10 Penyebab Nyeri Haid Yang Tak Boleh Dianggap Remeh

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
10 Penyebab Nyeri Haid Yang Tak Boleh Dianggap Remeh

Beberapa penyebab nyeri haid yang akan kita bahas berikut ini sebaiknya tidak dianggap enteng karena dapat mengancam keselamatan. Setiap wanita tentu tidak menginginkan adanya penderitaan yang muncul setiap sebulan sekali akibat nyeri datang bulan.

Nyeri haid (dysmenorrhea) adalah salah satu gejala haid yang erat kaitannya dengan rasa sakit, khususnya di perut bagian bawah, punggung bawah, pinggul, bahkan paha. Ditilik dari penyebabnya, nyeri haid dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu primer dan sekunder.

Nyeri haid primer muncul bukan karena penyakit ginekologi tertentu, namun sebagai dampak alami dari proses haid (Baca: Memahami 4 Fase Siklus Menstruasi Secara Berurutan).

Nyeri haid primer inilah yang biasanya dialami perempuan saat siklus menstruasi masuk hari pertama atau kedua. Namun sebelum darah mulai keluar pun, beberapa wanita sudah merasakan nyeri haid berupa kram serta pegal-pegal pada punggung bawah.

Tak semua wanita mengalami nyeri haid saat menstruasi. Ada yang bahkan tidak merasakan sakit sama sekali sehingga dapat beraktivitas dengan normal, namun tak sedikit yang merasakan nyeri tak tertahankan.

Nah, kalau Anda termasuk yang sering mengalami nyeri luar biasa, maka tak ada salahnya segera memeriksakan diri ke dokter.

Berbeda dengan nyeri haid primer, yang sekunder muncul karena adanya gangguan pada alat reproduksi. Tak seperti nyeri haid primer yang mungkin lebih banyak dialami wanita muda dan remaja, nyeri haid sekunder ini cenderung diderita oleh perempuan dewasa.

Mengenal Berbagai Penyebab Nyeri Haid

Lantas apa saja faktor menjadi penyebab nyeri haid? Sesuai dengan jenisnya, maka pembahasan kali ini akan dibagi menjadi dua sesi, yaitu penyebab untuk nyeri menstruasi primer dan sekunder.

Penyebab Nyeri Haid Primer :

Efek tingginya kadar prostaglandin

Ketika haid, lapisan dinding rahim yang lama akan luruh lalu diganti dengan yang baru. Pada saat itu terjadi, tubuh menghasilkan senyawa prostaglandin yang erat hubungannya dengan rasa sakit.

Adanya senyawa ini membuat otot rahim berkontraksi, sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Dan bila pembuluh darah menyempit, aliran darah tidak bisa lancar sehingga timbul nyeri.

Dampak leukotrien

Selain prostaglandin, ada 1 zat lagi yang biasa dihasilkan tubuh sebagai respon dari peradangan, yakni leukotrien. Meningkatnya kadar leukotrien dalam tubuh juga dapat menimbulkan dampak nyeri.

Stenosis leher rahim (serviks)

Pada beberapa wanita, jalan leher rahim atau serviks berukuran  terlalu kecil sehingga menghalangi lancarnya aliran darah haid yang keluar. Saat ini terjadi, maka rahim akan merasa tertekan sehingga timbul nyeri.

Jika Anda berusia muda dan selalu sakit saat menstruasi jangan-jangan inilah penyakitnya, maka dari itu periksakan kondisi Anda ke dokter kandungan.

Jarang olahraga

Penyebab nyeri haid lainnya adalah akibat jarang olahraga. Seperti kita ketahui bersama, aliran darah dalam tubuh seseorang yang rajin olahraga lebih lancar. Oleh karenanya banyak-banyaklah berolahraga menjelang menstruasi.

Stres

Stres yang dibiarkan selalu berimbas pada kondisi badan. Salah satunya tubuh jadi rawan mengalami sakit-penyakit. Ini merupakan penyebab nyeri haid yang sering tidak disadari, padahal kejadiannya cukup sering. Jadi pastikan Anda bisa mengontrol stres, hiduplah dengan fikiran positif dan Anda akan terhindar dari berbagai penyakit.

Penyebab Nyeri Haid Sekunder :

Kita sudah melihat penyebab nyeri haid primer, sekarang bagaimana dengan yang sekunder?

Fibroid (tumor jinak)

Adanya tumor jinak dalam dinding rahim atau miom ini dapat menimbulkan nyeri saat haid, apalagi kalau ukurannya tergolong besar. Jika adan mengalami kondisi ini, maka lebih baik dilakukan penanganan untuk menghilangkan tumor jinak tersebut agar nyeri haid tak menghampiri setiap bulannya. Lebih lanjut kenali gejalanya disini: Ciri-ciri dan Gejala Miom Rahim

Abnormalitas adenomiosis

Adenomiosis merupakan kelainan rahim, dimana jaringan pelapis rahim yang harusnya berada di permukaan, namun tumbuh abnormal ke dalam lapisan otot-otot rahim. Kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab nyeri haid. Untuk mengetahuinya perlu pemeriksaan menyeluruh dengan dokter kandungan.

Endometriosis

Endometriosis adalah penyakit yang ditandai dengan tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim. Bila sampai tumbuh di luar rahim, maka keberadaannya akan menghambat saluran tuba falopi sehingga sel telur dan sperma lebih sulit bertemu.

Akibatnya sel telur yang dihasilkan atau sperma yang masuk berpotensi mengalami kerusakan. Karenanya, tak heran kalau endometriosis dapat menjadi salah satu penyebab ketidaksuburan.

Radang panggul

Ketika ada infeksi pada organ reproduksi wanita, misalnya saluran tubafalopi, maka itu bisa menjalar ke bagian lain seperti indung telur maupun rahim. Salah satu penyebab radang panggul yang paling umum adalah infeksi penyakit menular seksual. Keterangan lebih lanjut bisa dibaca disini: Radang Panggul : Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Efek samping KB spiral

Penyebab nyeri haid lainnya adalah efek samping pemasangan alat kontrasepsi khususnya jenis KB spiral. Kontrasepsi ini disebut juga dengan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD, pada beberapa kasus keberadannya dalam rahim bisa menyebabkan nyeri haid.

Mungkin karena gesekan antara AKDR  dengan lapisan rahim yang meluruh saat menstruasi.

Kini Anda sudah mengetahui apa saja penyebab nyeri haid itu. Jadi jangan abaikan kalau Anda merasakan nyeri yang tidak biasanya sebab adanya tumor jinak atau bahkan kista dapat jadi salah satu penyebabnya.

Selanjutnya, Anda perlu tahu bagaimana mengatasinya:

  • Cara Mengatasi Nyeri Haid (dismenore) Secara Alami
  • Obat Nyeri Haid Hebat dan Aman
  • 13 Cara Mengatasi Nyeri Haid Sampai Tuntas

Sekian, semoga bermanfaat.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Menstrual Cramps (Dysmenorrhea): Symptoms, Causes, Treatment, Prevention. WebMD. (https://www.webmd.com/women/menstrual-cramps)
Menstrual cramps: Causes and management. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/157333.php)
Painful Menstrual Periods: Causes, Treatments & More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/painful-menstrual-periods)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app