Menyadari Bahaya dan Cara Mengobati Penyakit Asma

Dipublish tanggal: Apr 26, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
Menyadari Bahaya dan Cara Mengobati Penyakit Asma

Penyakit asma merupakan penyakit kronis yang cukup sering terjadi di negara berkembang dan belakangan ini asma semakin sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Karena penyakit asma umumnya muncul pada usia dini yang bisa disebabkan oleh faktor keturunan ataupun lingkungan seperti efek polusi udara. Udara yang tercemar dapat menyebabkan peradangan paru-paru yang menyerang secara tiba-tiba.

Hari Asma Sedunia biasanya diperingati pada tanggal 1 Mei dengan tujuan meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat di seluruh dunia terhadap bahaya penyakit asma.

Penyakit asma merupakan penyakit kronis pada saluran pernapasan yang tidak dapat disembuhkan, tetapi memerlukan penanganan lanjutan sehingga penderita asma dapat menjalani hidup yang sehat dan aktif, serta menghindari bahaya penyakit asma.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit asma, maka para penderita dengan gejala atau tanda penyakit asma dapat memeriksakan diri ke dokter lebih awal sehingga dapat segera mendapatkan penanganan yang efektif.

Apa itu penyakit asma?

Asma adalah penyakit pada sistem pernapasan yang menyebabkan penderita sulit bernapas, batuk, hingga merasakan nyeri di dada yang dapat mengganggu aktivitas harian penderitanya. 

Paparan debu, udara dingin, infeksi pernapasan, aktivitas fisik yang berlebihan, alergi, asap rokok, dan paparan zat kimia dapat menjadi penyebab penyakit asma. Kondisi penderita asma akan bertambah parah jika adanya dahak yang keluar.

Risiko mengidap asma jauh lebih besar jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit asma, menderita infeksi paru-paru ketika masih anak-anak, lahir dengan kondisi prematur, serta hidup di lingkungan perokok.

Apa bahaya penyakit asma?

Salah satu bahaya penyakit asma adalah kemungkinan terjadinya kematian. Hal ini dapat disebabkan oleh gejala-gejala yang diabaikan sehingga berkembang semakin parah. Ketika itu terjadi, serangan asma akan muncul dalam skala yang parah dan dalam keadaan mendadak membuat penderita asma tidak bisa bernapas sehingga dapat menyebabkan kematian.

Bagaimana cara menghindari asma?

Secara umum, beberapa hal berikut juga perlu dilakukan untuk membantu menghindari kambuhnya penyakit asma:

  • Menjaga kebersihan rumah dan daerah lembab agar jamur tidak berkembang
  • Bersihkan barang-barang secara rutin untuk menghilangkan debu
  • Hindari memelihara hewan peliharaan yang mungkin dapat menimbulkan alergi
  • Menggunakan masker ketika udara terasa kotor
  • Tutupi bagian hidung dan mulut ketika merasa udara dingin

Bagaimana cara mengobati penyakit asma?

Penyakit asma tidak dapat sepenuhnya sembuh, tetapi gejalanya dapat dikontrol. Penanganan sesegera mungkin sangat diperlukan sebelum bahaya asma bertambah parah.

Obat asma yang ampuh biasanya berupa inhaler atau alat bantu hisap dan terbagi menjadi dua jenis, yaitu obat pencegahan dan obat pereda. Kandungan yang terdapat dalam inhaler adalah obat-obatan steroid seperti buclemetasone dan inhaler pereda mengandung beta agonist yang dapat melemaskan otot-otot pernapasan yang kaku dan sempit sehingga asma cepat reda.

Inhaler juga merupakan salah satu obat asma yang aman untuk ibu hamil karena memiliki kombinasi pelega napas dan anti pembengkakan (anti-inflamasi). Mengobati asma bagi ibu hamil tetap harus dilakukan dengan tetap mempertimbangkan faktor risiko yang dapat terjadi pada bayi. Walaupun begitu, hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa obat asma dapat meningkatkan risiko cacat lahir atau komplikasi dalam persalinan.

Ibu hamil yang memiliki penyakit asma juga harus memperhatikan kondisi bayi dengan melakukan pemeriksaan paru-paru secara rutin, melakukan pemeriksaan melalui USG, menjauhi pemicu timbulnya asma, hindari stress, serta berkonsultasi secara rutin dengan dokter.

Baca juga: Asma pada Ibu Hamil

Maka dari itu, penting untuk kita menyadari bahaya penyakit asma yang biasa diperingati pada tanggal 1 Mei sebagai Hari Asma Sedunia itu. Jika diketahui lebih awal dan mengetahui cara mengobatinya, penderita penyakit asma tetap dapat hidup aktif dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Dweik RA, et al. Exhaled nitric oxide analysis and applications. https://www.uptodate.com/contents/search.
Global strategy for asthma management and prevention (2019 update). Global Initiative for Asthma. https://www.ginasthma.org.
Fanta CH. Treatment of acute exacerbations of asthma in adults. https://www.uptodate.com/contents/search.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app