HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Apa Penyebab Peradangan Tendon?

Dipublish tanggal: Agu 16, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Feb 26, 2020 Waktu baca: 3 menit
Apa Penyebab Peradangan Tendon?

Tendon adalah tali tebal yang menyatukan otot-otot ke tulang Anda. Ketika tendon mengalami iritasi atau meradang, kondisi ini disebut tendinitis. Tendinitis menyebabkan nyeri akut dan nyeri tertekan , kondisi ini membuat Anda sulit untuk menggerakkan sendi yang terkena.

Tendon apa pun dapat mengembangkan tendinitis, tetapi Anda cenderung mengembangkannya di bahu, lutut, siku, tumit, atau pergelangan tangan Anda.

Penyebab Tendinitis

Penyebab tendinitis yang paling umum adalah tindakan gerakan berulang. Anda dapat mengembangkan tendinitis jika Anda sering melakukan gerakan yang sama saat bermain olahraga atau bekerja. Risiko pun akan meningkat jika Anda melakukan gerakan yang salah.

Tendinitis juga dapat disebabkan oleh:

Atlet yang berpartisipasi dalam olahraga tertentu, seperti tenis, golf, bowling, atau bola basket, berisiko lebih tinggi mengalami tendinitis. 

Anda juga mungkin berisiko lebih tinggi jika pekerjaan Anda membutuhkan pengerahan tenaga fisik, mengangkat beban di atas kepala, atau gerakan tugas yang berulang.

Tanda-tanda Tendinitis

Rasa sakit akibat tendinitis biasanya berupa nyeri tumpul yang terkonsentrasi di sekitar daerah yang terkena atau sendi. Rasa sakit ini akan meningkat ketika Anda bergerak atau menyentuh area sakit tersebut. Anda mungkin juga mengalami pembengkakan.

Jika Anda mengalami gejala tendinitis, mulailah dengan mengistirahatkan area tersebut dan kompres dengan air dingin . Apabila kondisi Anda tidak membaik setelah beberapa hari istirahat, segera temui dokter Anda untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Diagnosis Tendinitis

Pada saat pemeriksaan, dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan Anda serta melakukan pemeriksaan fisik di daerah di mana rasa sakit terkonsentrasi. Selain itu, dokter juga akan memeriksa kelembutan dan rentang gerak Anda.

Bersiaplah untuk memberi tahu dokter Anda tentang hal-hal berikut:

  • cedera baru atau lama pada area yang sakit tersebut
  • olahraga dan aktivitas fisik Anda di masa lalu dan sekarang
  • riwayat kondisi medis 
  • semua obat resep, obat bebas, dan suplemen herbal yang Anda gunakan

Jika dokter Anda tidak dapat membuat diagnosis hanya dengan melakukan pemeriksaan fisik, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan penunjang sesuai dengan kondisi Anda, termasuk:

  • X-ray 
  • Pemindaian MRI
  • Ultrasonografi

Pengobatan Tendinitis

Pilihan pengobatan untuk tendinitis membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada tendon.

Beberapa pengobatan rumahan dasar yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengurangi rasa sakit, meliputi:

  • Beristirahat atau meninggikan bagian tubuh yang sakit 
  • Kompres es
  • Minum obat, seperti pereda nyeri asetaminofen (Tylenol) dan obat antiinflamasi aspirin, ibuprofen dan naproxen
  • Membungkus area dalam perban kompresi sampai pembengkakan hilang
  • Melakukan peregangan dan latihan untuk membangun kekuatan dan meningkatkan mobilitas di daerah tersebut

Jika kondisi Anda lebih parah, dokter Anda juga dapat merekomendasikan:

  • Dukungan seperti splint, braces, atau tongkat
  • Tindakan operasi untuk mengangkat jaringan inflamasi
  • Terapi fisik
  • Suntikan kortikosteroid

Suntikan kortikosteroid tunggal dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan, tetapi suntikan berulang dapat menyebabkan tendon melemah dan meningkatkan kemungkinan cedera.

Ketika dirawat dini, tendinitis biasanya dapat sembuh dengan cepat. Bagi sebagian orang, kondisi ini bisa kambuh dan menjadi masalah kronis atau jangka panjang. 

Jika peradangan berlanjut tanpa perawatan maka dapat meningkatkan risiko cedera tambahan seperti tendon pecah. Pembedahan akan dilakukan untuk mengatasi kondisi tendon pecah atau kondisi yang tidak merespon dengan baik terhadap perawatan lain.

Mencegah Tendinitis

Ambil langkah-langkah sederhana ini untuk menurunkan kemungkinan terkena tendinitis:

  • Tetap bugar secara fisik dan bangun otot Anda.
  • Lakukan pemanasan sebelum berolahraga.
  • Hindari gerakan yang terlalu sering dan berulang.
  • Cross-train jika Anda seorang atlet.
  • Gunakan postur tubuh yang tepat saat bekerja di meja atau melakukan tugas lain.
  • Jangan berada di posisi yang sama terlalu lama. Bergeraklah secara berkala.
  • Gunakan peralatan yang tepat di tempat kerja dan selama kegiatan atletik.

Jika Anda mulai merasakan nyeri tendinitis, hentikan aktivitas Anda. Beristirahatlah selama 20 menit, kompres es dan beristirahat.


22 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Barnes DE, et al. Percutaneous ultrasonic tenotomy for chronic elbow tendinosis: A prospective study. Journal of Shoulder and Elbow Surgery. 2015;24:67.
Langer PR. Two emerging technologies for Achilles tendinopathy and plantar fasciopathy. Clinics in Podiatric Medicine and Surgery. 2015;32:183.
Rubio-Azpeitia E, et al. Adult cells combined with platelet-rich plasma for tendon healing: Cell source options. Orthopaedic Journal of Sports Medicine. 2017;5:2325967117690846.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app