12 Penyebab Gigi Berlubang Yang Tak Boleh Diremehkan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
12 Penyebab Gigi Berlubang Yang Tak Boleh Diremehkan

Umumnya salah satu penyebab munculnya sakit gigi adalah karena ada gigi yang berlubang. Lantas, apa saja penyebab gigi berlubang itu? Dengan mengetahui penyebabnya, maka akan membuat kita berupaya untuk menyingkirkannya.

Mulut merupakan salah satu anggota tubuh yang boleh dikata cukup sibuk. Dikarenakan makanan harus melewati mulut sebelum masuk dalam tubuh, maka tak heran bila dalam mulut terdapat begitu banyak organisme maupun bakteri yang hidup dan berkembang biak. Hal ini dikarenakan saat mengunyah atau berbicara, terjadi aktivitas dari gigi, gusi, bibir, serta lidah. Belum lagi makanan dan udara yang masuk dalam mulut, semua itu pasti juga membawa kuman dan lain sebagainya.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi dan Dental Spa 1 Kali di Upstairs Dental Clinic

Pembersihan karang gigi menggunakan alat ultrasonik sehingga permukaan gigi tidak ada yang diasah maupun dirusak. Dental spa dilakukan untuk menutrisi gusi setelah karang gigi telah dibersihkan secara keseluruhan dengan dikumur selama 1 menit.

Namun Anda tak perlu khawatir karena keberadaan bakteri dalam mulut merupakan hal yang normal, mengingat tak semua jenis bakteri berbahaya. Akan tetapi beberapa jenis bakteri bisa menempel pada email gigi sehingga menyelubungi gigi.

Baca juga: Bahaya Akibat Gigi Berlubang Jika Tak Dirawat

Jika tidak segera dibersihkan, maka mereka akan berkembangbiak dan bertambah banyak. Timbunan bakteri yang bercampur dengan protein dari air liur inilah yang kemudian membentuk plak. Dan plak tersebutlah yang menjadi penyebab gigi berlubang.

Antisipasi Penyebab Gigi Berlubang Berikut ini

Jadi sudah jelas bahwa salah satu penyebab gigi berlubang adalah:

Timbunan plak

Pertanyaannya sekarang, mengapa plak bisa sampai membuat gigi berlubang? Berikut penjelasan singkatnya.

Email gigi memiliki tekstur yang keras, dan yang membuatnya menjadi kokoh adalah garam mineral (seperti kalsium) yang diproduksi oleh air liur. Masalahnya, garam mineral itu sangat sensitif dan rapuh terhadap asam.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi, Polishing dan Pemeriksaan Intraoral Camera At Tooth's Kingdom Dental Care

Karang Gigi merupakan penumpukkan plak yang sifatnya keras dan menempel pada gigi, bahkan akibat plak yang terlalu keras bisa melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning coklat hingga hitam . Pembersihan Karang Gigi biasanya di lakukan pada waktu 6 bulan sekali atau dalam 1 tahun 2 kali

Asam yang dimaksud di sini adalah yang dihasilkan oleh plak yang tertinggal saat gigi dibersihkan. Masalahnya, asam ini diproduksi di bagian dalam plak sehingga tak mudah dibersihkan. Asam tersebut inilah yang kemudian merusak ragam mineral yang berfungsi untuk mengokohkan gigi.

Bila sampai dirusak oleh asam, maka email gigi menjadi keropos, dan mulai muncul lubang kecil. Asam tadi jugalah yang menyebabkan lubang gigi bertambah besar. Oleh sebab itu, agar gigi tak sampai berlubang, maka kunjungi dokter secara rutin agar plak yang terbentuk dapat segera dibersihkan sehingga tak sampai menyebabkan lubang pada gigi.

Makanan manis

Penyebab gigi berlubang selanjutnya adalah gula. Kita pasti sudah sering mendengar opini yang mengatakan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan manis bisa merusak gigi. Hal ini memang ada benarnya karena gula atau makanan manis bisa memperparah kerusakan pada gigi.

Bakteri yang tadinya berkumpul menjadi plak biasanya membutuhkan gula sebagai sumber energi. Gula menyebabkan koloni bakteri tersebut berkembangbiak dengan cepat sehingga plak yang terbentuk semakin tebal dan banyak.

Beberapa jenis bakteri dalam mulut malah mengubah gula menjadi semacam lem yang mereka gunakan untuk menempelkan diri ke permukaan gigi. Inilah yang menyebabkan bakteri tak mudah dibersihkan oleh air liur atau sikat gigi.

