Cara Mudah Mengatasi Hidung Gatal Tanpa Obat

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
Cara Mudah Mengatasi Hidung Gatal Tanpa Obat

Masalah hidung gatal terkadang sangatlah menjengkelkan karena dapat terjadi terus-menerus dan kerap disertai dengan bersin-bersin bahkan mata berair.  Umumnya, kondisi ini merupakan pertanda dari rhinitis alergi, infeksi virus flu, radang lapisan lendir hidung, dan lain-lain. Apa pun penyebabnya, berikut beberapa cara mengatasi hidung gatal yang mudah Anda lakukan.

Pilih salah satu atau beberapa cara berikut  ini agar hidung tak gatal lagi:

1. Teteskan Larutan Salin

Selain efektif dalam meredakan hidung gatal, teknik irigasi nasal atau cuci hidung melalui pemberian larutan salin ini dapat pula membantu mengatasi peradangan dan hidung yang tersumbat. Cara penggunaannya sederhana saja.

Pertama, miringkan kepala agak sedikit ke belakang dengan sudut 45°. Kemudian, tarik napas dan teteskan 2-3 tetes larutan salin yang telah dibeli di apotek pada masing-masing lubang hidung. Tahan selama beberapa detik dan bernapaslah dahulu lewat mulut. Lantas tiuplah hidung secara perlahan setelahnya guna mengeluarkan sisa larutan yang tertinggal.

2. Oleskan Pelumas Berbasis Air

Mengoleskan gel atau pelumas berbasis air ke dalam lubang hidung dapat memberi kelegaan sementara pada hidung yang kering dan teriritasi. Tuangkan sedikit gel pada cotton bud, kemudian oleskan tipis-tipis pada lubang hidung yang gatal. Ulangi 2-3 kali sehari. Hindari penggunaan pelumas berbahan dasar minyak seperti petroleum jelly.

3. Gunakan Dekongestan Semprot

Penggunaan dekongestan yang mengandung oxymetazoline dalam bentuk semprot terbilang mudah sekaligus efektif dalam membantu mengatasi masalah hidung gatal yang dipicu oleh berbagai penyebab. Bila diperlukan, dapat pula dikombinasikan dengan antihistamin.

Untuk penggunaannya, dekongestan semprot ini dapat digunakan 2 kali sehari, tiap 10-12 jam sekali. Jangan menggunakannya terlalu sering dan lebih dari 3 hari terus-menerus.

4. Hirup Uap Hangat

Cara mengatasi hidung gatal lainnya yang patut dicoba adalah dengan metode inhalasi uap. Baik dengan berendam langsung di air hangat atau dengan menghirup uap dari air panas dalam wadah seperti baskom.

Uap yang terhirup dan masuk ke dalam saluran napas dapat meningkatkan aktivitas mukosiliaris hidung serta meningkatkan transport aliran udara dari mulut ke trakea juga bronkus bagian atas. Dengan begitu, jalannya pernapasan akan menjadi lebih mudah, keluhan hidung gatal teratasi, dan dapat mengatasi hidung tersumbat.

5. Pijat Sinus

Pijat refleksi pada area sinus ini mudah dilakukan dan cukup ampuh dalam membantu meredakan gejala sinusitis seperti hidung gatal dan tersumbat. Tekan titik yang berada di antara alis dan pangkal hidung. Kemudian pijat-pijat dengan lembut selama beberapa menit. Ulangi terus secara rutin setiap hari.

6. Aplikasikan Kompres Hangat

Keluhan hidung yang gatal, tersumbat ataupun meler dapat diringankan dengan mengaplikasikan kompres air hangat. Siapkan handuk dan sebaskom air hangat. Basahi handuk dengan air hangat tersebut. Peras hingga cukup kering. Kemudian letakkan pada dahi hingga menutupi mata juga hidung. Terapkan 2-3 kali sehari.

Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan

Selain sejumlah cara di atas, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan guna membantu meredakan hidung gatal, yaitu:

  • Minimalkan paparan asap, termasuk asap rokok dan polutan lainnya.
  • Jaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih.
  • Basuh hidung setidaknya 3 kali sehari agar saluran hidung tidak kering dan tersumbat.
  • Gunakan air purifier maupun air humidifier untuk menjernihkan dan meningkatkan kelembapan udara.

Terakhir, periksakanlah diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab pasti dari hidung gatal yang dialami. Bila timbul karena alergi, maka hindari pemicunya dan jagalah selalu kebersihan di dalam rumah, terutama dari debu, bulu binatang, jamur dan sejenisnya.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app