6 Manfaat Probiotik Bagi Tubuh

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Jul 13, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
6 Manfaat Probiotik Bagi Tubuh

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Probiotik adalah bakteri baik yang sangat penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, meningkatkan sistem imun tubuh dan menurunkan kolesterol;
  • Probiotik disarankan untuk dikonsumsi pada pagi hari atau sebelum tidur dan sebaiknya disimpan di lemari es agar terhindar dari panas dan asam;
  • Manfaat probiotik bisa didapatkan dari makanan, seperti yoghurt, kedelai, tempe, ataupun suplemen yang dikonsumsi secara rutin;
  • Bagi Anda yang memiliki sistem imun lemah atau baru menjalani operasi, hati-hati dalam mengonsumsi probiotik karena mungkin bisa menimbulkan infeksi;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Apa itu probiotik?

Probiotik adalah bakteri atau mikroorganisme baik dan menguntungkan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Selain membantu menjaga kesehatan saluran cerna, ternyata ada beragam manfaat probiotik yang baik bagi tubuh.

Walau probiotik bisa ditemukan dengan mudah melalui suplemen berbentuk pil atau kapsul, namun kandungan probiotik juga bisa didapatkan melalui makanan. Menurut Kristi King dari Academy of Nutrition and Dietetics, probiotik dari makanan alami akan lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.

Probiotik juga memiliki sifat yang rapuh karena mudah dirusak oleh suhu panas dan lingkungan yang bersifat asam. Untuk itu, sumber probiotik harus disimpan dalam lemari es.

Beberapa sumber makanan yang mengandung probiotik, antara lain seperti yogurt, kedelai, tempe, kimchi, miso sup, asinan/acar kubis, keju tua, minyak zaitun, ganggang, sayuran yang diasinkan, hingga makanan yang mengalami proses fermentasi.

Anda juga bisa menambahkan makanan yang mengandung prebiotik (bahan alami dalam makanan yang merangsang pertumbuhan probiotik dalam tubuh), seperti bawang-bawangan, madu, asparagus, gandum, dan pisang. Baik probiotik maupun prebiotik, keduanya bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Baca juga: Cara Meningkatkan Bakteri Baik dalam Pencernaan

Manfaat Probiotik Bagi Tubuh

Faktanya, berat dari keseluruhan bakteri yang hidup di saluran cerna itu biasanya lebih dari 1,5 kg dengan jumlah lebih dari 100 triliun bakteri. Dari 100 triliun bakteri yang ada, paling tidak terdapat lebih dari 500 spesies berbeda yang kebanyakan bersifat menguntungkan. 

Bahkan keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan juga akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk pada proses penurunan berat badan dan fungsi kekebalan tubuh.

Lantas apa saja manfaat probiotik bagi tubuh? Berikut ini manfaat probiotik bagi kesehatan:

1. Melancarkan proses pencernaan

Karena mampu mengurangi inflamasi pada saluran cerna, keberadaan bakteri baik ini membuat proses pencernaan berjalan dengan baik. Selain itu, bakteri baik dalam tubuh juga bisa memperbaiki dinding usus yang rusak. Probiotik jenis lactobacillus dan bifidobacteria khususnya dapat menyembuhkan diare pada bayi baru lahir, anak-anak, serta orang dewasa.

2. Menurunkan kadar kolesterol

Tak hanya ampuh mencegah peradangan, probiotik juga dapat menurunkan kolesterol dan mencegah penyakit akibat alergi seperti eksema, demam, serta pilek. Bakteri penghasil asam laktat tertentu dapat mengurangi kadar kolesterol dengan memecah empedu dalam usus. Tak hanya menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), tetapi probiotik yang dikonsumsi juga dapat menjaga kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah.

Baca juga: Tips Turunkan Kolesterol dengan Yogurt

3. Melawan infeksi atau peradangan

Sudah sejak lama probiotik dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan, terutama masalah pada saluran cerna, seperti intoleransi laktosa, diare, konstipasi, penyakit Crohn, radang usus, IBS atau iritasi usus besar, infeksi saluran kencing, reumatoid artritis, hingga infeksi jamur. Selain itu, probiotik juga bermanfaat untuk membersihkan dan mengangkat kotoran yang mengendap pada usus.