Kebersihan gigi tidak terjaga

Seperti yang disebutkan di atas, bahwa plak atau sisa makanan (khususnya manis) yang menempel pada gigi bisa menjadi penyebab gigi berlubang, oleh sebab itu harus segera dibersihkan. Selain menyikat gigi secara rutin, minimal 2x sehari, usai makan dan malam sebelum tidur, ada baiknya Anda juga rutin membersihkan sela-sela gigi dengan bantuan dental floss (membersihkan sela gigi dengan benang).

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Gigi di Brillo Dental Care (Buy 1 Get 1)

Pembersihan gigi rutin dilakukan untuk menghilangkan kotoran, plak, dan karang gigi agar lebih sehat dan kuat, menghilangkan noda, mengurangi bau mulut, dan mengurangi radang gusi. Paket ini tidak termasuk obat dan berlaku untuk 1x pemakaian.

Letak gigi

Seringkali lubang mengincar gigi yang letaknya di bagian belakang. Selain area ini lebih sulit dibersihkan, tekstur gigi belakang yang berlekuk dan memiliki celah juga berpotensi menyimpan sisa makanan. Adanya area yang sulit dibersihkan ini menjadi penyebab gigi berlubang yang cukup sering terjadi.

Terlalu sering makan dan minum

Bila Anda sering makan atau minum (soda salah satunya), maka itu dapat memberikan energi ekstra pada bakteri untuk merusak gigi. Terlbih jika tidak diimbangi dengan rajin membersihkan gigi dan mulut.

Kurang fluoride

Salah satu mineral alami yang dapat membantu mencegah gigi berlubang adalah fluoride. Tak heran bila kebanyakan produsen pasta gigi menambahkan zat ini sebagai salah satu bahan utama produknya.

Mulut kering

Kurangnya air liur juga bisa memicu timbulnya lubang pada gigi. Air liur berguna untuk mengikis sisa makanan dan plak dari gigi. Beragam zat yang terkandung dalam air liur juga bisa mencegah bakteri memproduksi asam sehingga gigi tak sampai rusak. Namun beberapa obat memiliki efek samping membuat produksi air liur berkurang.

Gangguan makan

Gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia juga bisa menjadi penyebab gigi berlubang. Alasannya karena asam lambung yang terus-menerus ikut dimuntahkan bersama makanan melalui mulut, berpotensi merusak gigi. Gangguan makan juga bisa mengganggu produksi air liur.

Gangguan lambung

Pernah merasakan lidah lebih asam daripada biasanya? Mungkin saat itu Anda sedang mengalami gangguan lambung, misalnya seperti maag. Lagi-lagi keberadaan asam lambung yang naik sampai ke mulut inilah yang bisa memicu kerusakan pada email gigi.

Usia

Meski gigi berlubang bisa terjadi pada siapa saja, namun anak-anak dan para remajalah yang paling rentan. Hal ini dikarenakan orang dewasa rata-rata lebih mawas untuk merawat kesehatan dan kebersihan giginya.

Kawat gigi

Pemakaian kawat gigi atau aksesori gigi lainnya bisa membuat gigi rentan berlubang. Dengan adanya kawat gigi, maka makanan mudah menyangkut dan sulit dibersihkan. Kondisi ini membuatnya lebih rawan sebagai sarang timbunan bakteri yang membentuk plak.

Makan atau minum sebelum tidur

Aturan ini berlaku untuk semua orang, namun khususnya pada balita yang masih minum susu sebelum tidur. Sisa minuman yang melekat pada gigi selama berjam-jam lamanya inilah yang bisa menjadi penyebab gigi berlubang.

Mengapa gigi berlubang baru ketahuan belakangan?

Alasan mengapa lubang pada gigi tak mudah terdeteksi sejak dini adalah karena rasa sakitnya biasanya baru muncul belakangan. Hal ini dikarenakan tidak adanya serabut saraf dalam email gigi. Baru ketika asam menyerang email, maka pada saat itulah Anda akan merasakan sesuatu.

Biasanya pertanda munculnya lubang pada gigi bisa bermacam-macam. Ketika lubang bertambah besar, maka Anda mungkin mulai merasakan sakit, sensitif saat mengonsumsi makanan panas, dingin, atau manis, noda coklat, hitam, atau putih pada permukaan gigi, hingga rasa sakit saat mengunyah makanan.

Begitu asam berhasil membuat lubang pada gigi dan merusak dentin, pada saat itulah serabut saraf mengirimkan pesan ke otak, bahwa ada masalah dengan gigi dengan rasa nyeri karena gigi yang sensitif. Dan tahu-tahu gigi sudah didapati berlubang.

Baca juga: Perawatan Gigi Berlubang : Tambal atau Cabut?

Sekali lagi, guna meminimalisir penyebab gigi berlubang, maka perlu bagi Anda untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter serta meminimalisir makanan manis. Atau bila memang ingin mengonsumsi makanan manis, segera bersihkan gigi sesudah itu.

8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app