14 Tanda dan Gejala Penyakit Ginjal

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
14 Tanda dan Gejala Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal adalah salah satu silent killer, artinya banyak orang tak sadar tengah mengalaminya lantaran tidak mengetahui gejalanya, tahu-tahu sudah berakibat fatal, dan ginjal yang sudah rusak rata-rata akan sulit penanganannya. Ada beberapa gejala penyakit ginjal yang bisa kita amati. Namun, dalam beberapa kasus, gejala sakit ginjal mungkin bahkan tidak muncul sampai kondisi menjadi kritis. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengenali tanda gejala penyakit ginjal lebih awal untuk pengobatan yang lebih baik.

Tanda dan Gejala Orang Sakit Ginjal

Berikut adalah 14 tanda gejala penyakit ginjal yang perlu kita cermati 1. Perubahan Fungsi Kemih Gejala pertama dari penyakit ginjal adalah perubahan dalam jumlah dan frekuensi berkemih, gangguan yang dapat terjadi meliputi:
  • Peningkatan atau penurunan jumlah urin yang keluar.
  • Bertambah atau berkurangnya frekuensi berkemih, terutama bertambah pada malam hari.
  • Urin berwarna lebih gelap dari biasanya.
  • Merasa ingin buang air kecil tetapi tidak dapat melakukannya ketika sudah berada di kamar kecil.
2. Kesulitan atau Sakit Saat Kencing Ketika seseorang mengalami kesulitan, merasakan tekanan atau nyeri saat berkemih. Ini bisa menunjukkan infeksi saluran kemih yang ditandai dengan rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil. Jika infeksi menyebar ke ginjal, maka biasanya akan menimbulkan demam dan nyeri di punggung. Ketahui Ciri-ciri Nyeri Punggung Akibat Sakit Ginjal 3. Kencing Berdarah Adanya darah dalam urin adalah gejala dari penyakit ginjal yang tak boleh diabaikan. Jika Anda melihat urin berubah warna menjadi kemerahan, maka segeralah periksakan ke dokter. Ketahui lebih lanjut tentang Kencing Berdarah 4. Urin Berbusa Adanya buih-buih dalam urin atau urin berbusa, biasanya disebabkan oleh adanya kebocoran protein dari tubuh ke dalam urin yang memandakan bahwa adanya masalah pada ginjal, dan tentu saja ini juga merupakan gejala penyakit ginjal yang tak boleh diabaikan. 5. Badan Lemah dan Lelah Ginjal sehat selalu menghasilkan hormon eritropoietin yang membantu pembentukan sel-sel darah merah. Ketika orang mengalami sakit ginjal, maka kadar hormon ini akan menurun drastis. Sebagai akibatnya jumlah sel darah merah akan menurunkan dan menyebabkan anemia yang juga mengarah ke gejala seperti kelemahan umum dan kelelahan ekstrim.  Baca juga: Gejala Anemia 6. Pusing dan Sulit Konsentrasi Anemia yang berhubungan dengan penyakit ginjal juga akan menimbulkan masalah pada otak, yakni otak akan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan pusing, sulit berkonsentrasi, dll. 7. Merasa Kedinginan Masih karena anemia akibat penyakit ginjal, maka seseorang juga bisa mengalami gejala berupa rasa dingin bahkan ketika dalam lingkungan yang hangat. Pielonefritis (infeksi ginjal) juga dapat menyebabkan demam, menggigil, dan tentu saja selalu merasa kedinginan. 8. Ruam dan Gatal Pada Kulit Kondisi ini memang banyak sekali penyebabnya, bahkan sering tidak berbahaya misalnya gatal karena alergi, tetapi ruam juga bisa menunjukkan gejala penyakit ginjal. Gagal ginjal menyebabkan limbah menumpuk dalam darah. Hal ini akan menyebabkan gatal-gatal dan ruam pada kulit. 9. Napas bau Amonia dan Logam Tanda dan gejala sakit ginjal lainnya adalah napas berbau amonia atau logam. Pada gagal ginjal,  urea dalam darah kadarnya meningkat (uremia). Urea ini dipecah menjadi amonia dalam air liur menyebabkan bau mulut berbau seperti amonia. Hal ini juga biasanya berhubungan dengan rasa logam (dysgeusia) di mulut. 10. Sesak Napas Jika penyakit ginjal cukup parah, bisa menyebabkan menumpuknya cairan di paru-paru yang menyebabkan sesak napas. Sesak nafas juga bisa terjadi karena kekurangan oksigen akibat dari anemia pada penyakit ginjal. 11. Pembengkakan atau Edema Fungsi ginjal adalah menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari tubuh. Ketika ginjal tidak dapat melakukannya, maka cairan ekstra ini akan menumpuk di tubuh sehingga menimbulkan pembengkakan. Biasanya tanda dari penyakit ginjal yang satu ini yaitu berupa pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, bengkak pada wajah dan tangan. 12. Mual dan muntah Banyaknya produk limbah dalam darah pada penyakit ginjal juga dapat menyebabkan mual dan muntah. 13. Kurang Nafsu Makan Gejala ini terjadi akibat menumpuknya racun dan limbah dalam tubuh akibat ginjal yang sakit. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala di atas yang disertai dengan kurang nafsu makan, maka bisa saja ini mengindikasikan penyakit ginjal. 14. Nyeri Punggung Mungkin sudah banyak yang familiar dengan gejala sakit gijal yang satu ini. Memang tidak semua penyakit ginjal akan mengalami nyeri punggung dan tidak semua nyeri punggung akibat sakit ginjal. Namun nyeri punggu menjadi karakteristik sakit ginjal apabila merasa sakit kram parah yang menyebar dari punggung bawah ke pangkal paha. Gejala ini bisa menjadi indikator dari sejumlah kondisi, seperti: Penyakit batu ginjal atau batu di ureter, penyakit ginjal polikistik, dan peradangan kronis dari dinding kandung kemih (Interstitial cystitis).
15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Warner KJ. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. May 6, 2019.
Kidney failure: Choosing a treatment that's right for you. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/kidney-disease/kidney-failure-choosing-a-treatment-thats-right-for-you/Pages/facts.aspx.
Chronic kidney disease (CKD) and diet: Assessment, management and treatment. National Kidney Disease Education Program. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-communication-programs/nkdep/a-z/Documents/ckd-diet-assess-manage-treat-508.pdf.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app