yang sangat baik untuk perkembangan tubuh janin.

Akan tetapi, Anda perlu menghindari penggunaan MSG atau bahan kimia lain yang tidak sehat saat mengkonsumsi salmon.

3. Sumber makanan zat besi

Jenis makanan yang banyak mengandung zat besi, misalkan seperti beras merah, daging unggas, seafood, serta daging sapi.  Para ibu hamil disarankan untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, dikarenakan pada usia trimester pertama kehamilan, gejala atau keluhan seperti gejala anemia, pusing serta tubuh yang sering terasa lemah dan lesu.

4. Perbanyak konsumsi sayuran hijau

Sayuran hijau seperti brokoli, bayam, sawi hijau dan jenis sayuran hijau lainnya. Sayuran yang bewarna hijau biasanya mengandung antioksidan, vitamin A, kalsium, potassium dan juga serat yang sangat tinggi. Kandungan ini dapat membantu perkembangan janin agar tetap selalu sehat, sekaligus memberikan gizi bagi Ibu.

5. Produk susu

Produk susu ini mengandung aneka vitamin seperti vitamin B, magnesium dan zat besi. Melalui minum susu, tulang bayi dan Ibu tetap terjaga dan kuat, merangsang perkembangan janin, menurunkan risiko janin lahir dengan tinggi dan berat badan rendah.

Adapula kandungan probiotik sehingga kandungan juga terhindari dari bakteri, zat anti alergi dan infeksi.

Hal-Hal yang harus dilakukan untuk menjaga Kandungan Janin:

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat dan tidak keguguran:

1. Hindari aktifitas berat saat hamil

Ibu hamil terutama para ibu yang sedang hamil muda dilarang untuk melakukan aktifitas berat yang dapat merugikan kondisi janin bayi. Selain itu, sebaiknya Ibu tidak terlalu lama berdiri. Ketika Ibu terlalu lama berdiri maka bisa menyebabkan rahim menjadi terlalu tegang. Kondisi ini dapat memicu kondisi kram atau kontraksi yang dapat menyebabkan keguguran.

2. Hindari produk alkohol dan minuman soda

Kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan semua jenis minuman bersoda sebaiknya dihentikan karena dapat menyebabkan kondisi serius pada janin. Kondisi tersebut antara lainnya adalah seperti gangguan bayi, lahir prematur, cacat lahir, cacat mental dan juga kematian janin.

3. Hindari rokok dan asap rokok

Rokok mengandung nikotin yang sangat berbahaya untuk kesehatan ibu dan janin. Rokok dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang sangat rendah dan kelahiran prematur. Kondisi serius lainnya seperti kehamilan ektopik, plasenta letak rendah, persalinan permatur dan pendarahan setelah persalinan.

4. Asupan nutrisi sehat yang cukup

Seperti yang telah dijelaskan di atas, disarankan bagi para ibu hamil untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat. Biasanya pada ibu hamil, selera makan dan rasa mual akan muncul yang mengakibatkan kurangnya asupan nutrisi pada tubuh. Jika asupan nutrisi kurang, maka akan berakibat buruk bagi para janin bayi.

5. Hindari stress

Ibu hamil yang sering mengalami stress berat dapat mengakibatkan kondisi serius seperti lahir prematur serta berat badan bayi ringan. Keguguran juga dapat terjadi apabila kondisi stress yang dialami terus menerus.

6. Hindari makanan mentah

Ibu hamil sangat rentan terkena penyakit infeksi. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan mentah yang dapat menyebabkan infeksi dari parasit maupun bakteri yang dapat memicu keracunan.

Ada banyak cara menjaga kehamilan muda yang bisa dilakukan oleh semua ibu hamil. Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter Anda untuk menjaga kesehatan diri serta kesehatan janin bayi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para ibu hamil muda.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Pregnancy Birth and Baby. Pregnancy, Birth and Baby. (https://www.pregnancybirthbaby.org.au/healthy-diet-during-pregnancy)
Healthy Pregnancy Diet and Lifestyle - Pregnancy Advice. Patient. (https://patient.info/pregnancy/diet-and-lifestyle-during-pregnancy)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app