Cara Mengobati Gusi Bengkak Secara Alami Yang Terbukti Ilmiah

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Cara Mengobati Gusi Bengkak Secara Alami Yang Terbukti Ilmiah

Di zaman modern seperti sekarang ini, pengobatan rumahan dengan menggunakan bahan alami tetap saja digandrungi. Tak hanya murah meriah, seringkali metode ini juga efektif dan membuahkan hasil memuaskan. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat diobati sendiri di rumah adalah gusi bengkak. Lantas, bagaimana cara mengobati gusi bengkak secara alami di rumah?!

Arahan sebelum mengobati gusi bengkak secara alami

Metode pengobatan gusi bengkak yang akan dijelaskan berikut ini aman digunakan dan berdasarkan bukti ilmiah (lihat sumber di bawah). Akan tetapi bagi ibu hamil, menyusui, atau mereka yang mengidap penyakit tertentu, ada baiknya mengonsultasikan penggunaannya lebih dulu dengan dokter.

Iklan dari HonestDocs
Scaling And Stain Removal (Pembersihan Karang Gigi Dan Noda Gigi) Dengan Ultrasonic Scaler Dan Polisher Di Airis Dental Clinic

Scaling merupakan prosedur untuk membersihkan dan menghilangkan karang gigi dengan cara melepaskan ikatan antara karang dengan permukaan gigi menggunakan ultrasonic scaler. Stain removal merupakan prosedur untuk menghilangkan noda gigi yang berwarna kuning-kehitaman dengan scaler dan polisher.

Anda yang mengalami pendarahan atau kesakitan, serta tidak merasakan perbaikan sedikitpun setelah menggunakan bahan alami di bawah ini, juga harus segera memeriksakan diri ke dokter. Alasannya, jika tak segera dirawat, gusi bengkak dapat memicu munculnya penyakit lain.

Soal waktunya, metode pengobatan rumah untuk gusi bengkak ini rata-rata baru menunjukkan hasil setelah beberapa hari, namun biasanya butuh waktu sedikit lebih lama agar sembuh total. Pada kebanyakan kasus, gusi bengkak biasanya reda dalam waktu 10-14 hari. Semakin serius kondisinya, maka biasanya butuh waktu lebih lama pula untuk sembuh.

Meski dalam mengobati gusi bengkak ini menggunakan bahan alami, namun Anda tetap tidak boleh menelannya. Alasannya karena obat alami sudah mengandung toksin dan bakteri dari jaringan mulut sehingga tak aman kalau sampai masuk dalam tubuh.

Sebelum membahas detil apa saja bahan alami yang dapat digunakan untuk mengobati gusi bengkak, mari lakukan cara merawat kebersihan gusi dan gigi berikut:

  • Sikatlah gigi sedikitnya 2 kali sehari. Jika memungkinkan, lakukan setiap kali usai makan.
  • Bila perlu, gunakan sikat gigi elektrik untuk memaksimalkan proses pembersihan gigi.
  • Pastikan kalau sikat gigi memiliki bulu yang lembut (berlabel "soft" atau "extra-soft").
  • Ganti sikat gigi dengan yang baru setiap 3 bulan sekali.
  • Gunakan dental floss atau benang gigi setiap hari.
  • Pakailah mouthwash alami.
  • Kunjungi dokter gigi sedikitnya setahun sekali.
  • Jangan merokok atau mengunyah tembakau.
  • Batasi konsumsi makanan manis.

Setelah memahami beberapa tips tadi, maka kini saatnya menyimak obat alami apa saja yang bisa dipakai untuk mengobati gusi bengkak.

pastikan sudah merawat gigi dengan baik

Iklan dari HonestDocs
Scaling And Stain Removal (Pembersihan Karang Gigi Dan Noda Gigi) Dengan Ultrasonic Scaler Dan Polisher Di Airis Dental Clinic

Scaling merupakan prosedur untuk membersihkan dan menghilangkan karang gigi dengan cara melepaskan ikatan antara karang dengan permukaan gigi menggunakan ultrasonic scaler. Stain removal merupakan prosedur untuk menghilangkan noda gigi yang berwarna kuning-kehitaman dengan scaler dan polisher.

Cara Alami Mengobati Gusi Bengkak di Rumah

1. Air garam

Hasil studi tahun 2016 menunjukkan kalau berkumur air garam dapat menyembuhkan gusi bengkak. Hal ini dikarenakan garam mengandung disinfektan alami yang membantu tubuh menyembuhkan dirinya sendiri. Di samping itu, air garam juga mampu meredakan radang gusi, sakit, mengurangi bakteri, membersihkan sisa makanan, dan menghilangkan bau mulut.