4. Meningkatkan sistem imun tubuh

Sekitar 80 persen fungsi sistem imun berpusat di usus. Oleh karenanya, kesehatan pencernaan sangat erat kaitannya dengan sistem imun dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Alasannya, bakteri probiotik dalam ususlah yang mengaktifkan komponen kekebalan tubuh seperti limfosit B dan T (sel imun yang penting untuk mencegah infeksi).

Baca juga: Makanan Probiotik untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

5. Membantu penyerapan nutrisi

Probiotik bertanggung jawab membantu proses penyerapan nutrisi dalam saluran cerna, seperti asam folat, niasin, riboflavinvitamin B6 dan B12. Selain itu, probiotik juga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama serta membakar lebih banyak kalori sehingga dapat mencegah terjadinya penimbunan lemak yang berisiko meningkatkan berat badan.

Bila tubuh kekurangan probiotik, entah akibat kurang gizi, penyakit, stres, atau overdosis antibiotik, maka biasanya akan terjadi gangguan kesehatan. Sebab bakteri baik hanya dapat tumbuh subur saat seseorang berada dalam kondisi sehat.

Aturan mengonsumsi probiotik

Aturan mengonsumsi probiotik yang dianjurkan adalah dengan mengonsumsinya sebelum tidur dan saat pagi hari. Alasannya, karena pada waktu ini, aktivitas dalam sistem pencernaan tidak terlalu berat sehingga pH dalam lambung relatif lebih rendah.

Bila jumlah asam lambung sedikit, maka bakteri memiliki kesempatan lebih besar untuk tumbuh subur. Namun kalau Anda tidak bisa mengonsumsinya pada waktu yang disarankan, maka tak perlu khawatir. Anda dapat mengonsumsinya setiap hari sebanyak 2-3 kali sehari, sekitar 30 menit sebelum makan.

Tak seperti obat-obatan lain, suplemen probiotik harus dikonsumsi rutin agar khasiatnya maksimal. Anda disarankan mengonsumsi rutin selama 30 hari untuk mengetahui apakah ada efek manfaat yang dihasilkan bagi tubuh.

Setelah berhenti mengonsumsinya, maka manfaat probiotik akan berkurang dalam kurun waktu 2 minggu. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk melanjutkannya dengan pola makan sehat yang melibatkan probiotik alami yang berasal dari makanan atau minuman fermentasi.

Efek samping probiotik

Menurut penelitian, pada dasarnya probiotik aman untuk dikonsumsi. Namun saat awal mengonsumsi probiotik mungkin akan menimbulkan efek samping ringan, seperti perut kembung, mual, reaksi alergi, hingga diare. Bila efek samping ini tetap berlanjut hingga lebih dari 2-3 hari, maka segera hentikan mengonsumsi probiotik dan berkonsultasilah dengan dokter.

Probiotik juga bisa membahayakan bagi mereka yang memiliki alergi terhadap jenis bakteri tertentu, seperti lactobacillus acidophilus, bifidobacterium atau Streptococcus thermophilus. Pada kondisi kesehatan tertentu seperti orang yang memiliki sistem imun yang lemah atau baru menjalani operasi, mereka harus berhati-hati jika ingin mengonsumsi probiotik karena dampaknya mungkin bisa menimbulkan infeksi.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Enzim Pencernaan Alami

Kapan harus berhenti mengonsumsi probiotik?

Jika Anda merasa kurang enak badan setelah mengonsumsi probiotik, maka sebaiknya konsumsinya dihentikan. Konsulitasikan lebih lanjut dengan dokter bila muncul gejala seperti gangguan lambung, mual-mual, kembung, dan diare.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What are the best probiotics? Types, sources, and how to choose. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/327389.php)
Probiotic Benefits, Side Effects, Foods & Types. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/probiotics/article.htm)
Probiotics. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/probiotics/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app