Alasan lainnya kami jelaskan disini: Keampuhan Air Garam untuk Menyembuhkan Gusi Bengkak

Cara menyembuhkan gusi bengkak dengan garam sangat mudah dilakukan. Anda tinggal menambahkan ½ -3/4 sdt garam ke dalam segelas air hangat, aduk rata. Gunakan itu untuk berkumur selama 30 detik, sebanyak 2-3 kali sehari.

Hindari terlalu sering atau kelamaan berkumur dengan air garam karena dapat merusak email gigi. Penggunaan obat gusi bengkak alami ini secara jangka panjang juga tak dianjurkan karena bisa membuat gigi erosi.

2. Minyak sereh (lemongrass oil)

Hasil studi tahun 2015 menyebutkan kalau dibanding mouthwash yang mengandung chlorhexidine, minyak sereh ternyata lebih efektif dalam mengurangi plak dan risiko gusi bengkak.

Untuk membuat obat kumur alaminya, cukup encerkan 2-3 tetes minyak sereh ke dalam secangkir air. Berkumurlah dengan itu selama 30 detik, lakukan 2-3 kali per hari.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Gigi di Brillo Dental Care (Buy 1 Get 1)

Pembersihan gigi rutin dilakukan untuk menghilangkan kotoran, plak, dan karang gigi agar lebih sehat dan kuat, menghilangkan noda, mengurangi bau mulut, dan mengurangi radang gusi. Paket ini tidak termasuk obat dan berlaku untuk 1x pemakaian.

3. Lidah buaya

Riset tahun 2016 menemukan bahwa lidah buaya sama efektifnya dengan chlorhexidine untuk urusan mengurangi plak dan gusi bengkak. Anda tak perlu mengencerkannya dengan air, cukup kumur-kumur jus murni lidah buaya selama 30 detik, sebanyak 2-3 kali sehari.

Cara mengobati gusi bengkak di rumah ini secara umum tergolong aman, namun kalau alergi lidah buaya, maka jangan menggunakannya.

4. Tea tree oil

Hasil studi tahun 2014 mengatakan kalau berkumur dengan larutan minyak tea tree dapat mengurangi pendarahan gusi. Cukup bubuhkan 3 tetes tea tree oil ke dalam secangkir air hangat, lalu berkumurlah selama 30 detik. Ulangi 2-3 kali sehari. Alternatif lain adalah dengan membubuhkan 1 tetes tea tree oil ke atas pasta gigi sebelum menyikat gigi.

Namun jika ini adalah pertama kalinya Anda menggunakan tea tree, sebaiknya encerkan itu lebih dulu karena kadar tinggi dapat memicu ruam maupun reaksi alergi lainnya. Minyak tea tree juga dapat berinteraksi dengan obat, bahan herbal, serta suplemen diet tertentu.

5. Sage

Hasil riset 2015 menjumpai kalau berkumur dengan air sage dapat mengurangi jumlah bakteri penyebab plak gigi. Dan partisipan dari riset tersebut mampu berkumur air sage hingga 1 menit tanpa mengalami efek samping. Di samping itu, sage juga mengandung antibakteri dan antiradang sehingga dapat membantu menyembuhkan gusi bengkak dan infeksi.

Untuk membuat obat kumur alami dari sage, campurkan 2 sdt sage segar (atau 1 sdt versi keringnya) ke dalam 1-2 cangkir air panas. Didihkan di atas api kecil selama 5-10 menit, saring, dan gunakan untuk berkumur setelah airnya dingin. Lakukan 2-3 kali sehari.

6. Daun jambu biji

Sudah sejak lama, daun jambu biji dipakai untuk mengatasi gangguan mulut. Berbagai studi mendapati kalau daun jambu biji bersifat antibakteri dan antimikroba sehingga dapat mencegah plak, radang gusi, serta menyegarkan nafas.

Cara mengobati gusi bengkak menggunakan jambu biji cukup mudah dilakukan, tinggal lumat hingga hancur 5-6 daun jambu biji. Masukkan lumatan daun ke dalam secangkir air panas, didihkan perlahan di atas api kecil selama 15 menit. Setelah airnya dingin, tambahkan sedikit garam, lalu kumur-kumur selagi hangat selama 30 detik. Lakukan 2-3 kali setiap harinya.

7. Minyak kelapa

Minyak kelapa mengandung asam laurat yang bersifat antiradang dan antimikroba. Dari hasil studi tahun 2015, para ahli mendapati kalau minyak kelapa dapat mengurangi plak dan gejala gusi bengkak. Di samping itu, minyak kelapa juga mampu memutihkan gigi, menyegarkan nafas, mengurangi sakit kepala dan ketegangan, serta membersihkan sinus.

Untuk mengobati gusi bengkak, kulumlah 1-2 sdt minyak kelapa selama 20-30 menit. Hati-hati, jangan sampai minyak mengenai bagian belakang tenggorokan. Segera ludahkan minyak keluar dari mulut begitu waktunya habis, lalu kumur ulang menggunakan air. Setelahnya, Anda baru boleh minum segelas air, diikuti dengan aksi gosok gigi.

8. Cengkeh

Jika metode berkumur tidak manjur, maka oleskan krim atau gel ke gusi. Salah satu bahan alami yang dapat dipakai adalah cengkeh. Walau riset spesifik mungkin masih perlu dilakukan, namun berbagai hasil studi mendapati kalau cengkeh dapat mencegah plak dan mengurangi radang. Semua ini karena cengkeh mengandung antioksidan dan antivirus.

Cara mengobati gusi bengkak memakai cengkeh adalah dengan mencincang 1 sdt cengkeh hingga halus. Celupkan cotton ball yang sudah dibasahi air ke dalam cincangan cengkeh, colek sebanyak mungkin, lalu bubuhkan ke gusi. Biarkan selama 1 menit, lalu bersihkan mulut dengan berkumur menggunakan air. Anda tidak disarankan menggunakan cengkeh terlalu lama ataupun terlalu banyak.

9. Kunyit

Hasil studi tahun 2015 menyebutkan kalau gel kunyit efektif mencegah plak dan gusi bengkak berkat kandungan antiradangnya. Dan karena kunyit juga mengandung antimikroba serta antijamur, maka rempah alami ini juga mampu menyembuhkan pendarahan dan gusi memerah.

Anda tinggal menyikat gigi lebih dulu sebelum mengoleskan gel kunyit atau kurkuma. Diamkan selama 10 menit, lalu berkumurlah untuk membersihkan gel dari mulut. Lakukan sebanyak 2 kali sehari.

Kapan waktunya periksa?

Semakin dini gusi bengkak dirawat, maka makin cepat pula sembuhnya. Oleh karena gusi bengkak bisa menyebabkan kerusakan serius pada gigi dan kesehatan, maka segera temui dokter kalau:

  • Rasa sakitnya parah.
  • Nafas sangat bau.
  • Gusi mengeluarkan banyak darah.
  • Gusi bengkak atau meradang.

Selain membersihkan gigi, dokter mungkin juga akan meresepkan mouthwash atau antibiotik.

Bagimana cara mencegah gusi bengkak?

Jika dengan menerapkan cara mengobati gusi bengkak di atas membuahkan hasil berupa kesembuhan, maka langkah selanjutnya adalah mencegahnya agar tak kambuh lagi. Salah satunya adalah dengan rutin membersihkan plak sebelum menjadi karang gigi. Artinya Anda mungkin harus meningkatkan frekuensi serta durasi menyikat gigi (tak kurang dari 2 menit), dan flossing sedikitnya sekali setiap hari.

Di samping itu, gunakan mouthwash alami 1-2 kali sehari. Mengonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral juga dapat mencegah gangguan gusi  dan mulut lainnya.

Terakhir, ketahuilah bahwa operasi merupakan cara mengobati gusi bengkak yang jarang dilakukan. Jadi jangan khawatir, tetap lakukan upaya terbaik, dan segera temui dokter bila sakit berlanjut.

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vangipuram,S, et al. (2016). Comparative efficacy of aloe vera mouthwash and chlorhexidine on periodontal health: A randomized controlled trial. DOI: (https://dx.doi.org/10.4317%2Fjced.53033)
Thosar N, et al. (2013). Antimicrobial efficacy of five essential oils against oral pathogens: An in vitro study. DOI: (https://dx.doi.org/10.4103%2F1305-7456.119078)
Singh V, et al. (2015). Comparative evaluation of topical application of turmeric gel and 0.2% chlorhexidine gluconate gel in prevention of gingivitis. DOI: (https://dx.doi.org/10.4103%2F0975-5950.168238)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app